Oh Allah, dengan rahmat, rizki dan nikmatmu sekarang saya bisa sampai sejauh ini. Semoga selalu berkah dan amanah. Menjadi manusia yang berguna terus meneris bagi siapa saja. Bismillah :)).
#muslim #motivasiislam #quotemuslim #self-healing
Hati terasa sangat pundung ketika melihat rencana yang sudah kita susun tiba-tiba saja menjadi tak berguna karena ada beberapa hal diluar kendali kita. Tentu saja hal tersebut membuat kita sedih, putus asa, sampai ada yang menganggap bahwa sudah ditahap kehilangan tujuan hidup.
Ditambah lagi melihat orang-orang disekeliling kita yang berhasil mencapai cita-cita secepat itu, atau rencananya berjalan dengan sangat amat mulus. Kita menganggap bahwa mereka sudah jauhh diatas kita. Sampai kita sendiri terlalu sibuk dan strees memilirkan hal tersebut.
Hal tersebut tentu saja juga "pernah" menimpa saya, sampai pada akhirnya saya tersadar bahwa adaa bagian yang manusia usahakan dan ikhtiarkan dan ada bagian yang Allah SWT kerjakan.
Disuatu pagi Saya termenung didepan lift kantor berniat untuk kelantai 6, dan karena pada direktur juga antri dibelakang saya, maka saat lift terbuka dengan senang hati mempersilahkan beliau-beliau ini untuk naik terlebih dahulu, toh saya bisa naik lift setelah ini.
Hati saya tersentak, ini adalah cara kerjanya, jangan khawatir jika rencana mu belum terwujud, jika harapanmu tidak semulus yang lain, jika kau merasa dirimu tertinggal, bersabarlah, kita bisa NAIK LIFT SETELAH INI :). Semua ada masanya, bersabarlah dan jangan pernah menyerah,semoga menjasi lelah yang lilah :))
11 november 2019,
Khoirunnisaa Fairuuz
Introducing my patch life from now and forever. bismillah. All we need just ’lets started”
:))
Ini adalah doa sholat Istikharah yang belakangan ini semakin rajin saya buka-hafalkan dan saat pikiran kosong saya berusaha untuk membuka ayat ini.
Alhamdullilah berkat gagal nerkali-kali, berkat kecewa kepada dunia berkali-kali, sekarang saya paham kalau Allah ingin sekali dilobatkan dalam setiap langkah, dalam setiap keputusan, dalam keadaan hati yang bingung, Allah ingin sekali dilibatkan, melalui sholat istikharah, melalui doa istikharah
Alhamdullilah ya Allah, hamba sangat bersyukur mengapa hamba pernah gagal, hamba sangat bersyukur sampai pada titik ini sekarang, hamba sangat bersyukur mengapa hamba pernah marah , putus asa dan juga bersedih
Sekarang semua proses ini terasa nikmat, semua proses itu merasa hal yang perlu saya syukuri,
Karenanya Hamba seperti memulai dan mengenalmu kembali.
Alhamdullilah,
Faizenisaa, 18 Desember 2019
Dalam sejarah Islam telah tercatat sebuah kisah pertaubatan menakjubkan yang pernah diketahui oleh manusia. Sebuah kisah tentang taubat seorang wanita yang berzina di zaman Rasulullah SAW.
Suatu hari ketika Rasulullah bersama para sahabatnya di masjid tiba-tiba datang seorang wanita yang berhijab dengan baik. Semua sahabat mengenalnya sebagai seorang ummahat yang shalihah.
Wanita itu berjalan menuju Rasulullah dg perlahan. Pada hari itu wajahnya dipenuhi ketakutan dan kesedihan yang sangat. Takut, gentar, sedih, malu terpancar jelas dr raut wajahnya. Hingga sampailah ia dihadapan Rasulullah. Ia berdiri dihadapan Rasulullah SAW dan ia mengatakan bahwa ia telah berzina!
Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah melakukan (maksiat yang mewajibkan adanya) hukuman had (atasku), maka sucikanlah aku!”
Matanya pun tak kuasa membendung air matanya. Hatinya remuk redam tak mampu membayangkan betapa besar dosa yang telah dilakukannya.
Seperti yang kita ketahui hukuman dosa untuk pezina tidak main-main. Bila ia belum menikah, maka ia akan dicambuk 100x. Namun untuk yang sudah menikah, syariat yang ditetapkan adalah dirajam.
Rasulullah SAW pun memalingkan wajahnya dan terdiam. Berkecamuk hatinya. Betapa dihadapannya adalah seorang wanita shalihah! Wanita yang keimanannya telah menancap dalam hatinya. Maka Nabi bersabda kepadanya,
“Pergilah, hingga engkau melahirkan.”
Lalu pergilah wanita itu dari hadapan Rasulullah.
