You often told me that " im is the reason why are you so strong in your rush activity" You often told me that "im the one that can make you always stand up on your daily big pressure" You often told me that " I'm the one that can make you cheer up to passed your fully day" And just pray for for my big heart and always support you 😘
End of february 2021. Alhamdullilah. We will through it all perfectly insyaAllah 🤲
Don't regret too much , just learn more and more.
Bismillahirrohmanirrohim ...
Demi masa dengan segala bentuk kesabaran ini ya Allah , hamba berserah diri kepadaMu 🙏. Hikmah dibalik semua ini adalah, hanya kepadaMulah hamba memohon bertolongan dan menyembah... aaminn ya Robb 🙏🤲
#engineering Time
MEAN SEA LEVEL
Have you ever observing the tide on the shore. Hmm, let me take it on an easy explanation. When you on Saturday evening walk all around the shoreline or on the beach, considering the seawater wave, let me tell you guys, that the wave on the beach was the free tide. So what is the tide? And why it so important?
Tide was the dynamic movement up and down for the height of seawater level. The movement of tide is caused by inertia force from our ocean and the gravitational wave from the sun and the moon. The movement of tide h short period, so the tide in this month will be different in the next month, the stable number for the tide is about 19,8-year data acquisition. But the term of the tide for the engineering project minimum can be observed in a minimum of 15 days with one cycle of eclipses or a new moon.
In 20th the technology is thriving so to obtain primary tide data is also developed. To collect the day tide data, usually use the tide gauge or ultrasonic wave tool in the tide observation station. Tide station usually places in the port or the offshore industries to maintain the sea level.
Why tide is important in marine and infrastructure, engineering projects? Because we need to predict mean sea level as our vertical control point. With the engineering process, we can get the High water level, mean sea level, and also lower water level ashore. Then we pull off from this tide station offshore to build a bech mark as our chief mapping.
The story will continue next week 👍. Just follow me for more information about infrastructure engineering. Thank you 🙏
Barangkali hari ini ada yang langkahnya tidak setegap dulu, ada hati yang tidak seteguh waktu itu dan ada rasa yang tidak lagi sekuat dahulu. Sebelum beranjak dan berpindah, cobalah lagi mengingat dan melihat bagaimana dulu kamu memulai pilihan, cobalah lagi pertimbangkan apa yang membuatmu ragu dan kemudian meninggalkan.
Jangan sampai hanya karena sekedar ikut-ikutan atau tergoda oleh kenikmatan yang sementara, nyatanya perjalanan hidup itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, ada konsekuensi dari pilihan yang harus diterima.
Pahami saja, bahwa akan selalu ada ujian keraguan untuk setiap hati yang berusaha teguh. Akan selalu ada cobaan berpindah untuk jiwa dan raga yang mencoba setia. Dari sinilah kamu baru akan teruji, dan menunjukkan seperti apa dirimu juga hatimu.
Untuk setiap keputusan dan pilihan yang sudah kamu tentukan, selesaikan meski harus dengan merangkak. Selesaikan sebagaimana kelak kamu akan dimintai pertanggung jawaban, pilihan untuk menjalani ataupun keputusan untuk memilih hal terpenting dalam hidup.
Dan selalu sertakan Dia dalam setiap pilihan, agar urusanmu mudah dan langkahmu tidak lagi goyah.
Menyelesaikan.
@jndmmsyhd
Saya menangis ketika membaca kisah bagaimana Rosulluloh SAW di penghujung usianya. Masya Allah beliau adalah hamba Allah SWT yang begitu dicintai oleh umat-nya,
Mari kita senentiasa bersholawat kebaga baginda Nabi Muhammad SAW agar dihari kebangkitan nanti kita dapat mendapat syawa'atnya aminn
Bertahanlah dan semoga selalu dibuat mudah oleh Allah heheh
MasyaAllah terima kasih hikmah dan hidayahMu ya Robb 🤲
“Yang pernah singgah di hatimu dan yang pernah singgah di hatiku hanyalah sebatas masa lalu. Jangan pernah menoleh walau mereka sedang mencoba merayumu untuk sekadar saling menyapa masa lalu. Lupakanlah, ambil hikmahnya saja. Kita bukan hidup untuk berjalan ke belakang.”
—
Dalam sejarah Islam telah tercatat sebuah kisah pertaubatan menakjubkan yang pernah diketahui oleh manusia. Sebuah kisah tentang taubat seorang wanita yang berzina di zaman Rasulullah SAW.
Suatu hari ketika Rasulullah bersama para sahabatnya di masjid tiba-tiba datang seorang wanita yang berhijab dengan baik. Semua sahabat mengenalnya sebagai seorang ummahat yang shalihah.
Wanita itu berjalan menuju Rasulullah dg perlahan. Pada hari itu wajahnya dipenuhi ketakutan dan kesedihan yang sangat. Takut, gentar, sedih, malu terpancar jelas dr raut wajahnya. Hingga sampailah ia dihadapan Rasulullah. Ia berdiri dihadapan Rasulullah SAW dan ia mengatakan bahwa ia telah berzina!
Dia berkata, “Wahai Rasulullah, aku telah melakukan (maksiat yang mewajibkan adanya) hukuman had (atasku), maka sucikanlah aku!”
Matanya pun tak kuasa membendung air matanya. Hatinya remuk redam tak mampu membayangkan betapa besar dosa yang telah dilakukannya.
Seperti yang kita ketahui hukuman dosa untuk pezina tidak main-main. Bila ia belum menikah, maka ia akan dicambuk 100x. Namun untuk yang sudah menikah, syariat yang ditetapkan adalah dirajam.
Rasulullah SAW pun memalingkan wajahnya dan terdiam. Berkecamuk hatinya. Betapa dihadapannya adalah seorang wanita shalihah! Wanita yang keimanannya telah menancap dalam hatinya. Maka Nabi bersabda kepadanya,
“Pergilah, hingga engkau melahirkan.”
Lalu pergilah wanita itu dari hadapan Rasulullah.
Berlalulah bulan demi bulan hingga akhirnya wanita tersebut melahirkan bayi yang dikandungnya. Dan pada hari pertama nifas, wanita tersebut datang kembali di hadapan Rasulullah. Dengan membawa anaknya yang telah diselimuti kain ia berkata,
“Wahai Rasulullah, sucikanlah aku dari dosa zina, inilah dia, aku telah melahirkannya, maka sucikanlah aku wahai Rasulullah!”
Hati Rasulullah SAW makin tercabik-cabik. Dalam riwayat lain disebutkan ketika Rasulullah meminta pergi sebenarnya Rasulullah ingin agar wanita itu pergi jauh-jauh, agar ia melahirkan, merawat anaknya dan tidak kembali kehadapan Rasulullah.
Ya, Rasulullah begitu takjub dengan keimanannya..
Maka Nabi bersabda kembali, “Pulanglah, susuilah dia, maka jika engkau telah menyapihnya, kembalilah kepadaku..”
Maka wanita itupun pergi ke rumah keluarganya, dia susui anaknya, dan tidaklah bertambah keimanannya di dalam hatinya kecuali keteguhan, seperti teguhnya gunung. Tahunpun bergulir berganti tahun. Kemudian wanita itu datang dengan membawa anaknya yang sedang memegang roti. Dia berkata,
“Wahai Rasulullah, aku telah menyapihnya, maka sucikanlah aku!”
Subhanallah. Tiga tahun setidaknya yang telah dilaluinya, tidaklah menambah keraguan, ketakutan, kekerdilan hatinya kecuali kekuatan imannya.
Nabi mengambil anaknya, seakan-akan beliau membelah hati wanita tersebut dari antara kedua lambungnya. Akan tetapi ini adalah perintah Allah, keadilan langit, kebenaran yang dengannya kehidupan akan tegak.
Nabi bersabda, "Siapa yang mengkafil (mengurusi) anak ini, maka dia adalah temanku di sorga seperti ini!“ Kemudian beliau memerintahkan agar wanita tersebut dirajam.
Dalam sebuah riwayat bahwa Nabi memerintahkan agar wanita itu dirajam, kemudian beliau menshalatinya. Maka berkatalah Umar bin Khattab: Anda menshalatinya wahai Nabi Allah, sungguh dia telah berzina. Adapula yang meriwayatkan ketika wanita tersebut sedang dirajam, Umar mengucapkan sejumlah cacian kasar terhadap wanita tersebut.
Rasulullah dengan tegas membelanya dan bersabda,
”Sungguh dia telah bertaubat dengan satu taubat, seandainya taubatnya itu dibagikan kepada 70 orang dari penduduk Madinah, maka taubat itu akan mencukupinya.“
Bismillahirrohmanirrohim :)
Mari mulai aja dahulu