This is part one, as soon as possible I will launch part 2. Wait for it
Recently, was booming a YouTube video with the title SEXY KILLER and I’m sure that almost all of you have been seeing it. The video duration more than an hour, but it worth because of the quality of those film documentary very epic and maticulous.
So many perspectives on how to represent the main-value that will deliver, but I just want to argue my insights into that video. Everyone needs the energy to live our life and of course, the video showing us about how human are utterely dependent on electricity. How to esteblish and create electricity is to build a power plant. Coal ( main discussion in the video) is the cheapest alternative that we can get through it. The natural resources that well-provide by universe that consist if 2 types they are renewable resource and un-renewable reaources. Coal was un-renewable resources so that means that someday the source of energy if we just depend on it, soon as possible well be depleted. The coal will be out of stock. Besides the enviromental issues that causing by coal, social issues also complicated. The lump of coal get from mining possessed that caused so many problems of civilization. We know that there are governance that has invoked the regulation how to operad coal mining. The process to rearrange those regulation need time to observation- testing-examination until announced, and of course, that regulation never intend to make no one feel damnify.
Bertahanlah dan semoga selalu dibuat mudah oleh Allah heheh
Ada saatnya kamu berharap ada seseorang untukmu. Someone. "Siapa saja". Tetapi adakah yang pernah ada? Ketika kamu mengalami rasa sakit yang paling menyiksa, adakah manusia tunggal yang memiliki kemampuan untuk memahami apa yang kamu lalui? Bukankah saat-saat itulah kamu diingatkan akan kenyataan? bahwa tidak ada seorang pun selain Allah yang peduli? Sungguh? Bagimu? Karena saya berjanji bahwa Dialah satu-satunya. Dia melihat air matamu. Dia memahami rasa sakitmu. Dia menyadari setiap detak jantung berdetak kencang dan setiap sakit merasa terkilir. Dan Dia akan menjadi satu-satunya yang ada di sana untuk merawatmu, untuk mengasuhmu, untuk mencintaimu, Bahkan ketika kamu merasa semua hilang, bahkan ketika kamu merasa sangat sunyi, sendirian dan dingin. Dia akan selalu ada untukmu. Janji Allah akan selalu ada di sana...
" Dan Sesungguhnya kelak Tuhanmu pasti memberikan karunianya-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas"
Ya Allah ya Robbi maafkan hambamu ini, yang sering sekali lalai terhadap kewajiban hamba sebagai seorang muslim
YaAllah ya Ghoffar, maafkan hambamu ini yang begitu yakin berharap kepada manusia dan melalikan Engkau sang maha pemilik alam raya
Ya Allah ya Wahhab, maafkan hambamu ini yang memiliki iman yang sangat rapuh, ya Allah ya Allah, ampunilah hamba dan keluarga hamba ya Allah,berilah kami rizkimu, lapangkanlah hati kami, terangilah jalan kami dan teguhkanlah hati kami untuk selalu memiliki iman didada kami aminn.
Sayang , Ingatlah bahwa kata sayang sebenarnya tidak semudah itu diucapkan Sayang , Kamu tidak perlu menjadi orang lain untuk membahagiakan dia cukup dengan sedikit berkorban Sayang, Coba sekali-kali jangan mudah mengucapkan janji . Sayang , Tengoklah egomu , sudah seberapa tinggi ? Sayang , CINTAILAH SESEORANG YANG BISA MEMBUATMU MENGALAH DEMI DIA :) sayang, Semoga kau cepat belajar :) Pesan seorang ibu , kepada anak laki-lakinya
Hello guys , let me tell about myself . Im nisaa and just NISAA, now studying in last semester in UGM (somewhere perhaps you know) 😊. I want sharing about my sense and my daily activity (maybe😃) . Enjoy or ignore it . Thank you
Dalam sejarah Islam telah tercatat sebuah kisah pertaubatan menakjubkan yang pernah diketahui oleh manusia. Sebuah kisah tentang taubat seorang wanita yang berzina di zaman Rasulullah SAW.
Suatu hari ketika Rasulullah bersama para sahabatnya di masjid tiba-tiba datang seorang wanita yang berhijab dengan baik. Semua sahabat mengenalnya sebagai seorang ummahat yang shalihah.
Wanita itu berjalan menuju Rasulullah dg perlahan. Pada hari itu wajahnya dipenuhi ketakutan dan kesedihan yang sangat. Takut, gentar, sedih, malu terpancar jelas dr raut wajahnya. Hingga sampailah ia dihadapan Rasulullah. Ia berdiri dihadapan Rasulullah SAW dan ia mengatakan bahwa ia telah berzina!
Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah melakukan (maksiat yang mewajibkan adanya) hukuman had (atasku), maka sucikanlah aku!”
Matanya pun tak kuasa membendung air matanya. Hatinya remuk redam tak mampu membayangkan betapa besar dosa yang telah dilakukannya.
Seperti yang kita ketahui hukuman dosa untuk pezina tidak main-main. Bila ia belum menikah, maka ia akan dicambuk 100x. Namun untuk yang sudah menikah, syariat yang ditetapkan adalah dirajam.
Rasulullah SAW pun memalingkan wajahnya dan terdiam. Berkecamuk hatinya. Betapa dihadapannya adalah seorang wanita shalihah! Wanita yang keimanannya telah menancap dalam hatinya. Maka Nabi bersabda kepadanya,
“Pergilah, hingga engkau melahirkan.”
Lalu pergilah wanita itu dari hadapan Rasulullah.
Berlalulah bulan demi bulan hingga akhirnya wanita tersebut melahirkan bayi yang dikandungnya. Dan pada hari pertama nifas, wanita tersebut datang kembali di hadapan Rasulullah. Dengan membawa anaknya yang telah diselimuti kain ia berkata,
“Wahai Rasulullah, sucikanlah aku dari dosa zina, inilah dia, aku telah melahirkannya, maka sucikanlah aku wahai Rasulullah!”
Hati Rasulullah SAW makin tercabik-cabik. Dalam riwayat lain disebutkan ketika Rasulullah meminta pergi sebenarnya Rasulullah ingin agar wanita itu pergi jauh-jauh, agar ia melahirkan, merawat anaknya dan tidak kembali kehadapan Rasulullah.
Ya, Rasulullah begitu takjub dengan keimanannya..
Maka Nabi bersabda kembali, “Pulanglah, susuilah dia, maka jika engkau telah menyapihnya, kembalilah kepadaku..”
Maka wanita itupun pergi ke rumah keluarganya, dia susui anaknya, dan tidaklah bertambah keimanannya di dalam hatinya kecuali keteguhan, seperti teguhnya gunung. Tahunpun bergulir berganti tahun. Kemudian wanita itu datang dengan membawa anaknya yang sedang memegang roti. Dia berkata,
“Wahai Rasulullah, aku telah menyapihnya, maka sucikanlah aku!”
Subhanallah. Tiga tahun setidaknya yang telah dilaluinya, tidaklah menambah keraguan, ketakutan, kekerdilan hatinya kecuali kekuatan imannya.
Nabi mengambil anaknya, seakan-akan beliau membelah hati wanita tersebut dari antara kedua lambungnya. Akan tetapi ini adalah perintah Allah, keadilan langit, kebenaran yang dengannya kehidupan akan tegak.
Nabi bersabda, "Siapa yang mengkafil (mengurusi) anak ini, maka dia adalah temanku di sorga seperti ini!“ Kemudian beliau memerintahkan agar wanita tersebut dirajam.
Dalam sebuah riwayat bahwa Nabi memerintahkan agar wanita itu dirajam, kemudian beliau menshalatinya. Maka berkatalah Umar bin Khattab: Anda menshalatinya wahai Nabi Allah, sungguh dia telah berzina. Adapula yang meriwayatkan ketika wanita tersebut sedang dirajam, Umar mengucapkan sejumlah cacian kasar terhadap wanita tersebut.
Rasulullah dengan tegas membelanya dan bersabda,
”Sungguh dia telah bertaubat dengan satu taubat, seandainya taubatnya itu dibagikan kepada 70 orang dari penduduk Madinah, maka taubat itu akan mencukupinya.“
6 PERANGKAP SETAN
Allah ta'ala telah menguji kita dengan menciptakan seorang musuh yang tidak pernah lengah sekejap matapun. Dia melihat kita sedangkan kita tidak melihatnya. Dia mengerahkan segala yang dimilikinya untuk mencelakakan kita, tidaklah ada suatu kesempatan guna menjerumuskan kita, melainkan ia manfaatkan sebaik-baiknya. Dia bekerjasama dengan para setan sejenisnya dan berkolaborasi dengan kroni-kroninya dari kalangan manusia.
Sedemikan berbahaya dan jahatnya musuh yang satu ini, namun amat disayangkan banyak di antara para manusia yang tidak sadar akan bahaya musuh bebuyutan mereka, bahkan tidak sedikit yang berteman dengannya! Alih-alih mengamalkan firman Allah ta'ala,
"إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ"
Artinya: "Sungguh setan itu musuh kalian, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala". QS. Fathir: 6.
Dalam rangka mengobarkan permusuhannya, setan menebarkan ranjau-ranjau di jalan yang kita lewati. Menurut Imam Ibn al-Qayyim (w. 751 H), perangkap setan ada enam jenis:
Kekufuran dan kesyirikan. Inilah target utama setan, jika berhasil maka manusia akan menjadi tentara iblis dan pasukannya. Namun jika gagal, maka insan akan dijerat dengan perangkap berikutnya:
Bid'ah. Sebab, kata Imam ats-Tsauri, "Bid'ah lebih disukai iblis dibandingkan maksiat. Karena pelaku maksiat akan bertaubat sedangkan pelaku bid'ah tidak bertaubat". Jika tidak berhasil maka manusia akan dijerat dengan ranjau ketiga, yaitu:
Dosa besar dengan berbagai macam jenisnya. Setan berusaha keras untuk menjerumuskan seorang hamba ke dalam perbuatan dosa besar, apalagi jika ia adalah seorang panutan di masyarakat, seperti para ulama misalnya. Setelah terjerumus, setan bekerjasama dengan kroni-kroninya untuk mem'publikasikan' 'kecelakaan' tersebut di hadapan umat, agar mereka menjauhinya. Jika gagal, setan akan menebar ranjau keempat, yakni:
Dosa kecil. Seorang hamba dijadikan meremehkan dosa kecil, sehingga dilakukannya berkali-kali sampai berbalik menjadi dosa besar. Kalau tidak berhasil, setan memasang perangkap kelima, yaitu dengan:
Menyibukkan manusia dalam hal-hal yang mubah, sehingga terlalaikan dari amalan-amalan yang berpahala. Andaikan target yang diincar adalah orang yang senantiasa menjaga waktunya dan sadar akan keterbatasan masa hidupnya di dunia, maka setan akan menjerumuskannya ke ranjau yang keenam, yakni:
Menyibukkan manusia dengan amalan-amalan yang utama, namun dijadikan lupa akan amalan-amalan yang lebih utama, karena keterbatasan ilmu dia. Seperti sebagian kalangan yang tersibukkan dengan dakwah kepada akhlak, sehingga melalaikan dakwah kepada tauhid. Sedemikian halusnya perangkap ini, sehingga banyak orang yang terjerumus ke dalamnya, dan mengira bahwa ia berada di jalan kebenaran. Seorang hamba tidak akan selamat dari perangkap ini melainkan dengan taufiq dari Allah ta'ala dan dengan terus mempelajari ilmu syar'i yang berisikan tuntunan Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari godaan setan dan segala perangkapnya, amien.
Oleh: Ust. Abdullah Zaen, Lc, MA.
@kajianislamchannel
MasyaAllah, terimakasih Kak.
Jika ternyata yang datang padamu nanti bukan orang yang kamu duga, bagaimana ? jika ternyata yang datang padamu bukan pula yang kamu kenal, bagaimana ? dan jika yang datang padamu bukan pula orang yang kamu idamkan, bagaimana ?
Seperti kali pertama kamu menapakkan kaki pada tempat yang asing, ia akan sedikit membuatmu cemas dan banyak gemuruh tanya dalam hati, bagaimana kamu bisa hidup disitu, bagaimana kamu bisa menjalani hari dengan lingkungan yang asing dan tidak ada satu pun yang kamu kenal. Seperti itu.
Dulu, mungkin kamu mengidamkan akan berpijak pada tempat yang nyaman, yang di dalamnya ada penduduk yang ramah padamu, tanpa membuatmu sulit untuk memulai perbincangan hangat saat bertemu di pagi hari bersama penghuninya. Ini seperti keluarga baru yang akan kamu temukan saat bersama dengan dia yang asing nanti.
Kebahagian tidak layak untuk selalu dicari, akan lelah jika harus selalu mencari. Jika menciptakan bahagia bisa, kenapa tidak ?
Tenanglah, sesuatu yang baru dimulai kadang akan semakin membuatmu penasaran, akan kamu temukan banyak kedamaian di dalamnya saat kamu menjalaninya dengan bismillah, pun kamu akan selalu bersama si “asing” sampai kamu bisa melangkah dan bercengkrama bebas bersama keluarga barumu. Yang seharusnya kamu perhatikan saat berada dalam pilihan menerima atau menolaknya, adalah bagaimana cara dia yang asing itu menjemputmu. Insyaalloh fiihi khoir.
Tidak perlu waktu berjuta tahun lamanya untuk jatuh hati padanya, tidak perlu beratus kilometer jauhnya jalan yang harus kamu tempuh untuk bisa menumbuhkan cinta. Ia akan tumbuh pada awal waktu menjemput, ia akan mengakar pada setiap ibadah yang kamu lakukan bersamanya. Sederhana.
Jatuh dan kecewa itu pasti, tapi bangun dan mencoba lagi adalah pilihan. Jika dia yang kamu idamkan, ternyata tidak bisa membersamaimu menuju syurgaNya, untuk apa ? jika cara menjemputnya pun tidak berada dalam bingkai keberkahan.
Untuk semua hati yang sedang menunggu penjemputnya, tidak perlu ragu jika nanti datang seorang yg asing padamu, tidak perlu khawatir pada dia yang datang namun tak terduga olehmu, pastikan saja jalanmu dan jalannya sama.
Karena setiap yang menunggu, pasti akan ada penjemputnya. Mari melatih husnudzon untuk setiap waktu menunggu.
@jndmmsyhd
Everyone will pass one of above I thought
“Perhaps the saddest thing, Is that one moment, you’re in love, or you’re best friends, or you’re in a committed relationship, And the next; you’re just a nuisance, you’re blocked without any good explanation, you’re just another stranger. Or worse yet, you’re forgotten completely.”
— Excerpt from a Book I’ll Never Write, Perhaps the Saddest Thing