Seberapa Dekat Dirimu Dengan Al-Qur'an?

Seberapa dekat dirimu dengan Al-Qur'an?

Salah satu dari sekian banyaknya kebaikan yang didapatkan dari dekatnya diri dengan Al-Qur'an adalah hati bisa menjadi lembut, dan hati yang lembut senantiasa dalam penjagaan Allaah, baik dalam bertutur kata maupun dalam perbuatan. Allaah tuntun untuk senantiasa berada dalam kelembutan.

Orang-orang yang menjaga kedekatannya dengan Al-Qur'an, maka bentuk keindahan dan ketenangan Al-Qur'an akan terpancar dari ucapan dan perbuatannya.

Ini bukan tentang penghafal Al-Qur'an. Tapi, tentang siapa yang dekat dengan Al-Qur'an, siapa saja yang berusaha tidak melepaskannya dalam sehari, walau hanya beberapa ayat saja.

Seberapa dekat dirimu dengan Al-Qur'an? Jika engkau selalu berusaha untuk tidak melewatkan hari tanpa membaca Al-Qur'an, maka bersyukurlah, bisa jadi engkau sudah menempatkan Al-Qur'an semakin dekat denganmu.

"Tidak kah kita malu, Allah beri 24 jam, dan tidak ada sedikitpun dari waktu itu kita gunakan untuk membaca Al-Qur'an?" —Syaikh Ali Jaber rahimahullah,

Meski hafalan Al-Qur'an kita hanyalah secuil saja, semoga Allaah senantiasa memberi kita taufik untuk terus membaca Al-Qur'an dan atau mempelajarinya setiap hari, membaca artinya dan meresapi maknanya. Aamiin Allaahumma Aamiin

—Mks, 10 dzulhijjah 1445

More Posts from Drinkwatersoon and Others

9 months ago

“The winner is the one who sells his world for his hereafter.”

— Ali ibn Abi Talib (Radhiallahu Anhu)

9 months ago
Kalo Hidup Lagi Sibuk-sibuknya, Atau Justru Lagi Kosong-kosongnya, Coba Berhenti Sejenak

Kalo hidup lagi sibuk-sibuknya, atau justru lagi kosong-kosongnya, coba berhenti sejenak

Lalu pikirkan visi jangka panjang

Bukan satu tahun ke depan, tapi satu “alam” ke depan

Renungkan dan jawab tiga pertanyaan ini, karena jawabannya akan menentukan visi hidup kita

1. Apa kebaikan yang ingin kamu bawa setelah mati?

2. Apa kebaikan yang kamu ingin tetap ada meski kamu tidak ada?

3. Apa yang ingin orang ingat saat melihat nisan kamu nanti?

Kita akan memperjelas jalur kebaikan apa yang ingin kita fokuskan. Keburukan apa yang ingin kita tinggalkan.

Dampak apa yang ingin kita ciptakan. Legacy apa yang ingin kita wariskan

Kalo kata Steve Jobs, “remembering that I’ll be dead soon is the most important tool I’ve ever encountered to help me make the big choices in life”

Saat mati, semua ga akan ada harganya lagi

Kecuali kebaikan yang kita alirkan dan dampak yang kita tinggalkan

Selamat memikirkan kematian

Semoga dengannya, kita bisa lebih baik dalam merayakan kehidupan — view on Instagram https://ift.tt/gbQmB3o

4 years ago

Sebungkus Garam, Sebotol Air, dan Sebuah Danau

Ketika hati saya gusar, terganggu akibat suatu peristiwa di luar diri saya, kadang saya teringat dengan kisah sebungkus garam, sebotol air, dan sebuah danau—dengan berbagai versinya. Mungkin kamu juga pernah mendengarnya.

Berikut kisahnya—versi saya.

Seorang santri sedang berjalan bersama ustadznya ke sebuah tempat.

Mendapatkan kesempatan untuk mengobrol, Santri mengadu kepada ustadznya bahwa ia kesal setiap kali membuka media sosial. Pasalnya, ia sering menemukan orang-orang mem-bully kyai dan tokoh-tokoh panutannya yang ia anggap soleh.

Ia juga heran, bagaimana bisa kyai dan para tokoh panutan itu tetap tenang menjalani hidup di tengah segala caci maki, seolah tidak terjadi apa-apa.

Sang Ustadz tersenyum, mengajak Santri melewati sebuah danau yang tak jauh dari tempat tujuan mereka. “Tolong belikan sebotol air mineral di warung itu”, kata Ustadz. “Oh ya, sekalian, satu bungkus garam ya”.

Santri keheranan. Tapi, menduga bahwa ia akan mendapatkan sebuah jawaban, ia penuhi permintaan ustadznya tanpa bertanya.

Tibalah mereka di pinggir danau.

“Ini, Ustadz”, Santri menyerahkan air mineral dan garam yang diminta Ustadz.

Ustadz pun mengambil segenggam garam, dimasukkannya ke dalam botol berisi air mineral, lalu diaduknya sebentar. “Coba, rasakan air dalam botol ini”, kata Ustadz.

Dengan wajah agak meringis, Santri mencicipi air dalam botol itu. “Asin, Ustadz”, katanya dengan ekspresi wajah yang aneh.

Lalu, Ustadz melempar sisa garam yang ada ke danau.

“Sekarang, kamu rasakan air danau ini”, pinta Ustadz.

Santri pun memasukkan air danau ke mulutnya, layaknya berkumur untuk berwudhu. “Mm.. Tawar, Ustadz”, katanya.

Ustadz dan santri kembali berjalan. “Nah.. Botol dan danau ini seperti hati manusia. Ada hati yang begitu sempit, ada pula hati yang luas. Bagi hati yang sempit, sejumlah ujian bisa mengacaukan pemiliknya, layaknya garam yang membuat asin seisi air dalam botol. Tetapi bagi hati yang luas, ujian yang sama mungkin tidak akan cukup untuk mengganggu sang pemiliknya, sebagaimana sebungkus garam yang hilang tanpa meninggalkan rasa di danau tadi.”

Santri pun berefleksi. Pikirnya, mungkin hatinya masih sekelas botol air mineral, sementara hati kyai dan tokoh-tokoh panutannya sekelas danau luas. Ah, saatnya belajar melapangkan hati.

Bisa relate?

Nah, pertanyaannya, gimana cara kita melapangkan hati?

Kapan-kapan kita eksplorasi.

1 year ago

KAIDAH BAGUS

Sebelum salam = banyak berdo'a.

Setelah salam = banyak berdzikir.

Syeikh Utsaimin rohimahulloh pernah ditanya:

"Manakah yang lebih afdhol untuk do'a "Allohumma a'inni 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik..", dibaca sebelum salam atau sesudah salam, ataukah yang lebih afdhol dibaca di dua waktu itu..?"

Beliau menjawab:

"Yang lebih afdhol do'a itu dibaca sebelum salam, karena seperti itulah dia datang dalam sebagian riwayat, dan karena do'a itu tempatnya sebelum salam, sebagaimana dalam hadits Ibnu Mas'ud, setelah Nabi shollallohu 'alaihi wasallam menyebutkan tasyahud, beliau menyabdakan: "kemudian hendaklah dia memilih sebagian doa-doa yang dia kehendaki.."

Berdasarkan keterangan ini, maka seorang yang sholat membaca do'a "Allohumma a'innii 'ala dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatik.." sebelum salam.

Adapun setelah salam, apa yang Allaah firmankan..?

Dia berfirman (yang artinya): "Apabila kalian telah selesai shalat, maka BERDZIKIRLAH kalian kepada Allaah.." [An-Nisa': 103]. Di ayat ini, Allaah tidak mengatakan: "maka berdo'alah kalian kepadaNya".

[Sumber: Liqo'ul babil maftuh 22/255]

Dalam kesempatan lain beliau juga mengatakan:

"Sesungguhnya Rosul shollallohu 'alaihi wasallam telah mengarahkan kita tentang waktu berdo'a di dalam sholat, beliau 'alaihis sholatu wassalam mengatakan saat mengajari Abdullah bin Mas'ud tentang tasyahud "kemudian setelah itu, hendaklah dia memilih sebagian do'a-do'a yang dia kehendaki.." Ini menunjukkan bahwa tempat do'a adalah sebelum salam, bukan setelahnya.

Kemudian penalaran yang lurus juga menunjukkan hal ini, yakni bahwa do'a itu waktunya sebelum salam, karena selagi engkau dalam sholatmu, maka engkau sedang bermunajat kepada Allaah 'azza wajall. Kemudian setelah engkau bersalam, maka terputuslah munajat dan hubungan antara engkau dengan Allaah.

Maka, manakah yang lebih baik, berdo'a ketika engkau dalam keadaan bermunajat kepada kepada Allaah... ataukah berdo'a setelah selesai sholat dan setelah hubungan itu putus..?! Tentunya keadaan pertama yang lebih baik.

Oleh karena itu, bagi yang ingin berdo'a kepada Allaah subhanahu wata'ala, maka berdo'alah sebelum salam.."

Diterjemahkan oleh Ustaz DR. Musyaffa' ad Dariny MA, حفظه الله تعالى

4 years ago

Pura Pura (Bodoh)

Ceng : Cong, kamu kan pinter tuh, banyak pengalaman juga, pengetahuan juga oke, kok kamu malah menjadi bodoh di depan banyak orang?

Cong : Terkadang, kita perlu menjadi bodoh untuk bertemu orang Ceng agar kita gak terkesan mengguru.

Ceng : Tapi kan Cong kita hanya membagikan apa pengalaman kita, pengetahuan yang kita punya, toh menurutku itu ga ada salahnya.

Terkadang kita perlu mengosongkan gelas kita terlebih dahulu sebelum kita berjumpa dengan seseorang.

Bukan menjadi bodoh.

Lebih tepatnya hanya saja menutupi setiap apa yang kita miliki. Karena setiap manusia tidak suka diberi saran, kritik dan masukan apalagi diberi tentang ilmu pengetahuan yang terkesan seperti menggurui.

Jadilah manusia yang penuh dengan kerendahan hati serta penuh kebijaksanaan.

Manusia yang berlapang dada menerima saran dan kritik yang membangun.

Manusia yang tak merasa marah jika diberi pengetahuan ataupun pengalaman hidup.

Bukan terhebat ataupun yang tercerdas. Bukan terlemah ataupun yang penuh dengan kebodoha juga.

Karena yang terlihat cerdas belum tentu memiliki banyak pengalaman. Fransdeta

1 year ago

Takut Diculik

Hari ini gemes banget sama anak-anak. Masa iya cuma karena adek kelasnya minta tolong sama aku untuk dianterin ke suatu tempat, merekanya jadi posesif wkwkw. aku dipeluk gak boleh pergi, mereka gak mau aku diculik sama adik kelas 2 katanya, hahaha.

nak, makasih yaa udah menerima aku menjadi bagian dari kalian. terharu 🥺🥺

semoga Allaah mudahkan perjalanan ini, aamiin 🥰

2 years ago

akhir-akhir ini aku sering banget komplen secara frontal ke mang gojek yang menurutku tidak memperlakukan costumer dengan baik.

ada yg pagi² helmnya masih basah, katanya bekas hujan semalem. masa iya helm basah dipakein untuk customer. aku posisi baru mau pergi jadi ogah pakai helm basah, apalagi dari semalem basahnya, kan rentan bau apek :(( kalau posisi aku udah mau pulang ke rumah mungkin gak akan aku permasalahin sampai minta ingin cancel.

"lain kali helm nya dikeringin dulu ya pak" gitu kataku, setelah bapaknya melas agar aku naik ke boncengannya. aku pergi tanpa mau pake helm. tapi di tengah jalan kita tukeran helm sih.

trus pernah kejadian bapak driver yg entah kenapa suka banget rem mendadak, beberapa kali aku perhatiin dia gak berusaha menghindar dari jalanan agak berlubang, aku diemin sih, tapi setelah dia dengan sengaja lewat jalanan yg berlubang agak gede, yg membuat motornya mendadak rem dan akunya keguncang, aku langsung komplen sih. padahal jalanan segede gaban tapi ngapain gak menghindari jalanan berlubang itu? aku gak habis pikir, apa sengaja ya agar badan aku jadi kepental ke depan nyentuh punggungnya? masalahnya gerak-geriknya sangat² mencurigakan. bapaknya alibi kalau dia gak merhatiin jalan karena ngikuti mobil di depan takut salah arah. secara logika ngapain ngikutin mobil yg di depannya? emang alamat tujuannya sama? bisa aja mobilnya lurus kita udah mau belok, kan aneh banget. kalau gak mau kesasar ya ikutin maps aja yg jelas² ngarahin ke alamat yg dituju.

capek dan jadi males banget dapat driver yg bapak bapak 🙂

1 year ago

Kesempatan

Nggak semua kesempatan bisa kita dapatkan, kalau kemudian ada orang yang membukakan atau memberi kesempatan. Kata guruku, coba aja dulu meski kita nggak yakin, kerjakan semaksimalnya kita, soalnya kalau orang lain berani ngebukain dan ngasih kesempatan itu tandanya mereka bisa melihat sesuatu di dalam diri kita yang gak kita sadari, yang kita sendiri juga gak tahu. Tapi, mereka percaya dan berani bertaruh atas kesempatan yang diberikan itu. Cobalah untuk berupaya sekuat tenaga, tunjukkan upaya yang maksimal, karena itu yang bisa kita kendalikan, soal hasil biar urusan nanti. Paling tidak, kita menunjukkan bahwa kita sesungguh-sungguh itu, kita berusaha menjaga kepercayaan yang diberikan, kita nggak sia-siain kesempatan yang udah dibukain, yang udah dikasih.

Sebab, banyak dari mereka yang membuka dan memberi kesempatan itu tidak hanya melihat hasilnya, tapi juga upaya kita. Nggak menutup kemungkinan, besok-besok kita akan terus diberikan kesempatan baru. Kesempatan yang akhirnya membuat kita berkembang melebihi apa yang kita pikirkan selama ini. Karena keterbatasan pengetahuan kita melihat diri sendiri.

Suatu hari kita bisa menjadi orang yang memberi kesempatan, membukakan jalan bagi orang lain. Kalau saat kita, kita sedang dibukakan jalannya. Jangan tutup jalan itu dengan kemalasan, nggak niat ngerjainnya, ngilang, menyalah-nyalahkan orang lain, dan berbagai hal yang membuat pintu kesempatan berikutnya tidak lagi terbuka. Pada kondisi yang tertekan, biasanya orang akan menunjukkan bagaimana respon dan coping mechanism nya. Kalau respon kita merugikan, coping mechanism kita tidak memecahkan masalah. Barangkali sudah cukup. Kapasitas kita memang hanya sedemikian aja, nggak bisa lebih dari itu. Kalau mau lebih dari itu, maka kita harus bisa mengelola diri kita sendiri dengan lebih baik terlebih dahulu.

Kalau kita berharap memegang hal-hal besar, maka risiko - konflik - dan berbagai macam tantangannya akan semakin besar. Kalau ingin berkembang lebih jauh, pasti nggak enak, nggak nyaman, gak menyenangkan sama sekali.

Apakah kamu pernah menutup jalan yang pernah dibukakan orang lain untukmu?

2 months ago

Lagi down dan gabisa cerita ke siapa2

Oiya aku punya Tuhan Yang Maha Mendengar 🥹💦🤍

  • uuoia
    uuoia liked this · 2 months ago
  • wendaislami
    wendaislami liked this · 2 months ago
  • wendaislami
    wendaislami reblogged this · 2 months ago
  • alwaysloveallah
    alwaysloveallah liked this · 2 months ago
  • sebaris-doa
    sebaris-doa liked this · 4 months ago
  • merangkaikisah18
    merangkaikisah18 liked this · 7 months ago
  • helloo-naa
    helloo-naa liked this · 8 months ago
  • rosmanakdi03
    rosmanakdi03 liked this · 9 months ago
  • catatanjanisworld
    catatanjanisworld liked this · 9 months ago
  • madebydeya
    madebydeya liked this · 9 months ago
  • manusiabiasaaa
    manusiabiasaaa liked this · 9 months ago
  • arisaesmin
    arisaesmin reblogged this · 10 months ago
  • sqainialkhanza
    sqainialkhanza liked this · 10 months ago
  • limeorchid
    limeorchid reblogged this · 10 months ago
  • the-loneliestwhale
    the-loneliestwhale liked this · 10 months ago
  • crushzzsblog
    crushzzsblog liked this · 10 months ago
  • badiuzzaman14
    badiuzzaman14 liked this · 10 months ago
  • heartfelt-letter
    heartfelt-letter liked this · 10 months ago
  • yollaolla
    yollaolla liked this · 10 months ago
  • yonarida
    yonarida liked this · 10 months ago
  • nurulfaizahks
    nurulfaizahks liked this · 10 months ago
  • umarhabib13
    umarhabib13 liked this · 11 months ago
  • lampuredam
    lampuredam liked this · 11 months ago
  • lailatulmaghfirah
    lailatulmaghfirah liked this · 11 months ago
  • alkhansa-words
    alkhansa-words liked this · 11 months ago
  • kanalingatan
    kanalingatan liked this · 11 months ago
  • sekedaresah
    sekedaresah liked this · 11 months ago
  • merahmerona
    merahmerona liked this · 11 months ago
  • zaaaafz
    zaaaafz reblogged this · 11 months ago
  • ghisyairisworld
    ghisyairisworld liked this · 11 months ago
  • nuala-atha-permana
    nuala-atha-permana reblogged this · 11 months ago
  • titikkecilbumi
    titikkecilbumi liked this · 11 months ago
  • derunafas
    derunafas reblogged this · 11 months ago
  • derunafas
    derunafas liked this · 11 months ago
  • olive-tween
    olive-tween liked this · 11 months ago
  • reachtoyou
    reachtoyou liked this · 11 months ago
  • ttnstnhh
    ttnstnhh liked this · 11 months ago
  • wendaislami
    wendaislami reblogged this · 11 months ago
  • andikaasys
    andikaasys liked this · 11 months ago
  • hikmaharini
    hikmaharini liked this · 11 months ago
  • skyblue-r
    skyblue-r liked this · 11 months ago
  • rasyiddinalhafidz
    rasyiddinalhafidz liked this · 11 months ago
  • bellasvtr
    bellasvtr liked this · 11 months ago
  • urhoffen00
    urhoffen00 liked this · 11 months ago
  • maerah
    maerah liked this · 11 months ago
  • personalthoughtonly
    personalthoughtonly liked this · 11 months ago
  • diianmukti
    diianmukti liked this · 11 months ago
  • lstoryly
    lstoryly liked this · 11 months ago
  • fogsofthoughts
    fogsofthoughts liked this · 11 months ago
drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags