Saya Menangis Ketika Membaca Kisah Bagaimana Rosulluloh SAW Di Penghujung Usianya. Masya Allah Beliau

Saya menangis ketika membaca kisah bagaimana Rosulluloh SAW di penghujung usianya. Masya Allah beliau adalah hamba Allah SWT yang begitu dicintai oleh umat-nya,

Mari kita senentiasa bersholawat kebaga baginda Nabi Muhammad SAW agar dihari kebangkitan nanti kita dapat mendapat syawa'atnya aminn

More Posts from Nisaafai and Others

6 years ago

MasyaAllah . Ya Allah beri kami kelembutan hatii

Seolah - Olah Hati Mereka Harus Siap Bahwa Tangis Itu Mungkin Akan Datang Setiap Hari, Setiap Jam, Menit,

Seolah - olah hati mereka harus siap bahwa tangis itu mungkin akan datang setiap hari, setiap jam, menit, detik yang kan mereka lalui, bahwa kesedihan kehilangan yang dicintai itu mungkin kan datang bertubi-tubi. Ya Rabbi, hapuskan segala kesedihan mereka, beri mereka kekuatan. Engkau sebaik-baik pemberi balasan, hanya Engkau penolong kami :β€œ)

Ya Allah, jika mereka harus merasakan seperti itu setiap hari, maka berikan lah kami yang disini kepekaan hati, untuk selalu ikut "bertempur” berpihak pada mujahid disana dengan senjata kaum muslimin paling mutakhir, bernama do'a. Tak ada kekuatan, melainkan dari Mu :β€œ

Ya Rabb, bantu lah kami disini untuk tak melulu mengeluhkan urusan dunia, sedangkan mereka disana rela terluka, rela bertahan melawan segala bentuk kedzaliman, demi berjihad membela agama Mu. Berikan kami disini kelembutan hati, agar tak lalai bersebab urusan-urusan duniawi. Jadikanlah kami, pembela agama Mu.

Ya Allah, berikan kami disini kesadaran, bahwa ada saudara-saudara kami di belahan bumi sana, yang hari nya dihujani bom, senjata api yang siap meledakkan tubuh mereka, namun tak pernah sekalipun lisan mereka luput dari Qur'an, tak pernah hilang sekecil pun semangat mereka menghafal Qur'an.

Ya Allah, jadikan diri ini kelembutan hati untuk dapat melihat dan mengambil ibrah, bahwa taruhan nyawa yang mereka hadapi setiap hari, tak membuat mereka kehilangan semangat mendekatkan diri pada ilahi, tak sedikitpun takut mati, namun justru keta'atan makin menjadi-jadi. Ah iya, tentu lah kecintaan mereka pada agama ini, pada Rabb semesta alam ini, membuat mereka mampu seperti ini, berebut meraih gelar terbaik dari langit, gelar syuhada, yang diingini seluruh penduduk bumi.

Sungguh, kami dzalim, andai kami hanya berdiam diri. Mari, selipkan do'a teruntuk mereka saudara kita yang sedang terlukai.

Allahumma a'izzal islama wal muslimiin, Allahummansur ikhwanal muslimiina wal mujaahidiina fii palestine, fii suriah wa fii kulli makaan wa kulli zamaan…

Bandung, 13 November 2018

3 years ago

" me time"

" Me Time"
6 years ago

Sukron kak danny

Jangan meninggalkan goresan pada hidup seseorang, apalagi melukai hatinya, apalagi jika ia seorang perempuan

- Danny Dzul Fikri

8 years ago

Because most of man think that no news is a good news

-credit to my best friend chandra Nurohman-

5 years ago

No matter how hurt you are, you will always find comfort with Allah.

8 years ago

Don't regret too much , just learn more and more.

5 years ago

Ibu, Kamu Nomor Satu

Kisah ini diangkat dari kisah nyata, kisah dari Desa Sanden dan dari cendekiawan yang sangat paham posisinya sebagai Insan yang Mulia.

Ini adalah kisah Mas Taufik ( bachelor degree of Mechanical Engineering 10 years ago) dan keluarganya, terutama berkisah tentang bagaimana Mas Taufik sungguh menjadi putra yang berhasil dimata dunia dan seisinya. Bagaimana Mas Taufik memperlakukan Ibunda tercintanya sungguh sesuatu yang patut diteladani untuk generasi milineal sekarang.

