I remembered last day my Guardian Angle said it to me. " bijaksana dulu ya mis baru rendah hati" InsyaAllah :))
- quranads-
Oh Allah, dengan rahmat, rizki dan nikmatmu sekarang saya bisa sampai sejauh ini. Semoga selalu berkah dan amanah. Menjadi manusia yang berguna terus meneris bagi siapa saja. Bismillah :)).
Laa Illa hailla antaa kuntum minazdolimiinn
@edgarhamas
Jujur saja, sebenarnya apa hal yang lebih membuatmu khawatir dibanding ketakutanmu pada masa depan?
Itulah yang membuat manusia yang kamu lihat ādan barangkali kita sendiriā belajar mati-matian demi ijazah, katanya agar di āhari depanā diterima di universitas ternama. Sibuk kuliah dan ingin cepat lulus, demi āmasa depanā yang cerah di perusahaan besar. Kerja lembur bagai kuda dengan misi menciptakan āmasa depanā karir yang gemilang.
Kekhawatiran kita akan masa depan itu seperti kita berlari mengejar bayang-bayang kita sendiri. Tak pernah berakhir, dan selalu membuat hati gelisah. Menghidupkan hari ini demi esok hari. Sebuah cara hidup paling menyiksa yang pernah ada. Dibayang-bayangi esok akan jadi apa dan akan makan apa. Cara pandang seperti itulah yang melahirkan hamba dunia.
Untungnya, kita punya iman. Dengan iman, kita seperti punya obor yang menuntun kita menyusuri hari-hari ke depan yang gelap temaram. Iman membuat kita tahu bahwa selalu ada jalan bagi mereka yang yakin bahwa segala sesuatu ārizki, cinta dan pencapaian hidupā ada di tangan Allah. Maka mereka tenang, namun tak juga berpaku tangan. Mereka tenteram, tapi justru berkarya makin melesat!
Perkara rezeki dan karunia di esok hari, Allah bilang padamu dengan terang, āKamilah yang membagi-bagi penghidupan mereka dalam kehidupan duniaā (Az Zukhruf 32) Semua sudah ada jatahnya, sudah ada pembagian seadil-adilnya.
Bahkan sejatinya, kerja kita, belajar kita, kegiatan kita, koneksi yang kita bangun, relasi yang kita kumpulkan; hakikatnya bukan untuk mencari penghidupan, tapi untuk bersyukur pada Allah. Unik kan? Kerja bukan demi rezeki, tapi sebagai tanda syukur.
Tapi memang begitulah aslinya. Dan itulah yang Allah ajarkan pada Nabi Daud dan keluarganya, āBekerjalah wahai keluarga Dawud untuk bersyukur kepada Allah. Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.ā (Sabaā 13)
Dan kamu pasti tahu, keluarga Nabi Daud justru menjadi keluarga paling kaya sepanjang sejarah manusia. Ia menjadi raja dan anaknya menjadi raja. Bukan sembarang raja.
Yang kamu khawatirkan tentang masa depanmu, sudah Allah cover.
Bersyukurlah dengan menjalani hidup yang bermanfaat bagi dakwah dan umat, itulah cara kita mencover waktu menjadi bulir-bulir pahala yang berat di timbangan amal.
Sudah banyak orang bicara perihal pahitnya kehidupan. Bahkan tak sedikit yang bercerita sampai berbusa, seakan-akan dia orang paling sengsara di dunia.
Sudah banyak orang berbagi pengalaman, bagaimana ia pernah terjatuh, bangkit, jatuh lagi, lalu bangkit lagi.
Kita pun, tak kurang referensi bagaimana kiat-kiat menghadapi sulitnya hidup, pahitnya kegagalan, atau beratnya perjuangan menggapai kesuksesan.
Tapi tahukah kamu, apa yang paling pilu dan menyakitkan di dunia ini tapi belum pernah ada satu orang pun yang berbagi pengalaman tentang itu sebelumnya?
SAKARATUL MAUT!
Jika mau lihat mata paling pesimis, lihatlah mata orang sakaratul maut.
Saat itulah dirasakan sakit yang teramat sakit. Mata membelalak, entah karena kesakitan, atau karena dipenuhi penyesalan. Lidah tercekat, tak sempat ada kata maaf dan terima kasih, atau sekadar ucapan selamat tinggal untuk orang-orang tersayang.
Datangnya tiba-tiba. Ingin teriak meminta tolong, tapi siapalah manusia yang bisa menolong. Dokter dan pengobatan terbaik pun, tak ada yang sanggup menolong.
Sebaik-baiknya manusia, tak ada satu pun yang luput dari perih dan sakitnya sakaratul maut.
Lantas bagaimana kita yang kurang ilmu, sedikit amal, banyak mau, dan banyak mengeluhnya ini?
Taufik Aulia
Ujian kesabaran itu rupa-rupa bentuknya. Termasuk ujian kemarahan yang tiba-tiba harus terbendung karena takut pada Allah SWT.
Sore ini rasanya hati ini ingin sekali marah dan memaki Ibu yang dengan sengaja mematikan jaringan wifi, dengan alasan "agar mbak belajar" .
Astagfirullohalazdim sangat kesal rasanya mengingat dowloadan software saya tinggal 5% lagi, tetapi apa daya, saya terpalsa untuk tidak marah karena ingat dengan firmam Allah, jangan sekali2 kita marah pada ibu kita, jangan pernahhhh
Ya Allah lapangkanlah dada hambamu ini atas semua amarah,
Atas semua ujian, dan berikanlah hamba kesabaran seluas samudra tak berujung, aminnn
Jogja masih berhati nyaman kok
Apakah karena manusianya yang tanpa henti menebar polusi atau karena alam semesta yang sedang berkonspirasi mengerjai manusia di jogja sehingga Jogja sedang panas-panasnya. Panas dalam artian sebenarnya, teman. Siang di Jogja sekarang ini menyuguhkan hawa yang akan mengeringkanmu dan terik yang siap menyengatmu.
Yang sering kami rasakan adalah ketika pergi mencari tempat makan siang. Bagi kami mahasiswa bermotor yang kepanasan ketika siang dan basah ketika hujan, melewati teriknya siang menjadi sebuah perjalanan (menantang) memenuhi nafsu perut. Udara dan angin tidak lagi menyejukkan. Aspal panas dan asap kendaraan menambah nelangsa. Lampu merah seakan timer mikrowave, seakan memasakmu selama 60 detik. Taukah apa yang kami cari ketika sampai di tempat makan? Es Teh, oasis gelasan.Ā
Masih belum bisa membayangkan betapa panasnya jogja di siang hari saat ini? Mari ke Jogja. Jogja akan menyambutmu dengan ketidaknyamanannya. Mungkin Jogja lagi sebal dengan kita yang lalai merawatnya. Tapi ingat, jogja (hanya sejenak) berhenti nyaman.Ā
Last 3 day in my town, the afternoon felt like so warm and I wondered that everyone in this town asked to a heavily rainy day. And finally after a long long long day that is like rounded by heatwave, this evening the sky was crying and the rain fall into the earth. Alhamdullilah
I stunned for a while under the market-roof and winnning inside that " ouh knapa hujannya sekarang. Aku kan belum sampe rumah :(" and become miserable because I forgot brought rain coat. I decided to wait for a while until the rain dispassionate.
I stood in those place with a mid-age madam that brought double basket in her bycicle that full of dry corn and She shouted " alhamdullilah ya Allah hujannya turun sekarang setwlah jagung ku kering semua" . After I heard that, i feel so blue and Now I understand . Tuhan sudah memilih doa mana yang di kabulkan duluan
Never give up. Everything will be okay at the right time. Ok
If you doing something that you always do , you will never be more than you are
Mr.shifu
Now I understand what the origin meaning from
" Berusahalah sebaik-baiknya dahulu hasil nanti Allah SWT yang menentukan"
Alhamdullilah , Barakallah,
Allah -Science-Allah-Art-Allah-Techno-Allah- My Ultimate daily š
161 posts