Allah -Science-Allah-Art-Allah-Techno-Allah- My Ultimate daily š
161 posts
Bismillahirrohmanirrohim :)Ā
Mari mulai aja dahuluĀ
Well, recently I was moving on from someone that Ever I said asĀ āHomeā. It was ridiculous! But I promise to myself that Everything okay within 2 days. When the new week is coming, I should rise up and stand by my new rule.Ā
I realized that my day will cover of grief, pain, and insecurity. But we look up all of the terms from those all. The wave of emotion, unstable mood, all of the above will hug me tight.Ā
As my heart began to long more and more for the life I envisioned, I started researched, reading all genres of books, planning new projects, and Less then 2 days I moved.Ā
But, This is the way of Grief. She comes in waves, and if you listen to her often, sheās gentle as can be. Sheāll guide you to what you need, and if you honor her requests, sheāll continue to set you free over time.Ā
Be tough, Be brave, and cheer up, The life will so delightful in the next day :)Ā
Faizennisaa
[SERI AYAT 198 AL-MAIDAH]
Dahulu, saya pernah dengar dari teman saya bahwa "Orang yang paling cerdas adalah orang yang paling takut akan kematian", saya masih menerka-nerka bagaimana makna sebenarnya dari kalimat tersebut.
Tahun berganti tahun, tak terasa waktu berjalan begitu cepatnya tetapi banyak perubahan karenanya, dari waktu ini saya belajar banyak hal, termasuk kalimat yang satu ini.
Kesimpulan saya adalah orang cerdas diberi karunia oleh Allah SWT untuk memahami alam, memaknai setiap kejadian sebagai hikmah dan anugrah
Orang cerdas diberi karunia oleh Allah untuk berfikir jangka panjang, menyadari bahwa kehidupan tak cukup sampai di dunia saja. Ada kehidupan kekal di akhirat nanti. Orang cerdas menyadari bahwa kesempatan didunia ini digunakan untuk mencari ilmu sebagai bekal, mencari surganya Allah SWT.
Orang cerdas tahu antara sebab dan akibat atas segala perbuatannya serta tutur katanya, bahwa segala sesuatu yang diperbuat dan diperoleh didunia ini akan dihisab dan dimintai pertanggung jawabannya oleh Allah SWT di akhirat kelak.
Orang cerdas memiliki iman di dada, meyakini bahwa firman-firman Allah SWT dalam Al-Quran dan Al- Hadist adalah cahaya dan pedoman kehidupan ketika di dunia.
Orang cerdas menyadari bahwa dunia ini sungguh fana, mereka tidak akan terperdaya oleh gemerlap dunia dan seiisinya ini.
Orang cerdas mengetahui betul bahwa buah dari segara kesabaran didunia ini adalah surga, seperi dalam surat Al-Maidah: 198
"Namun orang-orang yang bertakwa kepasa Tuhan mereka, mereka akan mendapatkan surga-surga yang sungainya mengalir dibawahnya, mereka kekal didalamnya sebagai karunia dari Allah SWT. Dan apa yang ada di sisi Allah lebih baik bagi orang-orang yang berbakti"
Alhamdullilah,
Masih belajar ilmu ikhlas, semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang cerdas.
Faizennisaa
Ya Allah ya Tayyib..
Ya Allah ya Rohman ..
Ya Allah ya Rahimm..
Yes, kakak kamu pasti bisa, ada Allah yang lbj dekat dari nadi, yang maha sami'un. Semangat mbak nourma :))
Kapan aku terakhir uninstal ig, maret 2017 sampai september 2018. Lumayan lama.
Detoks dari racun2 sampah yang mengotori jiwa. Sayangi dirimu sendiri. Jangan berharap sama manusia, berharaplah pada sang pencipta, manusia itu fana, Allah kekal selamanya
Dunia itu tempat cari bekal sebaik baiknya, bekal kebaikan yang kelak membuat Allah ridho, so sekarang ridho dulu terhadap segala ketentuan Allah
Jalani takdirmu berusaha sekeras dan secerdas mu, berdoa, lalukan maksimal hasilnya serahkan pada Allah.