Berawal dari kecil dahulu, Mas Taufik ini sungguh bocah yang amat sangat berprestasi. Sekolah di SMP 1 Sanden, kemudian lanjut di SMA N 1 Yogyakarta, dan menlanjutkan pendidikan tinggi di Teknik Mesin UGM, disamping menunaikan kewajiban sebagai seorang pelajar, beliau juga menjadi pemuda desa yang aktif dalam segala kegiatan pemuda terutama kegiatan di masjid.

Sejak sekolah SD beliau sudah menjadi muazdin di mushola setempat, sholat 5 waktu si mushola itu, tentu saja beliau tidak sendirian, beliau membewa serta keluarganya untuk membudayakan sholat tepat waktu dan berjamaan di masjid. Saya tahu betul kebiasaan tersebut karena hal yang janggal jika pada satu hari keluarga Mas Taufik ini absen untuk tidak shalat berjamaah. Ibunya Ibu Hj. Supartinah adalah pemimpin organisasi Aisyiah yang sangat taat beragama dan haus ilmu.

Seiring berjalannya waktu Mas Taufik kecil tumbuh menjadi Mas Taufik dewasa yang kalau disela kesibukan kuliahnya mengajar TPA di mushola dan senantiasa tadarus Al-Quran di Mushola selepas Sholat tarawih. Beberapa tahun kemudian beliau menikah pindah ke serpong beraama sang istri.

Beberapa tahun berlalu, Mas taufik kembali ke Sanden dan kali ini menjadi imam muda mushola. Ibu bapaknya tentu tidak muda lagi. Penyakit renta sudah menggerogoti syaraf-syaraf inti sehingga menyebabkan ibu dan bapaknya susah untuk berjalan. Tetapi itu yang menarik. Tahun ini, keluarga mas Taufik ini hampir tidak pernah absen mengisi mushola dengan ibu digendongan mas Taufik dan bapak yang menggunakan kursi roda berjalan pelan-pelan menuju suara azan datang. Pernah di satu waktu saya berbelanja sayuran di tetangga saya dan bertemu dengan Mas Taufik dan tentu saja menggendong samg Ibu. MasyaAllah ternyata kemanapun Ibu pergi, mas Taufik selalu siap untuk mengantarkan Sang Ibu. 😭🀲😭😭

Kami semua menyaksikan bagaimana mas taufik tumbuh dan berkembang, bagaimana beliau di didik oleh keluarga ahli surga. Semoga kisah Mas Taufik ini dapat member inspirasi kepada kita semua. Terutama kaum laki-laki bahwa ibumu tidak akan pernah pindah dari nomor satu :)

8 years ago

I'm not such a dramatic person but if i see beautiful rainbow i feel like my life was a fairy tale πŸ˜€

nisaafai - nisaafai πŸ˜€
3 years ago

Bismillahirrohmanirrohim ...

Demi masa dengan segala bentuk kesabaran ini ya Allah , hamba berserah diri kepadaMu πŸ™. Hikmah dibalik semua ini adalah, hanya kepadaMulah hamba memohon bertolongan dan menyembah... aaminn ya Robb πŸ™πŸ€²

6 years ago

Cahaya Tauhid#1

A lonely drive went to home this evening, I was heard a 92.30 Mhz frequency Radio ( I forgot the name),

He was Aa' Gym shared about How Prophet Muhaammad SAW keeps his words. He never speak something that unnecessary, so he merely to say something. But, in case when He said something, those sentences shoud be going into thousand miles away pinetrating our soul. So deep and meaningful. His word it was like a root that absorbed nutrient from soil that make the tree fertil. But everyone know that root was underground.

That was figure of our Prophet Muhammad SAW, he provide our tauhid its like a root. Its underground but can make a very tough tree and beautiful flower

-n--

  • nisaafai
    nisaafai reblogged this · 5 years ago
nisaafai - nisaafai πŸ˜€
nisaafai πŸ˜€

Allah -Science-Allah-Art-Allah-Techno-Allah- My Ultimate daily πŸ˜€

161 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags