If not now, never mind.
Ada banyak rencana yang perlu dipertimbangkan dengan matang dikarenakan pandemi covid ini :). Sedih banget saat cita-cita sudah di depan mata namun jarak dan pandemi membatasi.
Baik. Aku tidak akan ekpektasi semua hal berjalan lancar dan tanpa hambatan, aku harus bersiap dengan kondisi apapun.
Tapi aku tak ingin berlepas dari doa, semoga kekuatan dan kemudahan Allah perkenankan.
Aamiin.
Ada dua tipe orang dalam mengambil keputusan.
Pertama ada tipe maximizer. Maximizer ingin memastikan keputusan yang diambilnya adalah yang paling optimal diantara pilihan yang ada.
Di sudut lain, ada tipe orang satisficer. Satisficer mengambil keputusan yang good enough pada saat itu. Tidak perlu paling ini dan itu, yang penting cukup.
Saya sampai di titik kehidupan ini sebagai maximizer. Banyak hal baik yang saya dapatkan dan syukuri karenanya.
Tapi, jujur saja, menjadi maximizer itu melelahkan. Tidak jarang saya overthinking untuk mengambil keputusan yang mestinya simpel (seperti celana olahraga mana yang paling bagus dengan harga tertentu yang bisa saya dapatkan di marketplace?).
Saya menemukan satu teknik untuk meredam tendensi maximizer saya, yaitu dengan mengingat kembali gambaran besar dari yang ingin saya capai.
Contohnya, saya ingin membeli celana olahraga.
Alih-alih membaca sebanyak-banyaknya review orang, saya bisa mengingat apa yang ingin saya capai dengan membeli celana olahraga ini?
"Saya ingin jogging keliling komplek dengan nyaman dan percaya diri (ngga ngejeplak, dll)."
Ok, maka celana mana pun yang bisa memenuhi itu, dalam rentang harga yang sudah saya tentukan, cukup. Ambil keputusan dan eksekusi.
Sekian.
Halo, Kak Dea! Aku suka banget baca tulisan2 Kak Dea dan sudut pandang kakak, sampe nyalain notif spy bisa langsung baca tiap kali Kak Dea posting tulisan baru hehe Kalau berkenan dijawab sih kak, mau berbagi gimana Kak Dea menghadapi life quarter crisis tidak? Me feeling happy finally bisa menyapa meski lwt anonim dan brtanya spt ini hehe Semoga hari kakak menyenangkan dan sllu sehat ya Kak De! Terima kasih!
Ah thanks :D
Makasih ya doanya.
Sebenernya, krisis dalam kehidupan kita itu banyak. Cuman mungkin yang banyak dibicarakan orang tuh Quarter Life Crisis. Mungkin karena di fase ini, sebagian besar orang mulai menghadapi hal berat dalam hidupnya. Meskipun banyak juga yang udah hidup dengan berat di usia belasan.
Bagaimana saya menghadapi Quarter Life Krisis?
Saya mengidentifikasi problem di Quarter Life Krisis saya antara lain:
1. Keputusan dalam berkarir
Saya tipe orang yang suka membuka banyak opsi. Tidak segera mengerucut ke satu pilihan sebelum benar-benar terdesak. Selama ini, saya jadi dosen sekaligus kerja freelance dan agak serabutan. Apapun yang penting halal dan menghasilkan uang, saya kerjakan wkwk.
Tapi, ketika usia kita bertambah, kita akan menyadari bahwa akan ada banyak hal di luar pekerjaan yang harus kita perhatikan. Di quarter life crisis, kamu harus figuring out karir kamu akan berjalan ke arah mana biar kamu bisa membangun skill set untuk menapaki jenjang karir selangkah demi selangkah. Fokus. Kita nggak selamanya punya waktu mengeksplore banyak hal. Kelak, kita pasti disibukkan dengan hal lain. Jangan terkecoh ke achievement orang lain atau merasa sedih karena achievement kamu rendah.
Achievement itu hanya perkara waktu kalau kamu istiqomah. Kita kadang menganggap achievement sebagai trophy. Saya sendiri pelan-pelan merubah pandangan. Achievement seharusnya jadi peta yang menunjukkan kita harus berjalan ke arah mana. Bekerja tanpa mentargetkan achievement yang dituju akan membuat kita terbang kemana-mana. Tidak fokus. Andaikan achievement yang kita inginkan nggak tercapai, yang kita lakukan adalah mengevaluasi skill mana yang kurang, ataukah kita perlu merubah target dan seterusnya.
