Normalize saying "Let's communicate and fix this together" instead of "That's just how I am".
suatu hari di angkot warna biru.
"teh, kalau aku tahu training kita gak sepenting itu, aku kayaknya milih gak hadir wkwkwk, aku pengen memanfaatkan waktu bersama keluarga sebelum aku berangkat"
"iya juga sih teh, kalau aku tau, sama. aku juga gak harus bolak balik Bandung-Sumedang pakai travel tiap hari. capek banget pas masa training. tapi aku gak yakin kita bakal sedekat ini kalau dulu gak ketemu pas masa training"
me : iya juga ya teh :))
makasih teh Roem, untuk kebaikan-kebaikannya.
btw teh Roem semester ini bakal resign (dengan izin Allah). sedih bgt. rasanya bakal gak punya siapa siapa lagi di lingkungan sekolah.
tapi itulah hidup. pertemuan dan perpisahan saling mengikat.
semangat ya aku.
sukses dimanapun teh Roem ☺️
Teh Roem, makasih yaa udah mau temenan sama aku. Dimanapun, aku selalu merasa dikucilkan oleh orang-orang. Rasanya gak ada yang mau temenan sama aku. Dianggap tidak ada sudah biasa dan aku gak ekspektasi banyak untuk hal pertemanan.
Kadang aku iri sama teteh, semua orang sayang dan peduli sama teteh. Kenapa ya aku gak bisa kayak teteh ? Hmm tapi teteh emang baik banget sih, gak heran orang-orang look feel comfort with you teh.
Tapi seperti yang kubilang diawal, aku gak ekspektasi bisa punya banyak temen. Karena dari dulu aku gak bisa bergaul sama banyak orang, aku minder karena orang-orang terlihat menjauh dariku.
Teh Roem yang pertama kali menyapa disaat aku gak tau dan gak kenal siapa-siapa, yang selalu gak enakan kalau gak sempet ngambilin makan siang dan makan bareng ( padahal mah gak apa-apa, gak harus setiap saat makan bareng hehe ), teh Roem yang selalu nge-WA " teteh wfh ?" Kalau misalkan aku belum terlihat di ruangan.
Teh, you always support me. You know my worth and always bring positive vibes on me. Hal-hal yang orang lain gak pernah lihat di aku, bisa teteh lihat dan apresiasi.
Teh, makasih sekali lagi 🥺
Teteh bebas mau temenan sama siapa aja, dan aku gak akan ekspektasi apapun dari teteh. Aku gak bisa iri kalau teteh punya banyak orang yang mau temenan dan sayang sama teteh, karena teteh orang baik !
Aku sedih lho teh nulis ini, sedih karena terharu gitu.
Baarakallahu fiik teh, semoga pertemanan kita sampai jannahnya.
Aamiin.
dear my self
iya boleh, tapi janji gaboleh sering sering kayak gini ya? besok tidur di lebih awal dan berikan hak istirahat untuk tubuhnya lagi
😔😔 rasanya pasti gak enak banget ya? kamu berhak nangis! gak akan ada yang ngelarang kamu nangis di sini, iya menangislah sampai rasa sesak itu mereda.... 🥺🍂
aaak kamu :(( untuk sekarang rasakan dan validasi satu persatu rasa tidak mengenakkan di dadamu. jangan menghindar. terima mereka apa adanya, peluk rasa itu dengan erat. dan perlahan biarkan mereka meluruh dengan sendirinya. this strom will pas, believe that! besok ceria lagi yaaa, yuk banyak banyak bersyukur
iya waktu itu ya, aku juga inget banget gimana rasanya merasa sendiri di antara hiruk pikuk keramaian. gimana rasanya gak diajakin, gimana rasanya temen yang di sebelah pindah dan bela belain angkat kursinya untuk pindah di tempat lain, gimana rasanya gak disapa, gimana rasanya manggil seseorang tapi pura-pura gak didenger. rasanya waktu berjalan begituuuu lambat dan kamu pengen cepet cepet pulang gitu. sekarang aku mau balik nanya, boleh gak kamu berdamai dengan kejadian masa lalu itu? boleh gak kamu maafin kejadian yang terjadi di luar kendali kamu? boleh gak kamu berpikir positif insyaAllah dengan pertolongan Allah kedepannya semua akan baik-baik saja? boleh gak kamu memperbaiki apa yang bisa kamu perbaiki? 😊 besok kamu coba sapa dan tanya kabar orang-orang yang sekiranya kamu rasa selalu mengabaikan dan gak peduli sama kamu, ya bukan berharap mereka jadi balik peduli ke kamu sih, tapiiii kamu percaya kan? kebaikan akan dibalas kebaikan, walaupun gak dibalas langsung oleh orang itu tapi Allah yang Maha Bijaksana selalu punya cara untuk mendatangkan balasan kebaikan untukmu ❤🧸
diriku, ayoo kamu bisa bangkit dan berpikir lebih positif lagi. kamu berharga dan selalu berharga.
kita coba yang terbaik yaa
dan selalu ingat Allah, ingat, Dia lah yang harus kamu kejar kecintaanNya, bukan makhluknya.
udah malem banget, jam 23.00 lho. tiduuur yuk.
Heal, so when somebody tries to love you – you let them.
Cerdas mengelola emosi.
Sering bgt, kalau lagi gak mood dan ditanya-ditanyain sesuatu pasti bawaannya pengen marah dan emosi. Apalagi pertanyaannya menyentil sesuatu yang membuat mood down kebawah.
" kenapa marah ? Kan nanyanya baik-baik ! Udah ah males !"
Aku marah, karena pertanyaannya. Bukan caramu membawakan pertanyaan.
Well. Aku akui aku salah. Sekarang aku tidak mau menyalahkan ataupun membela perilakuku. Inhale exhale. Aku terima kamu apa adanya hari ini diriku. Janji ya besok gak gitu lagi. Kalau gak mood ditanya mending jawab gak tahu aja dengan santai, gak usah pake urat :). Jawab aja dengan jawaban simpel sampai orang itu gak perlu bertanya lagi. Energimu sayang kalau dipake buat marah diriku sayang :))
Setelah seminggu dua minggu dibuat bingung dan galau nyari kado lahiran untuk wali murid, akhirya bisa plong juga walaupun agak gak sreg sama kadonya.
Takut kadonya gak kepake :(, takut gak sesuai selera, takut bikin illfeel juga :((
Karena yang nerima kado ini udah terbiasa dengan barang barang bermerek dan mewah. Jadi mikir beribu ribu kali harus ngasih kado apa ke beliau. Jujur gak pede beli kado murah yang sesuai dompet, jadi yaa apa adanya aja :))
Pengen ngasih kado yang terbaik, karna beliau juga udah baikkk banget ke aku. bahkan beliau nganggap aku temennya. Se humble apaaa coba beliau. Rasanya tu gak pede temenan sama orang kaya, beda kastanya tu kerasa bgtttt
Akhirnya kado pilihanku jatuh ke gamis busui yg brand nya cukup terkenal di kalangan emak emak.
Tapi pas barangnya datang aku kecewa banget karena plastic wrapnya dekil kusam. Jadi aku wrap lagi pake kertas kado yg agak bagusan. Ya Allah kirain baju mahal packing nya juga mahal 🥲 mahal versi aku ya.
Huhuhu pokoknya semoga bundanya murid aku bisa merasakan ketulusan ini 🫠
Gamau nethink lagi. Apa yang terjadi maka terjadilah :))
kemarin, mood ku dibuat hancur berantakan oleh orang itu. kegiatan mengajarku malah jadi tidak fokus dan terkesan tidak sabaran.
aku hanya menyesal menjadikan diriku kalah dengan perasaanku. tidak seharusnya perlakuan orang itu mengontrol mood ku hari ini.
iya aku memang sebaper itu.
malah aku ingin memutuskan resign hanya karena malas bertemu apapagi berkoordinasi dengan orang itu.
tapi aku tidak mau dia "mengontrol" hidupku. masa gara-gara dia aku resign. please, dia tidak sepenting itu bagiku.
Kangeeeen masa-masa belum ada internet. Kangeen majalah-majalah remaja islami jaman dulu, apaya ? Lebih seru aja gitu bacanya. Hufffh kira-kira di masa depan teknologi manusia bakal kayak gimana ya ? Cepet bgt perkembangannya :"" ga siap akutu dengan segala kemudahan teknologi dihari ini ataupun dimasa depan nnti. Rasanya begini aja udaah cukup. Gak usah aneh aneh lagi plis.
ISTIRAHATLAH BILA KANTUK BERAT MENYERANG PADA SAAT SHALAT | Hadist #120
وَعَنْ عَائشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّي، فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعَسٌ لَا يَدْرِي لَعَلَّهُ يَذْهَبُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبُّ نَفْسَهُ « مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian mengantuk ketika sedang shalat, hendaknya ia tidur sehingga rasa kantuknya hilang. Sebab, jika salah seorang di antara kalian shalat dalam keadaan mengantuk, maka ia tidak mengerti apa yang ia ucapkan, mungkin ia bermaksud memohon ampunan, tetapi dia justru mencela dirinya sendiri.”
(HR. Al-Bukhari, no. 212 & Muslim, no. 786)
FAEDAH HADIST
Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya:
Rasa “mengantuk” adalah putusnya konsentrasi seseorang karena datangnya rasa sangat ingin tidur, maka dari itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan bagi orang yang mengalaminya ketika shalat hendaknya ia membatalkan shalatnya, tidak meneruskan shalatnya dalam kondisi demikian. Sebab, jika salah seorang di antara kalian shalat dalam keadaan mengantuk, maka ia tidak mengerti apa yang ia ucapkan, mungkin ia bermaksud memohon ampunan, tetapi dia justru mencela dirinya sendiri.” Mungkin ia ingin berdoa, “Ya Allaah ampunilah dosa-dosaku!.” ia salah jadi mencela dirinya dengan dosa ini, atau ingin memohon surga tetapi salah menjadi neraka, ingin memohon petunjuk tetapi salah menjadi kesesatan. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk segera tidur jika berada dalam kondisi demikian.
Pelajaran di balik masalah ini adalah bahwa setiap orang memiliki kewajiban memenuhi hak dirinya. Jika ia memaksakan dirinya untuk menunaikan suatu ibadah di luar kemampuannya berarti ia telah menzalimi dirinya sendiri, maka janganlah lengah sehingga kurang atau berlebihan.
Tidak disukainya memaksakan diri dalam ibadah hingga mendatangkan kesulitan dan bahaya.
Wajibnya khusyuk dalam shalat dan menghadirkan hati dalam setiap ibadah serta menjauhi segala sebab yang dapat menghilangkan 2 hal ini; rasa khusyuk dan hadirnya hati. Dalam hal ini terkandung kaidah Islam yang mulia; menolak mudarat lebih didahulukan dari mendapat kemaslahatan.
Kesederhanaan dalam ibadah dengan memperhatikan kualitasnya serta menjauhi sikap ghuluw dalam ibadah adalah perkara yang dituntut.
Mengambil kehati-hatian untuk sebuah alasan pada persoalan yang belum jelas dan masih berupa kemungkinan (setengah-setengah/ragu).
Wallahu Ta’ala A’lam.
Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.
Ustaz Fadly Gugul S.Ag
Tiap kali gue ngerasa tenggelam dalam pikiran sendiri atau ngerasa jadi centre if universe, gue mengingat speech mendiang David Foster Wallace.
This is water....
This is water...
Kita hanya ikan kecil di tengah lautan luas.
Eksistensi, apa itu?
Sebuah catatan hasil review dari YT; Bedah Buku Sang Pemuda karya Kang Elvandi
"Idealisme, tersebarnya sebuah gagasan. Harapan, anak muda bangkit membangun peradaban." -Kang El
Disclaimer : catatan ini sebagai salah satu bahan pertimbangan pribadi, investasi masa depan atau tunda kapan-kapan (?) Disarankan untuk yang berjiwa idealis tapi ingin realistis, bukan sekedar ambis.
Buku ini adalah kumpulan artikel pemuda yang ditulis Kang El ketika kuliah di Prancis pada Agustus 2011-2013. Ekspresi keresahan melihat kondisi di Indonesia dan ummat Islam. Buku ini bercerita bagaimana anak muda memiliki obsesi, cita-cita yang luhur. Bukan hanya buat diri sendiri, tapi juga buat agama.
Penelusuran diri sendiri. Tentang cita-cita. Mimpi kita. Ingin jadi apa. Ingin mengejar apa. Apa yang kita pelajari selama hidup?
Waktu SD, kita ditanya cita-cita. Apa jawabannya? Presiden, dokter, polisi, apalagi? Cita-cita yang populer. Itu ga salah, itu bener. Cita-cita itu dipengaruhi orang-orang terdekat, orang tua, oleh guru. Tapi sekarang anak SD cita-citanya apa? Youtuber, influencer.
Orang itu cita-citanya tergantung dari apa yang dia lihat, yang dia tonton, yang dikonsumsi, apa yang dibaca.
Kita punya model pemuda yang agung, umurnya masih belasan tahun tapi sudah berjuang bersama Rasul. Pemuda itu akan dihisab ukurannya oleh Allah sejak aqil baligh.
Anak muda itu akan dihisab dengan pertanyaan berat. Bukan tentang syahadat, sholat saja. Setelah ditanya aqidah, ibadah, akan ditanya juga
"Apa kontribusimu dalam hidup? Apa yang kamu lakukan dalam hidup? Apa saja karya-karyanya? Apa amal sholihnya dengan kuliah itu? Apakah hanya karena gaji? 20jt sebulan nyaman, lalu nikah? Nyicil mobil, rumah sampai tua, mati uda gitu aja? Apa cita-citanya?"
Apakah kita punya cita-cita besar untuk membangun islam? Jadi apapun kita, levelnya level tinggi. The best of our self.
Bagaimana merencanakan planning jangka panjang? Bukan dengan berkhayal, menerawang. Bukan dengan ilmu korologi. Do you know? Korologi is kira-kira.
Jangan salah model. Jangan salah influencer. Influencer sejati siapa? Mush'ab bin 'Umair, berhasil mengislamkan satu kota.
Kalau ingin merancang masa depan, baca buku masa lalu. Kalau ingin menciptakan masa depan, baca sejarah peradaban.
Apa itu makna as-sa'adah? Happiness? Apa itu kebahagiaan?
Hal-hal berharga dalam hidup.
Contohnya, kesehatan dan fisik itu benar-benar harus dijaga.
نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ
”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”.
(HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)
Akhwat punya kemampuan fisik untuk melindungi diri. Minimal punya jurus kaki seribu, kalau ada yang jahatin bisa langsung lari.
Pemuda kadang lupa dengan hal-hal yang berharga dalam hidup. Makanya coba diingatkan. Contoh berikutnya, cinta dan pasangan. Harus bener memilihnya karena pasangan seumur hidup.
Persahabatan. Jangan korbankan sahabat dan teman gara-gara uang. Beda madzhab, beda politik. Itu semua ga pernah bisa kita gantikan dengan teman. Jangan korbankan teman hanya karena berbeda pandangan.
Bagaimana pemuda membangun pola pikirnya?
Pemuda selalu berfikir kritis, tidak gampang percaya, tidak mudah percaya, harus diverifikasi. Mengkritisi dengan cara hormat. Membahas konten, tidak membahas lawan bicara.
قُلْ هَاتُوا۟ بُرْهَٰنَكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
"Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar. "
(Q.S Al-Baqarah : 111)
Hari ini kita menghadapi kompetisi yang sengit. Siapa yang belajar dengan cepat, efisien, dia yang akan menang. Bukan yang paling pintar. Karena tidak ada yang lebih pintar dari komputer sekarang.
Formal learning. Kuliah itu bukan (hanya) untuk mentransfer ilmu, tapi membangun mental pembelajar. Kalau kita mau belajar sendirian, otodidak. Modal utama adalah bahasa asing. Zaid bin Tsabit belajar bahasa Ibrani selama 2 pekan. Kita belajar bahasa inggris 6 bulan belum tentu lancar kan?
Merantau. Itu ternyata perintah Al-Qur'an.
قُلْ سِيرُواْ فِي الأَرْضِ ثُمَّ انظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
"Katakanlah : Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." (Q.S Al-An'am : 11)
Kemanapun kita jalan-jalan. Kemanapun kita menjelajah, tapi tetap; ruang kontribusi kita adalah di Indonesia.
Digital. Smartphone harus didampingi oleh smartpeople. Cara kita untuk mengakselerasi diri dengan tau caranya, tau sumbernya. Jangan sampai ilmu itu numpuk disini(gawai), tapi kita seperti tikus yang mati di ladang.
Seorang pemuda itu belajar dimanapun, kapanpun tanpa dibatasi ruang kuliah.
Bagaimana Sang Pemuda bukan hanya memimpin dirinya sendiri, tapi dia bisa mengubah masyarakat.
1. Diawali dari mental. Selalu ingin lebih. Agar lebihnya itu digunakan untuk memimpin orang lain. Orang yang mentalnya ciut, tidak mungkin berani menyampaikan gagasan.
2. Cara membangun teamwork produktif. Modelnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
3. Konsep kepemimpinan para pemuda
Pertanyaan terakhir,
"Apa harapan dari buku ini?"
Obsesi besar Kang El adalah membangun ummat di tangan pemuda.
4 level :
1. Anak muda yang produktif
2. The expert muslim
3. Aktivis yang menggerakkan masyarakat
4. Al-khalifah fil ardh, harus memimpin
Sang Pemuda; bukan bacaan ringan, bukan bacaan pelepas lelah. Sebuah manifesto Elite Circle yang diawali dari membangun generasi muda dengan produktifitas muslim.
So, semakin yakin siap menjadi bagian dari agen peradaban? Atau justru timbul keraguan? Segera tentukan! Sekarang, atau berakhir penyesalan.
Room Decision, 141120 at 01.37 WIB