QS: At-Taubah Ayat 40

Arti Cinta dari Seuntai Kalimat “Laa Tahzan Innallaha Ma’ana”.

QS: At-Taubah ayat 40

Ada kalimat menenangkan yang kutemukan di lembaran kitab suci, penuh makna dan mengantarkan jawaban dari segala kekhawatiran. Kalimat ini bukan sekadar kumpulan huruf biasa, namun lebih seperti mantra hidup yang perlu selalu diingat dalam hati, diucap setiap harinya.

Kalimat ini diucapkan Rasulullah pada Abu Bakar saat sedang bersembunyi dari kejaran musuh di Gua Hira.

Ratusan tahun lamanya kalimat ini diucapkan oleh sosok paling berpengaruh di muka bumi, seorang teladan umat manusia yang hidupnya penuh liku perjuangan juga rahmat dariNya.

Kita sebagai ummatnya, terkadang lupa akan keajaiban kalimat ini manakala ujian hidup tak henti mendera, terlebih ketika kita merasa sudah tak lagi bisa menemukan pintu keluar dari pelbagai masalah yang ada. Aku, juga salah satunya. Sempat merasa khawatir sekali dengan masa depan, sempat takut sekali dengan segala ujian yang akan datang. Namun, semua mulai berubah saat aku kembali membaca kalimat ini.

Bahkan Rasulullah saja yang memikul beban risalah kenabian bisa tetap tenang ketika dihadapkan pada ancaman, rintangan, dan halangan. Banyak kisah heroik yang (mungkin bagi kita) menakutkan sekali jika dirasakan langsung; perang, ditahan, diancam dibunuh, dikejar, dilempari kotoran, dan sebagainya. Namun, beliau memberi contoh ketenangan yang luar biasa walaupun di kondisi yang sedang pelik.

Kalimat ini memberikan bukti cinta luar biasa terhadap Allah, sekaligus kepercayaan bahwa Ia akan datang pada waktu yang tepat untuk memberi pertolongan. Sebenarnya sesederhana itu, bukan? Kita hanya perlu yakin bahwa ada Allah yang selalu bersama kita. Ia tidak pernah pergi.

Kepercayaan, di lain sisi memang lah satu dari bentuk dan bukti cinta. Saat kita mencinta, maka kita akan rela memberikan hati dan kepercayaan pada ia yang kita cintai. Begitupun konsep ini dapat diterapkan di konteks cinta antara hamba dan Allah. Dan bukti hidup yang telah membuktikannya adalah Rasulullah sendiri; selepas beliau mengatakan kalimat itu, pertolongan Allah memanglah datang.

Jadi, mengapa kita berlarut dalam kesedihan saat kita tahu bahwa Allah selalu bersama kita? Apa lagi yang perlu kita khawatirkan saat Allah selalu ada di sisi kita?

Semoga kalimat ini bisa terpatri selalu di dalam hati, pikiran, lalu diberikan bentuk nyata dengan tindakan. 🌼

@faramuthiaa

Kairo, 4 September 2022 || 21.45 clt

More Posts from Drinkwatersoon and Others

2 years ago

sekitar 1 minggu yang lalu seorang teman yang tidak terlalu dekat menghubungiku. Tanpa angin tanpa hujan, menanyakan kabarku dan tiba-tiba bertanya padaku apakah aku siap menikah dalam waktu dekat ini.

siap menikah? tentu saja aku tidak tahu pasti jawabannya.

melihat umurku yang kini menyadang umur quarter life crisis, melihat sebagian teman-temanku sudah bahagia dengan pasangan halalnya, tentu saja membuatku jadi "ingin" menikah.