Berlalulah bulan demi bulan hingga akhirnya wanita tersebut melahirkan bayi yang dikandungnya. Dan pada hari pertama nifas, wanita tersebut datang kembali di hadapan Rasulullah. Dengan membawa anaknya yang telah diselimuti kain ia berkata,
“Wahai Rasulullah, sucikanlah aku dari dosa zina, inilah dia, aku telah melahirkannya, maka sucikanlah aku wahai Rasulullah!”
Hati Rasulullah SAW makin tercabik-cabik. Dalam riwayat lain disebutkan ketika Rasulullah meminta pergi sebenarnya Rasulullah ingin agar wanita itu pergi jauh-jauh, agar ia melahirkan, merawat anaknya dan tidak kembali kehadapan Rasulullah.
Ya, Rasulullah begitu takjub dengan keimanannya..
Maka Nabi bersabda kembali, “Pulanglah, susuilah dia, maka jika engkau telah menyapihnya, kembalilah kepadaku..”
Maka wanita itupun pergi ke rumah keluarganya, dia susui anaknya, dan tidaklah bertambah keimanannya di dalam hatinya kecuali keteguhan, seperti teguhnya gunung. Tahunpun bergulir berganti tahun. Kemudian wanita itu datang dengan membawa anaknya yang sedang memegang roti. Dia berkata,
“Wahai Rasulullah, aku telah menyapihnya, maka sucikanlah aku!”
Subhanallah. Tiga tahun setidaknya yang telah dilaluinya, tidaklah menambah keraguan, ketakutan, kekerdilan hatinya kecuali kekuatan imannya.
Nabi mengambil anaknya, seakan-akan beliau membelah hati wanita tersebut dari antara kedua lambungnya. Akan tetapi ini adalah perintah Allah, keadilan langit, kebenaran yang dengannya kehidupan akan tegak.
Nabi bersabda, "Siapa yang mengkafil (mengurusi) anak ini, maka dia adalah temanku di sorga seperti ini!“ Kemudian beliau memerintahkan agar wanita tersebut dirajam.
Dalam sebuah riwayat bahwa Nabi memerintahkan agar wanita itu dirajam, kemudian beliau menshalatinya. Maka berkatalah Umar bin Khattab: Anda menshalatinya wahai Nabi Allah, sungguh dia telah berzina. Adapula yang meriwayatkan ketika wanita tersebut sedang dirajam, Umar mengucapkan sejumlah cacian kasar terhadap wanita tersebut.
Rasulullah dengan tegas membelanya dan bersabda,
”Sungguh dia telah bertaubat dengan satu taubat, seandainya taubatnya itu dibagikan kepada 70 orang dari penduduk Madinah, maka taubat itu akan mencukupinya.“
I’ve been strunggling with “mental health” case because of over thingking and worrying something and someone too much. Lately i realize that it was so bad.
To against all my pressure, i prefered “wasting” my time with window shopping, going into books store, sitting in the middle of fast-food restaurant alone, escape in the beach behind my house, and others unproductive activity. I merely doing those routine, day by day I know that “ there are activities that more productive than all above that you can do and start now”. But, need a more time to courage myself , speak it out.
Recently, I just knew that, all civilizations round this age, has had same problem. Perharp people around me againts theirs but, they just pretending to be strong. Is not bad as long as you know the consequency. Both of them was so hard.
I realized that i make a big mistake by wasted my precious time, when last day I went into book strore corner to search some novels, with all various genre novels, i dont know I felt like “ it just fiction, your life more fascinating than this novel” until i found a book from Wirda Mansur. With title ( btw, correct me if Im wrong) “ Be Strong Be Calm Be Grateful”. I read that book in 30 minutes and for almost 150 pages i made one conclusion “ with all motovation , self - improvement, novels book, yoo meed Quran to console you. You dont need to escape with others, all you need has been written in Al - Quran. Read it as often as You could, and Allah will guarante your life.
Everybody has their own goal and dream . Ehmm but , everyone have their own way to reach it. Everyone have different effort and strengthen for reach thus dream . No exception , now i has big dilema to reach my dream . I've big weakness that made pessimistic, should i continue my big dream or back to reality :(. But its going too far if i want yo give up on my big dream , to last night i shared with someone special about my doubt and ..... I just wanna told him I'm very thankful and grateful for being have him 😚
Alhamdullolah ... dari tehun ketahun pelajaran hidup semakin berkembang dan hatinya juga. Pokoknya sekarang apapun yang menimpa entah kebaikan atau keburukan, semuanya diserahkan dulu ke Allah, habis itu dihadapi dan diikhtiaro semampunya. Ayo nisaa semangat memantaskan diri banyak banyak bismillah :))
Kalau ngadepin situasi berat, panik, atau hal-hal yang cukup nguras mood dan energi, senyumin dulu aja semuanya, habis itu tarik napas dan dzikir yang banyak :).
Semoga dengannya, hatimu dilapangkan, urusanmu dimudahkan, dan langkahmu diberikan bimbingan oleh Robb yang Maha Kuasa.
If you doing something that you always do , you will never be more than you are
Mr.shifu
Bismillah, terima kasih ya :))
Semoga istikhomah heheh aminn