Dalam hal ini, kenali dirimu dengan baik. Jangan melihat orang lain. Kalau kamu melihat orang lain, don’t see what they have. See what they do. Saya sendiri, belakangan jadi punya role model.
Dalam urusan penelitian, saya melihat topik-topik penelitian profesor dari NYU karena penelitian tentang game banyak dibuat di sana. Sementara dalam berkarya, saya selalu melihat Mbak Puty Puar sama Pak Pinot Ichwandardi. Saya memang bukan ilustrator. Tapi vibe positif dari mbak Puty dan Pak Pinot sekeluarga semacam nular dan bisa bikin saya happy lagi.
2. Pernikahan
Sebenernya di inbox saya beberapa kali ada pertanyaan gimana biar ga panik nungguin jodoh. Kenapa kok jodoh datangnya lama. Saya udah agak bosen dengan topik ini. Tapi jadinya saya bahas semoga ada yang baca dan nggak nanya lagi.
Semua hal yang terjadi di dunia ini sudah dihitung sebaik-baiknya sama Allah. Kamu mau merengek, ngeluh, nanya seribu kalipun nggak akan berubah. Yang harus kamu lakukan ya tenangkan diri, tenangkan orang tua kita dan tetap jalani hidup dengan baik.
Tiap bicara tentang pernikahan, teman saya di usia 23 banyak bicara tentang kebahagiaan. Umur 25 mulai banyak yang bicara tentang baby blues sydrome dan siklus hidup yang banyak berubah. Selagi kamu masih sendiri, belajarlah hidup dengan baik dan minimalkan segala hal yang tidak perlu. Belajar berempati dengan masalah orang lain. Mungkin itu juga akan melembutkan hati kita sehingga kita bisa memahami bahwa tidak ada takdir yang buruk. Semua sudah dihitung dan setiap kesabaran selalu diganti dengan pahala yang baik.
3. Finansial
Di usia Quarter Life, kita umumnya udah memegang uang sendiri. Akan ada banyak tawaran kosmetik, baju, mobil, tanah, rumah dan seterusnya. Kalaupun kita nggak ditawari, kita bakal menyaksikan teman kita beli rumah baru, beli mobil baru dan seterusnya.
Dalam hal ini, saya sangat terbantu dengan gaya hidup minimalis. Minimalis mengajarkan kita untuk mengenali diri kita dengan baik berikut kebutuhan-kebutuhannya. Kalau kamu cewek, kamu mungkin perlu define style baju, make up dan skincare kamu. Ini bakal ngebantu kamu banget. Soalnya tiap ada barang baru di IG, sekalipun itu lucu, tiap kita mau nyoba, akan ada dua penolakan dalam hati:
“Oh ini nggak match sama style saya“
kalaupun dia match, masih ada penolakan:
“Oh warna kayak gini sudah ada di lemari“
Saya sendiri selama beberapa tahun ini jarang belanja baju. Saya sudah terbiasa dengan style yang basic banget. Enggak aneh-aneh. Jadi kalo ngelihat baju baru, udah ga yang se-excited dulu.
Saya masih excited sama make up dan skincare. Tapi belakangan, saya sudah cukup nemu style yang cocok. Makanya udah nggak nyobain lagi.
Intinya sih, pas kamu ngadepin Quarter Life Crisis, sudahi segala pikiran yang tidak perlu. Berusahalah menyederhanakan banyak hal. Akan lebih baik kalau kita mengenali diri kita dengan baik sehingga kita tidak mudah terbawa arus.
Dunia ini ramai dan akan selalu ramai. Pikiran kitalah yang bisa mereduksi noise.
Semangat :)
kami menyebutnya kue doko-doko. tampilannya memang biasa, tapi jangan tertipu. teksturnya lembut dan rasanya pisang banget. buatan mamaku tidak ada duanya. aku bahkan nambah berkali-kali.
sebenarnya aku heran, kenapa susu pisang bisa hype banget di korea sana. belum pernah nyoba, tapi bayanganku susu pisang sangat tidak akan cocok di lidahku.
tapi saat mencoba kue doko-doko yang berbahan utama pisang ini, perspective-ku akan susu pisang berubah. bisa kubayangkan pisang akan seenak kue buatan mamaku kalau diolah dengan pas dan kreatif.
doko-doko pisang yang ku post ini adalah kenangan indah di bulan mei kelahiranku kali ini.
terima kasih mama.
Gak mau lagi main gak jelas sendirian. plis atuhlah, udah dua kali kayak gini.
pulang-pulang langsung muncul vertigo. Tapi masih bersyukur karena kerasanya cuma dikiiiit bgt
trus suara udah mulai beda, pas aku batuk aku langsung notice apakah ini bibit-bibit influenza. padahal aku cuma batuk sekali doang tapi kenapa kepikirannya sampai over gini ya.
Aku punya trauma dengan influenza berkepanjangan bulan lalu, hampir 4 minggu lebih :((
Aku langsung cek n ricek pola makan, iya lagi kacau huhu. Soalnya asupan buah lagi kurang, sahur kalau gak air putih ya cuma mi instan, semager itu saya menyiapkan sahur saya sendiri bisa bisanyaaa yaAllaaah. Makan agak bener pas berbuka aja, itupun lautan minyak :)) karena di sini orang-orang pada doyan berbuka dengan gorengan, ikutan lah saya huhu.
Tapi gak boleh banyak overthinking, jangan ya. makin drop kalau khawatir berlebih. Lebih suka mengalihkan pikiran dengan hal-hal lucu udah kayak gini.
Ya Allaah jagalah hamba
Don't teach ur children to be shallow people. Teach them to be humble who know values. Don't praise them for things that they never earned. Don't praise them for their beauty, fair skin, thick hair, smart brain... For it's the gifts from Allah. Not from themselves. Rather praise them for being polite, for respecting others, for being diligent, kind hearted, generous, and hard working in khayr... Praise them for things that won't make them arrogant... But praise them for something that will make them improve in the sight of Allah...
(Even thought a beautiful heart which is the root of other good qualities is too a gift from Allah, all the praise is due to Allah for everything)
Sakit gigi, ngilu dan nyerinya bikin gak nyaman 🤕🤕 udah hampir dua hari tapi belum ada tanda tanda hilang nyerinya.
Ya Allaah yaa Syaafiii...sembuhkanlah gigi hamba ya Allaah 🥲😔🥺🥹
Sebuah perkembangan positif di pekan ini:
Alhamdulillah aku sudah berani tidur sendiri dengan mematikan lampu ruangan kamar.
sebelumnya aku tidak berani tidur sendiri dalam kondisi ruangan gelap karena takut. Padahal aku tahu tidur dalam kondisi ruangan terang itu tidak baik untuk kesehatan, beberapa kali aku mencoba tapi beberapa menit saja pikiranku sudah tidak karuan dan tidurku tidak nyaman, alhasil lampu kunyalakan lagi.
Tapi pekan ini aku berhasil :)) terjadi begitu saja.
Trigger nya adalah masalah jerawat di area sekitar alis dan mataku. saat aku mencari tahu, jerawat di area tsb bisa saja disebabkan karena pola tidur yang kurang baik.
Aku langsung mengamini karena memang cahaya terang membuat mataku bertahan untuk tidur lebih larut.
jadi kuputuskan di hari aku membaca artikel tersebut aku langsung menjadwalkan tidur di awal waktu dan mematikan lampu.
mungkin karena aku punya strong why dan strong will untuk melakukannya, aku tidak takut sama sekali tidur sendiri di kamarku yang gelap. Alhamdulillah :)))
dan yang kurasakan, saat bangun aku jadi lebih fresh dan lebih siap menyambut hari yang sibuk.
for my self, you're doing great job 🥺🥺
jika di hadapan manusia kamu tidak ada artinya, sayang sekali jika di hadapan Rabb mu juga begitu.
a small collection of things to remember.
1. your life can look so different, so much better, in just a few months. keep going.
2. read at least a book a month
3. list 5 things that make you happy every day
4. create playlists for every mood
5. learn a new language through consistent practice every day
6. research new topics that interest you, how about coding, music, or graphic design?
7. compliment people frequently!!
8. don’t be afraid to introduce yourself to someone new, it can be online as well
9. try to notice the sky and the air and the flowers, pay attention to your surroundings
10. focus on one thing at a time. just one thing. that’s what prioritization really is.
11. collect quotes that motivate you
12. try journaling, or just writing down all the funny quotes your friends say
13. you teach people how to treat you by what you tolerate
14. always have a bottle of water by your desk. when you get the urge to check your phone, keep your hands busy by drinking water instead.
15. don’t be afraid of bad days; they happen and you shouldn’t blame yourself for it
16. when you’re not doing great: open your curtains, take a shower, stretch, go for a walk. let your mind wander, rest and refresh.
17. know what you can and cannot control.
18. make a list of reasons to keep going, to keep you motivated. whenever you feel down, read it and add another one.
19. more cozy study dates in cafes!! (still abiding distancing rules in your country ofc)
20. and above all: stay hydrated!!
[ for more posts like these, visit my instagram @softlyshade ]