Dalam sejarah Islam telah tercatat sebuah kisah pertaubatan menakjubkan yang pernah diketahui oleh manusia. Sebuah kisah tentang taubat seorang wanita yang berzina di zaman Rasulullah SAW.
Suatu hari ketika Rasulullah bersama para sahabatnya di masjid tiba-tiba datang seorang wanita yang berhijab dengan baik. Semua sahabat mengenalnya sebagai seorang ummahat yang shalihah.
Wanita itu berjalan menuju Rasulullah dg perlahan. Pada hari itu wajahnya dipenuhi ketakutan dan kesedihan yang sangat. Takut, gentar, sedih, malu terpancar jelas dr raut wajahnya. Hingga sampailah ia dihadapan Rasulullah. Ia berdiri dihadapan Rasulullah SAW dan ia mengatakan bahwa ia telah berzina!
Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah melakukan (maksiat yang mewajibkan adanya) hukuman had (atasku), maka sucikanlah aku!”
Matanya pun tak kuasa membendung air matanya. Hatinya remuk redam tak mampu membayangkan betapa besar dosa yang telah dilakukannya.
Seperti yang kita ketahui hukuman dosa untuk pezina tidak main-main. Bila ia belum menikah, maka ia akan dicambuk 100x. Namun untuk yang sudah menikah, syariat yang ditetapkan adalah dirajam.
Rasulullah SAW pun memalingkan wajahnya dan terdiam. Berkecamuk hatinya. Betapa dihadapannya adalah seorang wanita shalihah! Wanita yang keimanannya telah menancap dalam hatinya. Maka Nabi bersabda kepadanya,
“Pergilah, hingga engkau melahirkan.”
Lalu pergilah wanita itu dari hadapan Rasulullah.
Berlalulah bulan demi bulan hingga akhirnya wanita tersebut melahirkan bayi yang dikandungnya. Dan pada hari pertama nifas, wanita tersebut datang kembali di hadapan Rasulullah. Dengan membawa anaknya yang telah diselimuti kain ia berkata,
“Wahai Rasulullah, sucikanlah aku dari dosa zina, inilah dia, aku telah melahirkannya, maka sucikanlah aku wahai Rasulullah!”
Hati Rasulullah SAW makin tercabik-cabik. Dalam riwayat lain disebutkan ketika Rasulullah meminta pergi sebenarnya Rasulullah ingin agar wanita itu pergi jauh-jauh, agar ia melahirkan, merawat anaknya dan tidak kembali kehadapan Rasulullah.
Ya, Rasulullah begitu takjub dengan keimanannya..
Maka Nabi bersabda kembali, “Pulanglah, susuilah dia, maka jika engkau telah menyapihnya, kembalilah kepadaku..”
Maka wanita itupun pergi ke rumah keluarganya, dia susui anaknya, dan tidaklah bertambah keimanannya di dalam hatinya kecuali keteguhan, seperti teguhnya gunung. Tahunpun bergulir berganti tahun. Kemudian wanita itu datang dengan membawa anaknya yang sedang memegang roti. Dia berkata,
“Wahai Rasulullah, aku telah menyapihnya, maka sucikanlah aku!”
Subhanallah. Tiga tahun setidaknya yang telah dilaluinya, tidaklah menambah keraguan, ketakutan, kekerdilan hatinya kecuali kekuatan imannya.
Nabi mengambil anaknya, seakan-akan beliau membelah hati wanita tersebut dari antara kedua lambungnya. Akan tetapi ini adalah perintah Allah, keadilan langit, kebenaran yang dengannya kehidupan akan tegak.
Nabi bersabda, "Siapa yang mengkafil (mengurusi) anak ini, maka dia adalah temanku di sorga seperti ini!“ Kemudian beliau memerintahkan agar wanita tersebut dirajam.
Dalam sebuah riwayat bahwa Nabi memerintahkan agar wanita itu dirajam, kemudian beliau menshalatinya. Maka berkatalah Umar bin Khattab: Anda menshalatinya wahai Nabi Allah, sungguh dia telah berzina. Adapula yang meriwayatkan ketika wanita tersebut sedang dirajam, Umar mengucapkan sejumlah cacian kasar terhadap wanita tersebut.
Rasulullah dengan tegas membelanya dan bersabda,
”Sungguh dia telah bertaubat dengan satu taubat, seandainya taubatnya itu dibagikan kepada 70 orang dari penduduk Madinah, maka taubat itu akan mencukupinya.“
Memulai Kebiasaan nulis kebutuhan dasar. Semacam inventarisasi barang-barang yang dibutuhkan biar nggak impulsif dan boros. Bismillah :))
[Istiqomah]
Akhir- akhir ini sering sekali bertanya-tanya bagaimana sih bisa istiqomah terutama dalam ketaatan kepada Allah SWT ? Bagaimana cara menjaga keteguhan hati agar istiqomah selalu ?
Yuk mulai. 👍. Pertama-tama panjatkan puji dan Syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat berupa waktu dan ilmu sehingga dapat mendengarkan ceramah Ust. Muhammad Muzul Zdikri . Alhamdullilhilazdi binik mati tathimus sholihat....
MasyaAllah ternyata kunci agar bisa istiqomah itu step pertamanya adalah jangan pernah tinggalkan perintah Allah seberat apapun kondisi atau musibah yang sedang kita alami . Jangan pernah dis-orientasi , selalu ikuti perintah Allah dan tinggalkan yang Allah larang ...
Hal ini juga dijelaskan dalam kitab Riyadhussholihin : 236. seberat apapun yang terjadi hari ini, yang menyerang kita, selalu kuatkan hati , selalu kuatkan hati dan jernihkan pikiran kita . InsyaAllah , semoga Allah memberikan hidayah dan taufiknya agar kita dapat selalu istiqomah di jalan Allah ..
Yuk selamat mencoba 🤲
CatatanPribadi : ini sungguh sulit. Terlebih jika bersabar dalam keadaan paling terpuruk sekalipun. Tetapi, hidayah Allah itu mahal. Maka jangan sia-siakan kesempatan ini untuk dapat istiqomah berjalan Allah SWT aaminn 🥰🥰🥰.
Assalamualaikum Wr. Wb.
[Kesadaran Diri -Self Awareness]
Melanjutkan kisahku sebelumnya, menjadi ketua tim mungkin belum pernah terbayangkan sebelumnya dibenakku jika bisa semenajubkan ini.
Menangis sendirian, sedih, kecewa, bahagia, semua isi hatiku, yang semula aku adalah orang dengan sangat mudah menampakkan isi hatiku tapi saat menjadi ketua tim kamu harus kuat, harus stabil karena ternyata seperti yang disampaikan oleh Uztad Adi Hidayat Lc. "penyakit hati itu menular".
Tidak pernah ku bayangkan betapa sesulit ini mengendalikan hati. Betapa rapuhnya diri ini jika hati ini rapuh. Mungkin aku tidak berusaha menahannya, tapi aku berusaha mengendalikannya.
Sekarang sedikit demi aedikit atas izin Allah. Aku pasti bisa mengendalikannya. Bismillahirrohmanirrohim 🤲
" Dan Sesungguhnya kelak Tuhanmu pasti memberikan karunianya-Nya kepadamu sehingga engkau menjadi puas"
Ya Allah ya Robbi maafkan hambamu ini, yang sering sekali lalai terhadap kewajiban hamba sebagai seorang muslim
YaAllah ya Ghoffar, maafkan hambamu ini yang begitu yakin berharap kepada manusia dan melalikan Engkau sang maha pemilik alam raya
Ya Allah ya Wahhab, maafkan hambamu ini yang memiliki iman yang sangat rapuh, ya Allah ya Allah, ampunilah hamba dan keluarga hamba ya Allah,berilah kami rizkimu, lapangkanlah hati kami, terangilah jalan kami dan teguhkanlah hati kami untuk selalu memiliki iman didada kami aminn.
Bismillah, terima kasih ya :))
Semoga istikhomah heheh aminn
Now I understand what the origin meaning from
" Berusahalah sebaik-baiknya dahulu hasil nanti Allah SWT yang menentukan"
Alhamdullilah , Barakallah,
A lonely drive went to home this evening, I was heard a 92.30 Mhz frequency Radio ( I forgot the name),
He was Aa' Gym shared about How Prophet Muhaammad SAW keeps his words. He never speak something that unnecessary, so he merely to say something. But, in case when He said something, those sentences shoud be going into thousand miles away pinetrating our soul. So deep and meaningful. His word it was like a root that absorbed nutrient from soil that make the tree fertil. But everyone know that root was underground.
That was figure of our Prophet Muhammad SAW, he provide our tauhid its like a root. Its underground but can make a very tough tree and beautiful flower
-n--
Punya cita-cita punya bakery sama resto yg wangi rotinya membangkitkan semngat setiap hari.
Semoga ya aaminn 🤲
#clip-preparation
I rearrange the " klipping" from my fav Magazine. (Read : NetGeo Mag) to my guture child about " what happend in this world begore Allah Creates me. InsyaAllah 🤲