Semangat nourma
Ini adalah doa sholat Istikharah yang belakangan ini semakin rajin saya buka-hafalkan dan saat pikiran kosong saya berusaha untuk membuka ayat ini.
Alhamdullilah berkat gagal nerkali-kali, berkat kecewa kepada dunia berkali-kali, sekarang saya paham kalau Allah ingin sekali dilobatkan dalam setiap langkah, dalam setiap keputusan, dalam keadaan hati yang bingung, Allah ingin sekali dilibatkan, melalui sholat istikharah, melalui doa istikharah
Alhamdullilah ya Allah, hamba sangat bersyukur mengapa hamba pernah gagal, hamba sangat bersyukur sampai pada titik ini sekarang, hamba sangat bersyukur mengapa hamba pernah marah , putus asa dan juga bersedih
Sekarang semua proses ini terasa nikmat, semua proses itu merasa hal yang perlu saya syukuri,
Karenanya Hamba seperti memulai dan mengenalmu kembali.
Alhamdullilah,
Faizenisaa, 18 Desember 2019
" Dan Sesungguhnya kelak Tuhanmu pasti memberikan karunianya-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas"
Ya Allah ya Robbi maafkan hambamu ini, yang sering sekali lalai terhadap kewajiban hamba sebagai seorang muslim
YaAllah ya Ghoffar, maafkan hambamu ini yang begitu yakin berharap kepada manusia dan melalikan Engkau sang maha pemilik alam raya
Ya Allah ya Wahhab, maafkan hambamu ini yang memiliki iman yang sangat rapuh, ya Allah ya Allah, ampunilah hamba dan keluarga hamba ya Allah,berilah kami rizkimu, lapangkanlah hati kami, terangilah jalan kami dan teguhkanlah hati kami untuk selalu memiliki iman didada kami aminn.
Oh Allah, dengan rahmat, rizki dan nikmatmu sekarang saya bisa sampai sejauh ini. Semoga selalu berkah dan amanah. Menjadi manusia yang berguna terus meneris bagi siapa saja. Bismillah :)).
Allah tidak pernah sekalipun ingkar janji, kepada saya yang pendosa ini saja, Allah begitu sabar dengan dosa - tobat - berdosa lagi- bertobat lagi, begitu berulang-ulang setiap saat.
Allah tak pernah ingkar janji, selalu mencukupi rizki pada mereka-mereka yang tidak percaya kepadaNya, kepada mereka yang mempertanyakan eksisntensiNya
Allah tak pernah ingkar janji kepada mereka yang mengimani, kepada mereka yang sangat tangguh untuk bersabar dan teguh dijalanNya
Alllah tak pernah ingkar janji pada rizki dan hikmah kepada masing-masing makhluk.
Ingat Nis,
Allah tak pernah ingkar janji.
Ujian kesabaran itu rupa-rupa bentuknya. Termasuk ujian kemarahan yang tiba-tiba harus terbendung karena takut pada Allah SWT.
Sore ini rasanya hati ini ingin sekali marah dan memaki Ibu yang dengan sengaja mematikan jaringan wifi, dengan alasan "agar mbak belajar" .
Astagfirullohalazdim sangat kesal rasanya mengingat dowloadan software saya tinggal 5% lagi, tetapi apa daya, saya terpalsa untuk tidak marah karena ingat dengan firmam Allah, jangan sekali2 kita marah pada ibu kita, jangan pernahhhh
Ya Allah lapangkanlah dada hambamu ini atas semua amarah,
Atas semua ujian, dan berikanlah hamba kesabaran seluas samudra tak berujung, aminnn
#muslim #motivasiislam #quotemuslim #self-healing
Hati terasa sangat pundung ketika melihat rencana yang sudah kita susun tiba-tiba saja menjadi tak berguna karena ada beberapa hal diluar kendali kita. Tentu saja hal tersebut membuat kita sedih, putus asa, sampai ada yang menganggap bahwa sudah ditahap kehilangan tujuan hidup.
Ditambah lagi melihat orang-orang disekeliling kita yang berhasil mencapai cita-cita secepat itu, atau rencananya berjalan dengan sangat amat mulus. Kita menganggap bahwa mereka sudah jauhh diatas kita. Sampai kita sendiri terlalu sibuk dan strees memilirkan hal tersebut.
Hal tersebut tentu saja juga "pernah" menimpa saya, sampai pada akhirnya saya tersadar bahwa adaa bagian yang manusia usahakan dan ikhtiarkan dan ada bagian yang Allah SWT kerjakan.
Disuatu pagi Saya termenung didepan lift kantor berniat untuk kelantai 6, dan karena pada direktur juga antri dibelakang saya, maka saat lift terbuka dengan senang hati mempersilahkan beliau-beliau ini untuk naik terlebih dahulu, toh saya bisa naik lift setelah ini.
Hati saya tersentak, ini adalah cara kerjanya, jangan khawatir jika rencana mu belum terwujud, jika harapanmu tidak semulus yang lain, jika kau merasa dirimu tertinggal, bersabarlah, kita bisa NAIK LIFT SETELAH INI :). Semua ada masanya, bersabarlah dan jangan pernah menyerah,semoga menjasi lelah yang lilah :))
11 november 2019,
Khoirunnisaa Fairuuz
Hati terasa sangat pundung ketika melihat rencana yang sudah kita susun tiba-tiba saja menjadi tak berguna karena ada beberapa hal diluar kendali kita. Tentu saja hal tersebut membuat kita sedih, putus asa, sampai ada yang menganggap bahwa sudah ditahap kehilangan tujuan hidup.
Ditambah lagi melihat orang-orang disekeliling kita yang berhasil mencapai cita-cita secepat itu, atau rencananya berjalan dengan sangat amat mulus. Kita menganggap bahwa mereka sudah jauhh diatas kita. Sampai kita sendiri terlalu sibuk dan strees memilirkan hal tersebut.
Hal tersebut tentu saja juga "pernah" menimpa saya, sampai pada akhirnya saya tersadar bahwa adaa bagian yang manusia usahakan dan ikhtiarkan dan ada bagian yang Allah SWT kerjakan.
Disuatu pagi Saya termenung didepan lift kantor berniat untuk kelantai 6, dan karena pada direktur juga antri dibelakang saya, maka saat lift terbuka dengan senang hati mempersilahkan beliau-beliau ini untuk naik terlebih dahulu, toh saya bisa naik lift setelah ini.
Hati saya tersentak, ini adalah cara kerjanya, jangan khawatir jika rencana mu belum terwujud, jika harapanmu tidak semulus yang lain, jika kau merasa dirimu tertinggal, bersabarlah, kita bisa NAIK LIFT SETELAH INI :). Semua ada masanya, bersabarlah dan jangan pernah menyerah,semoga menjasi lelah yang lilah :))
11 november 2019,
Khoirunnisaa Fairuuz
Ini hari jumat, Alhamdullilah ya Allah š§āāļø
Laa Illa hailla antaa kuntum minazdolimiinn
@edgarhamas
Jujur saja, sebenarnya apa hal yang lebih membuatmu khawatir dibanding ketakutanmu pada masa depan?
Itulah yang membuat manusia yang kamu lihat ādan barangkali kita sendiriā belajar mati-matian demi ijazah, katanya agar di āhari depanā diterima di universitas ternama. Sibuk kuliah dan ingin cepat lulus, demi āmasa depanā yang cerah di perusahaan besar. Kerja lembur bagai kuda dengan misi menciptakan āmasa depanā karir yang gemilang.
Kekhawatiran kita akan masa depan itu seperti kita berlari mengejar bayang-bayang kita sendiri. Tak pernah berakhir, dan selalu membuat hati gelisah. Menghidupkan hari ini demi esok hari. Sebuah cara hidup paling menyiksa yang pernah ada. Dibayang-bayangi esok akan jadi apa dan akan makan apa. Cara pandang seperti itulah yang melahirkan hamba dunia.
Untungnya, kita punya iman. Dengan iman, kita seperti punya obor yang menuntun kita menyusuri hari-hari ke depan yang gelap temaram. Iman membuat kita tahu bahwa selalu ada jalan bagi mereka yang yakin bahwa segala sesuatu ārizki, cinta dan pencapaian hidupā ada di tangan Allah. Maka mereka tenang, namun tak juga berpaku tangan. Mereka tenteram, tapi justru berkarya makin melesat!
Perkara rezeki dan karunia di esok hari, Allah bilang padamu dengan terang, āKamilah yang membagi-bagi penghidupan mereka dalam kehidupan duniaā (Az Zukhruf 32) Semua sudah ada jatahnya, sudah ada pembagian seadil-adilnya.
Bahkan sejatinya, kerja kita, belajar kita, kegiatan kita, koneksi yang kita bangun, relasi yang kita kumpulkan; hakikatnya bukan untuk mencari penghidupan, tapi untuk bersyukur pada Allah. Unik kan? Kerja bukan demi rezeki, tapi sebagai tanda syukur.
Tapi memang begitulah aslinya. Dan itulah yang Allah ajarkan pada Nabi Daud dan keluarganya, āBekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.ā (Sabaā 13)
Dan kamu pasti tahu, keluarga Nabi Daud justru menjadi keluarga paling kaya sepanjang sejarah manusia. Ia menjadi raja dan anaknya menjadi raja. Bukan sembarang raja.
Yang kamu khawatirkan tentang masa depanmu, sudah Allah cover.
Bersyukurlah dengan menjalani hidup yang bermanfaat bagi dakwah dan umat, itulah cara kita mencover waktu menjadi bulir-bulir pahala yang berat di timbangan amal.
MERAWAT AGLONEMA
Semakin menyadari bahwa kesibukan di hari kerja memaksaku untuk selalu mendambakan weekend yang sempurna. Alhamdullilah dengan rencana yang telah saya sususn untuk memeriahkan dan me-refresh otak saya menjelang senin, akhirnya salah satu yang berhasil adalah berkebun bersama Ibu, ternyata asyik sekali. Terus terang saya juga lumayan hobi berkebun, terutama tanaman hias dan buah-buahan. Pagi ini jadwalnya untuk merawat Aglonema, sang kaya daun.
Alhamdullilah thanks Allah, sudah memberi saya beribu-ribu kebaikan hari ini, semoga tadi para malaikat mengaminkan apa yang dikatakan bapak-bapak adviser. Alhamdullilah alhamdullipah alhamdullilah :))
Sudah banyak orang bicara perihal pahitnya kehidupan. Bahkan tak sedikit yang bercerita sampai berbusa, seakan-akan dia orang paling sengsara di dunia.
Sudah banyak orang berbagi pengalaman, bagaimana ia pernah terjatuh, bangkit, jatuh lagi, lalu bangkit lagi.
Kita pun, tak kurang referensi bagaimana kiat-kiat menghadapi sulitnya hidup, pahitnya kegagalan, atau beratnya perjuangan menggapai kesuksesan.
Tapi tahukah kamu, apa yang paling pilu dan menyakitkan di dunia ini tapi belum pernah ada satu orang pun yang berbagi pengalaman tentang itu sebelumnya?
SAKARATUL MAUT!
Jika mau lihat mata paling pesimis, lihatlah mata orang sakaratul maut.
Saat itulah dirasakan sakit yang teramat sakit. Mata membelalak, entah karena kesakitan, atau karena dipenuhi penyesalan. Lidah tercekat, tak sempat ada kata maaf dan terima kasih, atau sekadar ucapan selamat tinggal untuk orang-orang tersayang.
Datangnya tiba-tiba. Ingin teriak meminta tolong, tapi siapalah manusia yang bisa menolong. Dokter dan pengobatan terbaik pun, tak ada yang sanggup menolong.
Sebaik-baiknya manusia, tak ada satu pun yang luput dari perih dan sakitnya sakaratul maut.
Lantas bagaimana kita yang kurang ilmu, sedikit amal, banyak mau, dan banyak mengeluhnya ini?
Taufik Aulia
Recently I found my ultimate self-healing, is that photography. Yes, basically I loved seeing something awesome, gergorious, landscapes and potraits. This is my precious golden hours. By riding my motorcycle I catch up this landscape in the Highway. Enjoy.
Everyone will pass one of above I thought
āPerhaps the saddest thing, Is that one moment, youāre in love, or youāre best friends, or youāre in a committed relationship, And the next; youāre just a nuisance, youāre blocked without any good explanation, youāre just another stranger. Or worse yet, youāre forgotten completely.ā
ā Excerpt from a Book Iāll Never Write, Perhaps the Saddest Thing
Saya menangis ketika membaca kisah bagaimana Rosulluloh SAW di penghujung usianya. Masya Allah beliau adalah hamba Allah SWT yang begitu dicintai oleh umat-nya,
Mari kita senentiasa bersholawat kebaga baginda Nabi Muhammad SAW agar dihari kebangkitan nanti kita dapat mendapat syawa'atnya aminn
Start with what you know and then take time to figure out what the problem head to be solved
Alhamdullilah Ya Allah, terima kasih atas caramu yang selalu senantiasa menegur hamba untuk selalu bersyukur. Alhamdullilah alhamdullilah dan semoga Allah selalu melimpahkan Dr. Kebaikan dunia dan akhirat aminnn :))
āBersyukurā
ā
Saya menemukan bahwa ini adalah satu cara penting untuk bahagia. Apalagi di era sosial media seperti saat ini. Terkadang, misalnya, saat sedang scrolling Instagram dan melihat teman-teman kita udah punya ini dan itu, mendapatkan ini dan itu, hati menjadi gundah dan tidak jarang berubah menjadi iri dan dengki. Padahal, kita juga sudah punya ini dan itu yang belum tentu orang lain miliki; dan mungkin kita juga sudah mencapai titik tertentu yang orang lain masih berharap untuk mencapainya.
Rezeki manusia itu tidak ada yang sama tapi Allah Maha Adil. Saya diberi ini dan Anda diberi itu. Anda diberi sekarang dan saya nanti. Kita diberi sesuai dengan kebutuhan masing-masing; baik dari segi apa yang diberiĀ maupun kapan diberi.Ā
Rumput tetangga memang selalu tampak lebih hijau, tapi mungkin kita lupa bahwa dinding rumah kita lebih kokoh dari rumah tetangga. Bersyukur.
No matter how hurt you are, you will always find comfort with Allah.
Kisah ini diangkat dari kisah nyata, kisah dari Desa Sanden dan dari cendekiawan yang sangat paham posisinya sebagai Insan yang Mulia.
Ini adalah kisah Mas Taufik ( bachelor degree of Mechanical Engineering 10 years ago) dan keluarganya, terutama berkisah tentang bagaimana Mas Taufik sungguh menjadi putra yang berhasil dimata dunia dan seisinya. Bagaimana Mas Taufik memperlakukan Ibunda tercintanya sungguh sesuatu yang patut diteladani untuk generasi milineal sekarang.
Berawal dari kecil dahulu, Mas Taufik ini sungguh bocah yang amat sangat berprestasi. Sekolah di SMP 1 Sanden, kemudian lanjut di SMA N 1 Yogyakarta, dan menlanjutkan pendidikan tinggi di Teknik Mesin UGM, disamping menunaikan kewajiban sebagai seorang pelajar, beliau juga menjadi pemuda desa yang aktif dalam segala kegiatan pemuda terutama kegiatan di masjid.
Sejak sekolah SD beliau sudah menjadi muazdin di mushola setempat, sholat 5 waktu si mushola itu, tentu saja beliau tidak sendirian, beliau membewa serta keluarganya untuk membudayakan sholat tepat waktu dan berjamaan di masjid. Saya tahu betul kebiasaan tersebut karena hal yang janggal jika pada satu hari keluarga Mas Taufik ini absen untuk tidak shalat berjamaah. Ibunya Ibu Hj. Supartinah adalah pemimpin organisasi Aisyiah yang sangat taat beragama dan haus ilmu.
Seiring berjalannya waktu Mas Taufik kecil tumbuh menjadi Mas Taufik dewasa yang kalau disela kesibukan kuliahnya mengajar TPA di mushola dan senantiasa tadarus Al-Quran di Mushola selepas Sholat tarawih. Beberapa tahun kemudian beliau menikah pindah ke serpong beraama sang istri.
Beberapa tahun berlalu, Mas taufik kembali ke Sanden dan kali ini menjadi imam muda mushola. Ibu bapaknya tentu tidak muda lagi. Penyakit renta sudah menggerogoti syaraf-syaraf inti sehingga menyebabkan ibu dan bapaknya susah untuk berjalan. Tetapi itu yang menarik. Tahun ini, keluarga mas Taufik ini hampir tidak pernah absen mengisi mushola dengan ibu digendongan mas Taufik dan bapak yang menggunakan kursi roda berjalan pelan-pelan menuju suara azan datang. Pernah di satu waktu saya berbelanja sayuran di tetangga saya dan bertemu dengan Mas Taufik dan tentu saja menggendong samg Ibu. MasyaAllah ternyata kemanapun Ibu pergi, mas Taufik selalu siap untuk mengantarkan Sang Ibu. šš¤²šš
Kami semua menyaksikan bagaimana mas taufik tumbuh dan berkembang, bagaimana beliau di didik oleh keluarga ahli surga. Semoga kisah Mas Taufik ini dapat member inspirasi kepada kita semua. Terutama kaum laki-laki bahwa ibumu tidak akan pernah pindah dari nomor satu :)
About Tolerance and Intolerance in Islam Perspective
Assalamualaikum Wr. Wb.
Nowadays headline topic about intolerance was warm up become sensitive because everyone has their perspective about tolerance and intolerance, hmmm moreover about religion.
Living in Indonesia, has 6 religions that legals and named in the Identity card. That is Moslem, Christian, Katolik, Budism, Hindi, and Kong Hu Cu. Moslem is the majority and obviously, more than 50% civilization is a Moslem that made Indonesia is the largest Moslem civilization in the word. Its provide with the fact as Indonesia in the 3rd rank of the huge-civilization country. So, go ok the topic, what is the origin of tolerance in Moslem prespective ?
Throwback in the earlier Century when the Most Holy-Man Nabi Muhammad SAW, lived and become a leader in Arabic Island, that was the real tolerance started. Nabi Muhammad and his follower lived next to Yudasm and every region respect each other, lived in peace and also mind their own bussiness.
Before Islam carry out and known to deploy all around Arabic Island, Romawi was a dictators and intolerance govermental arragement. Its provides by evidence that Cordoba, a small district in a Spain, no one known Isalm as a heritage of their local wisdom, whereas the Moslem scientist was come from Cordoba, and just because of the dictator governmental arrangement if Romawi, in that time, all civilization should mark up as a Christian (Nasrani). And prohibited to choose other religion.
So that above was a mind-blow, Islam was a very tolerance religion because our Prophet Muhammad SAW taught us how become tolerance in Islam. We give others their freedom to pray withe their own way, without merge with ours. So ? You can make your own conclusion.
Good night
Wassalamualaikum Wr. Wb.
About Tolerance and Intolerance in Islam Perspective
Assalamualaikum Wr. Wb.
Nowadays headline topic about intolerance was warm up become sensitive because everyone has their perspective about tolerance and intolerance, hmmm moreover about religion.
Living in Indonesia, has 6 religions that legals and named in the Identity card. That is Moslem, Christian, Katolik, Budism, Hindi, and Kong Hu Cu. Moslem is the majority and obviously, more than 50% civilization is a Moslem that made Indonesia is the largest Moslem civilization in the word. Its provide with the fact as Indonesia in the 3rd rank of the huge-civilization country. So, go to the topic, what is the origin of tolerance in Moslem prespective ?
Throwback in the earlier Century when the Most Holy-Man Nabi Muhammad SAW, lived and become a leader in Arabic Island, that was the real tolerance started. Nabi Muhammad and his follower lived next to Yudasm and every region respect each other, lived in peace and also mind their own bussiness.
Before Islam carry out and known to deploy all around Arabic Island, Romawi was a dictators and intolerance govermental arragement. Its provides by evidence that Cordoba, a small district in a Spain, no one known Islam as a heritage of their local wisdom, whereas the Moslem scientist was come from Cordoba, and just because of the dictator governmental arrangement of Romawi, in that time, all civilization should mark up as a Christian (Nasrani). And prohibited to choose other religion.
So that above was a mind-blow, Islam was a very tolerance religion because our Prophet Muhammad SAW taught us how become tolerance in Islam. We give others their freedom to pray withe their own way, without merge with ours. So ? You can make your own conclusion.
Good night
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Wandering the love of Allah set #18ramadhan