Aku tidak punya perasaan menggebu-gebu untuk menikah, karena aku paham betul kehidupan pernikahan tidak sesederhana itu. kompleks. ada banyak hal yang akan menjadi tanggung jawabku kelak, dan aku tidak bisa lari dari itu.

aku tidak tahu apakah aku sudah siap menikah atau tidak, tapi...aku mau membuka diri jika untuk berkenalan. jika untuk sekadar perkenalan toh apa salahnya? nothing to lose, tidak ada ruginya kok.

lalu temanku mengirimkan cv ikhwan tersebut, berikut foto-foto beserta link akun instagram dia dan kakaknya.

seketika sayah langsung insecure dan merasa sangat rendah diri.

ya singkatnya profil ikhwan tersebut ketinggian buat sayah. apalagi kakaknya seorang muslimah influencer yg mempunyai banyak pengikut di instagram.

saya disandingkan dengan dia? ayolah saya hanya remahan abon ikan

saya lalu bertanya kepada teman saya, mengapa dia mau mengenalkan aku dengan ikhwan yg speknya begini? apalah aku? aku buka siapa-siapa dan gak punya apa-apa, kataku.

ya dan temanku menjabarkan alasannya. katanya aku insyaAllah bisa mengimbangi visi misinya. hmmmm apa iya?

aku mencoba meminta pendapat pada orang rumah. kakak-kakaku terlihat tidak excited dan "malas". mungkin mereka berpikir ikhwan tersebut mana mau memilihku. ya dari background keluarga saja sepertinya dia berasal dari keluarga yg sangat berada. keluargaku? takut gapnya jauh dan sangat tidak sepadan.

tapi mama menyuruhku untuk mencobanya. toh hanya berkenalan.

jujur saat melihat data diri dan foto-fotonya, semuanya sesuai dengan tipe dan seleraku. tapiii semakin membaca profilnya semakin aku merasa tidak bisa melanjutkan.

walaupun sudah melihat foto dan data dirinya aku tertarik tapi sedikitpun tidak ada rasa apapun yg bergetar wkwkwk. ya mungkin karena aku sudah rendah diri duluan.

aku mengikuti saran mama, ya akhirnya aku mengirimkan data diriku kepada ikhwan tersebut melalui perantara temanku.

katanya beliau butuh 3 hari untuk mempelajari dan berpikir.

ya aku nothing to lose saja, benar-benar tidak berharap walau sedikit.

ini sudah hari kedua semenjak aku mengirimkan cv ku.

bagaimana tanggapannya? jujur aku tidak penasaran sama sekali :))

aku hanya merasa ada banyak gap dari background kami masing-masing, jadi sepertinya tidak akan cocok satu sama lain.

dan....

he deserve better :)))

bener² definisi dia berhak mendapatkan yang lebih baik daripada saya :))

untuk diriku, semoga aku dipertemukan dengan jodoh yang aku tidak merasa rendah diri di hadapannya, tapi percaya diri untuk menjadi diriku sendiri

3 years ago

PUNGKUR

#my journey in Bdg

Ini jalan Pungkur simpang Otista. Salah satu jalan yang memorable banget bagiku.

Tiap hari aku harus melewati jalan ini untuk menuju terminal Kebon Kalapa.

Di jalan ini, aku melewati bapak penjual kacamata dengan lapak ala ala dan bapak penjual buku anak-anak yang sudah terlihat kusam dan ketinggalan zaman ( buku latihan mewarnai, latihan baca, menulis, dsb ). Dua bapak penjual ini, walaupun aku melewatinya dengan cuek tapi sebenarnya sangat menarik perhatianku dalam diam. Aku acap kali bertanya dalam hati, selama sekitar tiga tahun bolak balik melewati jalan ini, pertanyaanku selalu sama, tidak berubah. " Apakah hasil dari dagangan bapak ini bisa mencukupi kebutuhan keluarganya ?, atau bahkan dirinya sendiri ?" , maksudku, sepertinya tidak ada orang yang tertarik untuk membeli dagangan mereka. Apalagi bapak penjual buku anak ini. Dagangannya tidak ada yang berubah, buku anak-anak ini sepertinya buku yang sama dengan 3 tahun yang lalu. Ya, buku-buku yang semakin kusam dan menua hingga membuat nilai jualnya ikut rendah.

Huuufhh, setidaknya mereka sudah berusaha menjemput rizqi. Duduk seharian dari pagi saat aku berangkat hingga sore hari saat aku pulang kembali.

Kenapa aku tidak membantu ?

Aku melewati jalanan itu setiap hari, aku takut aku akan merasa aneh.

Pak, semoga bapak selalu bertemu dengan hal-hal baik dan menyenangkan.

4 years ago

Halo, Kak Dea! Aku suka banget baca tulisan2 Kak Dea dan sudut pandang kakak, sampe nyalain notif spy bisa langsung baca tiap kali Kak Dea posting tulisan baru hehe Kalau berkenan dijawab sih kak, mau berbagi gimana Kak Dea menghadapi life quarter crisis tidak? Me feeling happy finally bisa menyapa meski lwt anonim dan brtanya spt ini hehe Semoga hari kakak menyenangkan dan sllu sehat ya Kak De! Terima kasih!

Ah thanks :D

Makasih ya doanya.

Sebenernya, krisis dalam kehidupan kita itu banyak. Cuman mungkin yang banyak dibicarakan orang tuh Quarter Life Crisis. Mungkin karena di fase ini, sebagian besar orang mulai menghadapi hal berat dalam hidupnya. Meskipun banyak juga yang udah hidup dengan berat di usia belasan.

Bagaimana saya menghadapi Quarter Life Krisis?

Saya mengidentifikasi problem di Quarter Life Krisis saya antara lain:

1. Keputusan dalam berkarir

Saya tipe orang yang suka membuka banyak opsi. Tidak segera mengerucut ke satu pilihan sebelum benar-benar terdesak. Selama ini, saya jadi dosen sekaligus kerja freelance dan agak serabutan. Apapun yang penting halal dan menghasilkan uang, saya kerjakan wkwk.

Tapi, ketika usia kita bertambah, kita akan menyadari bahwa akan ada banyak hal di luar pekerjaan yang harus kita perhatikan. Di quarter life crisis, kamu harus figuring out karir kamu akan berjalan ke arah mana biar kamu bisa membangun skill set untuk menapaki jenjang karir selangkah demi selangkah. Fokus. Kita nggak selamanya punya waktu mengeksplore banyak hal. Kelak, kita pasti disibukkan dengan hal lain. Jangan terkecoh ke achievement orang lain atau merasa sedih karena achievement kamu rendah.

Achievement itu hanya perkara waktu kalau kamu istiqomah. Kita kadang menganggap achievement sebagai trophy. Saya sendiri pelan-pelan merubah pandangan. Achievement seharusnya jadi peta yang menunjukkan kita harus berjalan ke arah mana. Bekerja tanpa mentargetkan achievement yang dituju akan membuat kita terbang kemana-mana. Tidak fokus. Andaikan achievement yang kita inginkan nggak tercapai, yang kita lakukan adalah mengevaluasi skill mana yang kurang, ataukah kita perlu merubah target dan seterusnya. 

Dalam hal ini, kenali dirimu dengan baik. Jangan melihat orang lain. Kalau kamu melihat orang lain, don’t see what they have. See what they do. Saya sendiri, belakangan jadi punya role model. 

Dalam urusan penelitian, saya melihat topik-topik penelitian profesor dari NYU karena penelitian tentang game banyak dibuat di sana. Sementara dalam berkarya, saya selalu melihat Mbak Puty Puar sama Pak Pinot Ichwandardi. Saya memang bukan ilustrator. Tapi vibe positif dari mbak Puty dan Pak Pinot sekeluarga semacam nular dan bisa bikin saya happy lagi.

2. Pernikahan

Sebenernya di inbox saya beberapa kali ada pertanyaan gimana biar ga panik nungguin jodoh. Kenapa kok jodoh datangnya lama. Saya udah agak bosen dengan topik ini. Tapi jadinya saya bahas semoga ada yang baca dan nggak nanya lagi.

Semua hal yang terjadi di dunia ini sudah dihitung sebaik-baiknya sama Allah. Kamu mau merengek, ngeluh, nanya seribu kalipun nggak akan berubah. Yang harus kamu lakukan ya tenangkan diri, tenangkan orang tua kita dan tetap jalani hidup dengan baik.

Tiap bicara tentang pernikahan, teman saya di usia 23 banyak bicara tentang kebahagiaan. Umur 25 mulai banyak yang bicara tentang baby blues sydrome dan siklus hidup yang banyak berubah. Selagi kamu masih sendiri, belajarlah hidup dengan baik dan minimalkan segala hal yang tidak perlu. Belajar berempati dengan masalah orang lain. Mungkin itu juga akan melembutkan hati kita sehingga kita bisa memahami bahwa tidak ada takdir yang buruk. Semua sudah dihitung dan setiap kesabaran selalu diganti dengan pahala yang baik.

3. Finansial

Di usia Quarter Life, kita umumnya udah memegang uang sendiri. Akan ada banyak tawaran kosmetik, baju, mobil, tanah, rumah dan seterusnya. Kalaupun kita nggak ditawari, kita bakal menyaksikan teman kita beli rumah baru, beli mobil baru dan seterusnya.

Dalam hal ini, saya sangat terbantu dengan gaya hidup minimalis. Minimalis mengajarkan kita untuk mengenali diri kita dengan baik berikut kebutuhan-kebutuhannya. Kalau kamu cewek, kamu mungkin perlu define style baju, make up dan skincare kamu. Ini bakal ngebantu kamu banget. Soalnya tiap ada barang baru di IG, sekalipun itu lucu, tiap kita mau nyoba, akan ada dua penolakan dalam hati:

“Oh ini nggak match sama style saya“

kalaupun dia match, masih ada penolakan:

“Oh warna kayak gini sudah ada di lemari“

Saya sendiri selama beberapa tahun ini jarang belanja baju. Saya sudah terbiasa dengan style yang basic banget. Enggak aneh-aneh. Jadi kalo ngelihat baju baru, udah ga yang se-excited dulu.

Saya masih excited sama make up dan skincare. Tapi belakangan, saya sudah cukup nemu style yang cocok. Makanya udah nggak nyobain lagi.

Intinya sih, pas kamu ngadepin Quarter Life Crisis, sudahi segala pikiran yang tidak perlu. Berusahalah menyederhanakan banyak hal. Akan lebih baik kalau kita mengenali diri kita dengan baik sehingga kita tidak mudah terbawa arus. 

Dunia ini ramai dan akan selalu ramai. Pikiran kitalah yang bisa mereduksi noise.

Semangat :)

1 year ago

KAIDAH BAGUS

Sebelum salam = banyak berdo'a.

Setelah salam = banyak berdzikir.

Syeikh Utsaimin rohimahulloh pernah ditanya:

"Manakah yang lebih afdhol untuk do'a "Allohumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik..", dibaca sebelum salam atau sesudah salam, ataukah yang lebih afdhol dibaca di dua waktu itu..?"

Beliau menjawab:

"Yang lebih afdhol do'a itu dibaca sebelum salam, karena seperti itulah dia datang dalam sebagian riwayat, dan karena do'a itu tempatnya sebelum salam, sebagaimana dalam hadits Ibnu Mas'ud, setelah Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyebutkan tasyahud, beliau menyabdakan: "kemudian hendaklah dia memilih sebagian doa-doa yang dia kehendaki.."

Berdasarkan keterangan ini, maka seorang yang sholat membaca do'a "Allohumma a'innii 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik.." sebelum salam.

Adapun setelah salam, apa yang Allaah firmankan..?

Dia berfirman (yang artinya): "Apabila kalian telah selesai shalat, maka BERDZIKIRLAH kalian kepada Allaah.." [An-Nisa': 103]. Di ayat ini, Allaah tidak mengatakan: "maka berdo'alah kalian kepadaNya".

[Sumber: Liqo'ul babil maftuh 22/255]

Dalam kesempatan lain beliau juga mengatakan:

"Sesungguhnya Rosul shollallohu 'alaihi wasallam telah mengarahkan kita tentang waktu berdo'a di dalam sholat, beliau 'alaihis sholatu wassalam mengatakan saat mengajari Abdullah bin Mas'ud tentang tasyahud "kemudian setelah itu, hendaklah dia memilih sebagian do'a-do'a yang dia kehendaki.." Ini menunjukkan bahwa tempat do'a adalah sebelum salam, bukan setelahnya.

Kemudian penalaran yang lurus juga menunjukkan hal ini, yakni bahwa do'a itu waktunya sebelum salam, karena selagi engkau dalam sholatmu, maka engkau sedang bermunajat kepada Allaah 'azza wajall. Kemudian setelah engkau bersalam, maka terputuslah munajat dan hubungan antara engkau dengan Allaah.

Maka, manakah yang lebih baik, berdo'a ketika engkau dalam keadaan bermunajat kepada kepada Allaah... ataukah berdo'a setelah selesai sholat dan setelah hubungan itu putus..?! Tentunya keadaan pertama yang lebih baik.

Oleh karena itu, bagi yang ingin berdo'a kepada Allaah subhanahu wata'ala, maka berdo'alah sebelum salam.."

Diterjemahkan oleh Ustaz DR. Musyaffa' ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

1 year ago

Feeling guilty right now.

Ya Allah please forgive me :))


Tags
1 year ago

Sehelai Sujud

Mungkin setelah alam kubur nanti,

Satu helai sujud dan desah tasbih di keheningan malam yang sunyi,

Akan jauh lebih kita cintai dibandingkan postingan ceramah-ceramah serta status-status nasihat kita di media sosial yang riuh dan ramai oleh like.

Ustaz Adni Kurniawan Lc

3 years ago

feeling unwanted lagi 🤣🙂

4 years ago

https://yasirmukhtar.tumblr.com/post/174510897403/sebungkus-garam-sebotol-air-dan-sebuah-danau

Yasir Mukhtar
Ketika hati saya gusar, terganggu akibat suatu peristiwa di luar diri saya, kadang saya teringat dengan kisah sebungkus garam, sebotol air,
3 years ago

People are busy thinking about themself. About their desire, their feelings, their everything. If they want to do this and that, they'll do this and that, no matter if it hurts you or not.

No one thinks about you. Your feeling towards people and things is totally your own homework. Your fear is your homework. Your hatred, your sadness, your disappointment, are your own homework. Even trauma, is your own frickin' homework. And even if it wasn't your fault, dealing with it is definitely your homework, it is your own responsibility. So deal with it on your own.

Keep staying away from people. You ain't ready enough to be so close to them.

3 years ago

Kangeeeen masa-masa belum ada internet. Kangeen majalah-majalah remaja islami jaman dulu, apaya ? Lebih seru aja gitu bacanya. Hufffh kira-kira di masa depan teknologi manusia bakal kayak gimana ya ? Cepet bgt perkembangannya :"" ga siap akutu dengan segala kemudahan teknologi dihari ini ataupun dimasa depan nnti. Rasanya begini aja udaah cukup. Gak usah aneh aneh lagi plis.

  • ladypiano
    ladypiano liked this · 9 months ago
  • dedareorenji
    dedareorenji liked this · 10 months ago
  • ayars
    ayars reblogged this · 11 months ago
  • greateststorm-blog
    greateststorm-blog reblogged this · 1 year ago
  • greateststorm-blog
    greateststorm-blog liked this · 1 year ago
  • fadlibasri
    fadlibasri liked this · 1 year ago
  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon reblogged this · 1 year ago
  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon liked this · 1 year ago
  • penulispagibutaa
    penulispagibutaa liked this · 1 year ago
  • eyeofsoul
    eyeofsoul liked this · 1 year ago
  • oddetexx
    oddetexx liked this · 1 year ago
  • ribrid
    ribrid liked this · 1 year ago
  • musmansogo
    musmansogo liked this · 1 year ago
  • yunikhaira
    yunikhaira liked this · 2 years ago
  • cutradadeanesa
    cutradadeanesa liked this · 2 years ago
  • fayzahs
    fayzahs liked this · 2 years ago
  • zhrmn
    zhrmn liked this · 2 years ago
  • imamsetiyanto
    imamsetiyanto liked this · 2 years ago
  • firdamafir
    firdamafir liked this · 2 years ago
  • wiguna
    wiguna liked this · 2 years ago
  • bumilangitaan
    bumilangitaan liked this · 2 years ago
  • envy-engineer
    envy-engineer liked this · 2 years ago
  • mataharipagiii
    mataharipagiii liked this · 2 years ago
  • ttnstnhh
    ttnstnhh liked this · 2 years ago
  • serpap2
    serpap2 liked this · 2 years ago
  • destrirmdhn
    destrirmdhn liked this · 2 years ago
  • mengukir-kisah
    mengukir-kisah reblogged this · 2 years ago
  • derasmakna
    derasmakna liked this · 2 years ago
  • sinnamaru
    sinnamaru liked this · 2 years ago
  • emyusuflah
    emyusuflah reblogged this · 2 years ago
  • selfjournall
    selfjournall reblogged this · 2 years ago
drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags