ISTIRAHATLAH BILA KANTUK BERAT MENYERANG PADA SAAT SHALAT | Hadist #120

ISTIRAHATLAH BILA KANTUK BERAT MENYERANG PADA SAAT SHALAT | Hadist #120

وَعَنْ عَائشَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: « إِذَا نَعَسَ أَحَدُكُمْ وَهُوَ يُصَلِّي، فَلْيَرْقُدْ حَتَّى يَذْهَبَ عَنْهُ النَّوْمُ، فَإِنَّ أَحَدَكُمْ إِذَا صَلَّى وَهُوَ نَاعَسٌ لَا يَدْرِي لَعَلَّهُ يَذْهَبُ يَسْتَغْفِرُ فَيَسُبُّ نَفْسَهُ « مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ.

Dari Aisyah radhiyallahu 'anha bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Jika salah seorang di antara kalian mengantuk ketika sedang shalat, hendaknya ia tidur sehingga rasa kantuknya hilang. Sebab, jika salah seorang di antara kalian shalat dalam keadaan mengantuk, maka ia tidak mengerti apa yang ia ucapkan, mungkin ia bermaksud memohon ampunan, tetapi dia justru mencela dirinya sendiri.”

(HR. Al-Bukhari, no. 212 & Muslim, no. 786)

FAEDAH HADIST

Hadist ini memberikan faedah-faedah berharga, di antaranya:

Rasa “mengantuk” adalah putusnya konsentrasi seseorang karena datangnya rasa sangat ingin tidur, maka dari itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan bagi orang yang mengalaminya ketika shalat hendaknya ia membatalkan shalatnya, tidak meneruskan shalatnya dalam kondisi demikian. Sebab, jika salah seorang di antara kalian shalat dalam keadaan mengantuk, maka ia tidak mengerti apa yang ia ucapkan, mungkin ia bermaksud memohon ampunan, tetapi dia justru mencela dirinya sendiri.” Mungkin ia ingin berdoa, “Ya Allaah ampunilah dosa-dosaku!.” ia salah jadi mencela dirinya dengan dosa ini, atau ingin memohon surga tetapi salah menjadi neraka, ingin memohon petunjuk tetapi salah menjadi kesesatan. Oleh karena itu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk segera tidur jika berada dalam kondisi demikian.

Pelajaran di balik masalah ini adalah bahwa setiap orang memiliki kewajiban memenuhi hak dirinya. Jika ia memaksakan dirinya untuk menunaikan suatu ibadah di luar kemampuannya berarti ia telah menzalimi dirinya sendiri, maka janganlah lengah sehingga kurang atau berlebihan.

Tidak disukainya memaksakan diri dalam ibadah hingga mendatangkan kesulitan dan bahaya.

Wajibnya khusyuk dalam shalat dan menghadirkan hati dalam setiap ibadah serta menjauhi segala sebab yang dapat menghilangkan 2 hal ini; rasa khusyuk dan hadirnya hati. Dalam hal ini terkandung kaidah Islam yang mulia; menolak mudarat lebih didahulukan dari mendapat kemaslahatan.

Kesederhanaan dalam ibadah dengan memperhatikan kualitasnya serta menjauhi sikap ghuluw dalam ibadah adalah perkara yang dituntut.

Mengambil kehati-hatian untuk sebuah alasan pada persoalan yang belum jelas dan masih berupa kemungkinan (setengah-setengah/ragu).

Wallahu Ta’ala A’lam.

Referensi Utama: Syarah Riyadhus Shalihin karya Syaikh Shalih al Utsaimin, & Kitab Bahjatun Naazhiriin Syarh Riyaadhish Shaalihiin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaliy.

Ustaz Fadly Gugul S.Ag

More Posts from Drinkwatersoon and Others

4 years ago

Allah selalu punya cara untuk menjatuhkan daun yang kering, yang akhirnya tersapu oleh mereka yang bertugas, Allah juga selalu punya cara untuk menumbuhkan tunas baru di atas tanah yang kering, bagaimana pun keadaannya. Begitu pula dengan semua harapan, mudah bagi Allah untuk membuat harapanmu mati, atau menumbuhkan harapan baru yang kamu yakini telah tiada. Semua mudah bagi Allah, tapi bagimu semuanya sulit dan rumit jika tanpa-Nya.

Segala sesuatu jika tanpa-Nya tidak akan pernah menjadi apa-apa, akan gagal dan akan hancur tiada sisa. Bagaimana bisa manusia sombong dengan usaha dan hanya mengandalkan tangannya ? Benar saja yang pertama kali Allah ajarkan kepada kita dalam kisah nabi Adam adalah soal kepatuhan, agar kita tidak sombong dengan apa yang kita miliki saat ini. Toh kita pun sebenarnya tidak memiliki, hanya dititipi.

@jndmmsyhd

3 years ago

This is Water by David Foster Wallace (Full Transcript and Audio)

This is Water by David Foster Wallace (Full Transcript and Audio)
Farnam Street
David Foster Wallace's remarkable 2005 commencement speech, this is water, is a timeless trove of wisdom for living a meaningful life. Here

Tiap kali gue ngerasa tenggelam dalam pikiran sendiri atau ngerasa jadi centre if universe, gue mengingat speech mendiang David Foster Wallace.

This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)
This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)

This Is Water By David Foster Wallace (Full Transcript And Audio)

This is water....

This is water...

Kita hanya ikan kecil di tengah lautan luas.

1 year ago

Feeling guilty right now.

Ya Allah please forgive me :))


Tags
1 year ago

Post-Crisis

Post-Crisis

Pandemic covid 19 kemarin dalam konteks manajemen, merupakan bagian dari fenomena krisis. Maka dalam menyikapi organsiasi atau perusahaan di era krisis, manajemen harus menerapkan skema manajemen krisis.

Diantaranya ada 3 tahap : pre crisis, crisis response dan post crisis. Singkatnya, kita sudah mulai memasuki fase ke 3, tugas manajemen pada fase ini harus mulai memikirkan langkah dalam mengakselerasi gerak untuk menutup gap yang terjadi selama krisis kemarin terjadi, yang mempengaruhi banyak sektor.

Salah satu problem dari sudut pandang HR, adalah adanya gejala pandemic fatigue, yaitu kondisi kelesuan/lelahnya SDM akibat tekanan mental di kala pandemi naik begitu pesat, dampaknya adalah tidak sedikit yang mulai terjebak di zona nyaman, seperti media daring sebagai opsi pertama untuk bertemu, padahal dulu alasan diberlakukan demikian, adalah karena pembatasan sosial.

Rapat yang sebenarnya sudah mulai boleh dilakukan secara luring, even masih harus memenuhi protokol, mayoritas memilih untuk online, alhasil luaran dari rapat menjadi tidak optimal. Sebab memonitor dan mengevaluasi peserta rapat saat online susah, apalagi kalau pada pasif, dan lebih-lebih off-cam.

Lantas harus gimana?

Sudah siap dengan skema baru?

Ini penting, mau oeganisasi profit/non profit, organisasi mahasiswa, bahkan organisasi tanpa bentuk sekalipun~

Intinya,

Don't let this crisis becoming a catastrophe!

edisi lagi belajar karena harus ngisi materi berkaitan soal diatas, jadi kudu ditulis biar inget wkwk

4 years ago

Seni Bertanya.

“Belum menikah sama seperti belum meninggal; memang belum waktunya saja.” - Masgun

I couldn’t agree more.

Sebagai perenungan, sebelum menanyakan pertanyaan ke orang lain, “Kapan menikah?” coba tanyakan ke diri sendiri, “Kapan meninggal?”

Sebab, yang bisa memberikan jawaban dari keduanya hanya Allah, Al-Fattah (Yang Maha Pemberi Keputusan); Pembuka ketetapan hukum takdir.

Berlaku pula dengan pertanyaan, “Kapan punya anak?”

“Berhenti bertanya kepada manusia sesuatu hal yang jawabannya seutuhnya punya Tuhan.” - deva mahenra

Jika memang ingin bertanya, tanyakan pertanyaan yang masih bisa dijawab oleh manusia.

Misalnya; “Sudah dikhitbah?” atau “Sudah ada calonnya?”

Jika jawabannya, “Belum.”

Barangkali kamu memiliki calon yang bisa dipertanggungjawabkan untuknya, sehingga kamu tidak hanya sekadar bertanya namun menawarkan solusinya.

Jika tidak ada, doakan :)

Jangan tanyakan sesuatu ke orang lain, yang apabila itu diberikan kepadamu; kamu pun tidak memiliki jawabannya. Dan, tahanlah untuk bertanya; sesuatu yang sekiranya bisa menyakiti hatinya.

P.S: seseorang tidak akan pernah mengerti sampai ia mengalaminya sendiri.

3 years ago

Normalize saying "Let's communicate and fix this together" instead of "That's just how I am".

4 years ago

Ku simpan sebagai pengingat (1)

Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)
Ku Simpan Sebagai Pengingat (1)

1 year ago

udah jam 22.08, jam tidurku udah lewat 38 menit.

9 months ago

Book Review: 7 Habits of Highly Effective People

“Saya lagi nyoba jadi seorang mindful minimalist. Artinya saya bakal nyoba buat nyederhanain semua hal yang ada di hidup saya. Saya mau mulai nyoba ngeefektifin apa-apa yang ada di dalam hidup saya itu, kira-kira buku apa ya yang cocok buat ini?”

Stephen R Covey di bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People nyebutin ada 7 kebiasaan pribadi yang efektif. Apa aja emang? Be Proactive, begin with the end in mind, put first thing first, thinking win-win, seek first to understand then to be understood, synergize, sama sharpen the saw.

1. Reaktif vs Proaktif

Orang reaktif: coba aja saya punya koneksi kenceng. mungkin saya bakal sharing tentang minimalisme di podcast

Orang proaktif: saya masih bisa sharing minimalisme di IG, terus di design biar lebih menarik

2. Begin with The End in Mind

Pas ngebangun rumah, sebelum kita peletakan batu pertama kan kita pasti dah tau pengen kaya gimana ya rumahnya nanti. Gimana interiornya, mau berapa tingkat rumahnya, ada berapa kamar, dan lain-lain. Ini contoh begin with the end in Mind yang dimaksud.

3. Put First Thing First

Pernah denger empat kuadran skala prioritas ga? ya penting medesak dll. Nah katanya orang efektif itu ga ngabisin waktu di kuadran penting dan mendesak malah, tapi ia bakal prioritasin di kategori penting dan tidak mendesak. Mereka lebih ngehargain hubungan sama orang lain kebanding deadline-deadline tugas.

4. Thinkin WIn-Win

Pas negosiasi, orang orang efektif itu ngambil solusi yang nguntungin kedua belah pihak (win/win), gak menang kalah (win/loose), kalah menang (loose win), apalagi kalah kalah (loose/loose). Kalau pun gak menang menang, pilihannya gak ada kesepakatan.

5. Seek First to Understand, then to be Understood

Pas kita komunikasi sama seseorang, kita harus mendengarkan dengan tujuan buat memahami, bukan membalas. Soalnya bisa jadi kacamata yang kita gunain pas nge respon (tanpa memahami) gak cocok sama masalah yang dihadapin oleh lawan bicara kita.

6. Synergize

Orang yang efektif itu bakal nyoba nge sinergiin kelima kebiasaan sebelumnya. Mereka berfokus ke empat kemampuan dasar unik manusia, motif menang/menang, sama keterampilan mendengarkan yang baik.

7. Sharpen The Saw

Kebiasaan nomor tujuh ini ngeluangin waktu buat ngasah gergaji. Kebiasan ini ningkatin aset terbesar kita, yakni diri kita. Ada empat dimensi yang tercakup: mentak, fisik, sosial/emosional sama spiritual. Kuncinya itu belajar - berkomitmen - melakukan.

Sebenernya ada juga katanya the 8th habit, tapi buat sementara itu dulu deh soalnya habit ke delapan ini ada satu buku yang ngebahas. semoga next time kita bisa review. Semoga nambah insight baru (walaupun ini buku lama sih), dah ah merci beaucoup and thanks for having a beautiful mind.

2 years ago

😊 insyaallah oneday

“Perhaps, somewhere, some day, at a less miserable time, we may see each other again.”

— Vladimir Nabokov

  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon reblogged this · 1 year ago
  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon liked this · 1 year ago
  • permaisurikecil
    permaisurikecil liked this · 1 year ago
  • cappuccinopoetry
    cappuccinopoetry liked this · 1 year ago
  • stmarwahakrim
    stmarwahakrim reblogged this · 2 years ago
  • cahyaftr
    cahyaftr reblogged this · 2 years ago
  • dindapris
    dindapris reblogged this · 2 years ago
  • dindapris
    dindapris liked this · 2 years ago
  • fatimah-az-zahra
    fatimah-az-zahra liked this · 2 years ago
  • musmansogo
    musmansogo liked this · 2 years ago
  • ruangteduh
    ruangteduh liked this · 2 years ago
  • ukrima
    ukrima liked this · 2 years ago
  • zaahasyim
    zaahasyim liked this · 2 years ago
  • ilalangtertiupangin
    ilalangtertiupangin reblogged this · 2 years ago
  • ilalangtertiupangin
    ilalangtertiupangin liked this · 2 years ago
  • sabaryangindah
    sabaryangindah reblogged this · 2 years ago
drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags