◾ UBAH MUSIBAH JADI BAHAGIA ◾

◾ UBAH MUSIBAH JADI BAHAGIA ◾

Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman :

"Apakah Manusia Itu "MENGIRA" Bahwa mereka itu akan Dibiarkan mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tdk akan diuji lagi ?" (QS. Al-'Ankabut [29]: 2)

Berbahagialah Saudaraku...!! Bagi Orang yang "sakit", atau yang tertimpa musibah atau ujian, yaitu jika mereka "Bisa" untuk menyikapinya dgn Ikhlas, Sabar, & Ridha, Tidak Buruk Sangka Kepada Allah Ta'ala dan Bersyukur,

maka mereka pun akan :

(1). DIAMPUNI DOSA-DOSANYA

"Senantiasa UJIAN itu akan "Ditimpakan" kepada seorang mukmin dan mukminah, baik itu menimpa Dirinya, Anaknya, serta Hartanya, Sampai dia pun nanti Bertemu Allah Tanpa mempunyai Kesalahan" (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, serta Al-Hakim, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3414)

"Tidaklah seorang Muslim Tertimpa rasa letih, penyakit, bingung, sedih, rasa sakit, & duka cita, Bahkan Duri yang Mengenai dirinya, Melainkan dengan itu Allah akan Gugurkan kesalahan-kesalahannya" (HR. Bukhari no. 5642, dan Muslim no. 2573)

(2). SEMAKIN DICINTAI ALLAH

"Sesungguhnya Besarnya PAHALA Akan SESUAI Dengan Besarnya COBAAN, Dan Sesungguhnya apabila Allah "Mencintai" suatu kaum, maka Dia pun akan Menguji mereka. Barangsiapa Yang Telah RIDHA, maka baginya pun keridhaan (Allah), dan barangsiapa yang MURKA maka baginya Kemurkaan (Allah)" (HR. At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, Shahiihut Targhiib no. 3407)

(3). DITINGGIKAN DERAJATNYA

"Sesungguhnya Seorang Hamba apabila dia itu Telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala suatu "KEDUDUKAN" Baginya, lantas dia pun tdk dpt mencapainya dengan "amal" dari perbuatannya, maka Allah pun akan memberikannya Ujian pada tubuh, harta atau anaknya, lantas dia dapat bersabar atas "Ujian" tersebut, hingga Allah Ta'ala "Menyampaikannya" kepada Kedudukan yg "ditetapkan" untuknya dari Allah" (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ath-Thabrani, serta Abu Ya'la, Shahiihut Targhiib no. 3409)

(4). MENDAPATKAN SURGA

"Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman : "Wahai Anak Adam, Jika Kamu Bersabar dan juga ikhlas saat tertimpa "musibah", maka Aku tidak akan "meridhai" bagimu sebuah Pahala Kecuali Surga" (HR. Ibnu Majah no. 1597, lihat Takhrij Misykaatul Mashaabiih no. 1758)

(5). KESELAMATAN DARI API NERAKA

"Beritakan kabar Gembira, sesungguhnya Allah 'Azza Wa Jalla berfirman : "Penyakit adalah "Api-Ku" yang Aku telah Timpakan kepada Hamba-Ku yang "Mukmin" saat di Dunia ini, agar dia dapat Selamat dari Api NERAKA Di AKHIRAT" (HR. Ahmad II/440, Ibnu Majah no. 3470, dan Al-Hakim I/345, lihat Silsilah ash-Shahiihah no. 557)

(6). MENDAPATKAN KEBAIKAN

"Barangsiapa yg Dikehendaki Oleh Allah agar dia mendapatkan "kebaikan", maka dia pun akan Ditimpakan Musibah (atau ujian) kepadanya" (HR.Bukhari no. 5645, hadits dari Abu Hurairah)

(7, 8, 9). MENDAPATKAN KEBERKAHAN DAN RAHMAT SERTA PETUNJUK

"Mereka itulah (yaitu "Orang-orang" Yang Tertimpa Ujian atau Musibah) yang Akan Mendapatkan Keberkahan Yg Sempurna, dan juga Rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang2 yang mendapatkan petunjuk" (QS. Al-Baqarah [2]: 157)

(10). DAPAT PAHALA TANPA BATAS

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang Bersabarlah yg akan dicukupkan Pahala mereka tanpa batas" (QS.Az-Zumar : 10)

(11). SEMAKIN BERSIH HATINYA

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :

"Andaikan tidak ada cobaan & musibah di Dunia ini, Niscaya Manusia Tertimpa penyakit sombong, bangga, serta keras hati, semua itu akan membawa kepada Kebinasaan di dunia, dan akhirat. Maka dengan Rahmat-Nya Yang Agung, Allah pun memberikan Musibah" pada Sekali waktu sebagai Penjagaan dari penyakit Berbahaya ini. Maha Suci Allah Dengan Segala rahmat-Nya atas Ujian, dan juga Cobaan ini" (Zaadul Ma'aad IV/179)

#repost

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

More Posts from Drinkwatersoon and Others

3 years ago

Sore kemarin aku bertemu rekan kerja lama di tempat yang lama. Kami tidak begitu dekat, tapi saat membicarakan pekerjaan, kami bisa nyambung satu sama lain. itu karena aku dan dengannya punya permasalahan yang sama. Aku mengerti posisinya dan dia mengerti posisiku.

semester ini, dia ingin mengikuti jejakku. dia juga ingin resign di lembaga tempat kami ( aku dulu ) bekerja. tapi pemicu resign dia dan aku berbeda.

Aku resign karena alasan idealisme lembaga berbeda dengan yang ku anut, sedangkan dia sudah gerah dengan gaya kepemimpinan kepala cabang beserta keluarganya.

''aku takut, semakin lama aku di tempat itu, aku berubah menjadi orang yang jahat, aku takut jadi sosok paling antagonis disana. karena aku tidak bisa berhenti merendahkan dia. perlakuan dan perkataannya yang ku saksikan setiap hari membuatku tidak bisa membendung itu''

aku hanya mengutip bahasa yang terdengar sopan, cacian-cacian dia yang lain biarlah aku keep sendiri.

Aku tidak tercengang melihat sisi dia yang mengerikan seperti itu, karena aku sudah pernah bermasalah dengan dia. Tapi akhirnya dia mengajak aku bertemu dan menyelesaikan kesalahpamahan kami dengan cara baik-baik dan dari hati ke hati.

Dia orang yang sangat peka dan sensitif. Dia sosok pengamat. Sedikit saja hal-hal yang terjadi yang tidak sesuai dengan standar dia, maka dia akan kegerahan sendiri.

sedikit saja sudah gerah, apalagi banyak.

kami bertemu sore hari sekitar pukul 16.00 sore, dan percakapan kami berakhir saat aku menyadari jarum jam sudah melewati angka 9. obrolan sore kami di kedai ramen tidak terasa berlangsung hingga malam hari.

berjam-jam dia meluapkan segala emosi dan kekesalannya. kritik-kritik yang tidak tersampaikan pada pihak yang bersinggungan dengannya ditumpahkan kepadaku. sebanyak itu, sepanjang itu.

jujur, sehabis bertemu dengannya aku lelah. menjadi pendengar dan menampung emosi negatif dari orang lain itu cukup melelahkan jiwa.

aku hanya bisa semaksimal mungkin bersikap bijak. aku membenarkan tindakannya yang menurutku benar, dan mendiamkan tindakan atau perkataan dia yang menurutku keterlaluan. karena aku tidak bisa menghambat emosi-emosinya. perkataan-perkataan dia yang menyakitkan dipengaruhi oleh kondisi hatinya yang sedang meradang. jadi kuputuskan untuk menjadi tempat sampahnya. kuputuskan untuk mencoba mengerti dia sepaket dengan kepribadiannya.

aku tidak setuju dengan beberapa bagian, jadi aku memberikan pandanganku dengan sangat hati-hati. dia sosok yang unik, tidak bisa diberikan nasehat dengan metode hard selling. karena nasehat yang disampaikan secara blak-blakan hanya akan memantul di gendang telinganya diiringi dengan ekspresi dia yang merendahkan :)

mendengar dia menjelek-jelekkan dan memaki orang lain di belakang. aku menarik sedikit dugaan, orang ini, saat bermasalah denganku dulu, apakah juga mencaciku dengan kejam begini?

aku tidak sanggup mendengar cacian yang ia ditujukan pada orang lain diluar sana, sebenarnya.

aku kasihan dengan orang yang dibicarakan dibelakang ini.

walaupun aib-aib orang tersebut ia sebarkan padaku, aku berusaha untuk tetap bijak dalam menilai orang yang dibicarakan secara sepihak.

aku percaya setiap orang punya sisi baik dan sisi buruk. bijak-bijaklah. jangan terlalu membenci, jangan terlalu menghakimi. mari saling memberi uzur dan memberikan toleransi.

''semoga kamu merasa lebih baik karena merilis emosimu hari ini, semoga kamu bisa mendapatkan tempat yang lebih nyaman walau tidak sempurna'' kataku padanya, semoga menenangkan hatinya.

untungnya percapakan kami tidak seutuhnya bergelombang negatif, karena ditutup dengan love story yang ia ceritakan dengan pancaran mata yang berkilau dan menggebu-gebu.

1 year ago
Akhir Akhir Ini Aku Ngerasa Kalau Partner Aku Lagi Ngerasa Tersaingi Sama Aku :(( Sedih Rasanya Kalau

Akhir akhir ini aku ngerasa kalau partner aku lagi ngerasa tersaingi sama aku :(( sedih rasanya kalau beliau salah paham begitu. Tapi semoga ini hanya sebatas suudzon ku saja.

Kayaknya udah selalu berusaha untuk jadi partner yang baik dan supportif bagi beliau... tapi...

Ah sudahlah.

Takut banget menyalahkan diri sendiri, karena aku gak mau kayak gitu lagi. Aku udah berjanji sama diri sendiri, di umur 25 tahun ini, harus bisa menyayangi diri sendiri dan gak ikut-ikutan membenci diri sendiri :"

Tapi timbul pertanyaan, apa aku memang orang yang pantas dibenci? Mengapa pandangan-pandangan tidak suka itu ditujukan kepadaku terus menerus?

Apa salahku :(((((

Tapi sampai sekarang aku berusaha kuat karena aku sadar membahagiakan manusia bukanlah tugasku. Jika mereka benci, memandang aku rendah, mengasihaniku...

Biarkan saja.

Karena sebaik baik tempat bersandar hanyalah Allah. 😔

3 years ago

berusaha berdamai dengan status "tak terlihat"

saat aku berada di posisi tidak terlihat dan tidak dianggap, maka pada akhirnya aku hanya bisa menerima posisi itu.

"kamu tidak sepenting itu"

"kamu bukan bagian mereka"

"diriku sayang,tidak apa-apa, mereka juga tidak penting bagimu"

aku harusnya heran, mengapa aku diperlakukan berbeda. tapi aku sadar aku memang tidak seistimewa itu. jadi aku tidak harus mempertanyakan dan mengharap lebih.

kemarin aku positif covid. aku harus isolasi mandiri selama 14 hari di kosan tanpa dirawat oleh siapapun. karena ini tentunya aku tidak bisa melaksanakan tugas mengajar dari sekolah.

kata rekan mengajarku, beberapa guru yang sebelumku terkonfirmasi covid difasilitasi makan siang dan tes swab dari sekolah. mereka begitu diperhatikan. tapi giliran aku yang covid, la kalam wa la salam, alias aku dibiarkan saja. aku hanya diingatkan setelah selesai masa isoman untuk segera masuk ke sekolah.

jujur aku merasa dianak-tirikan. setelah kembali ke sekolah, guru yang selesai isoman akan di tes swab ulang. tapi aku tidak difasilitasi untuk hal itu. saat aku konfirmasikan ke pihak personalia, katanya sama sekali tidak ada koordinasi dari koordinator bahwa aku butuh di swab, makanya aku tidak pernah menerima panggilan.

ya bagaimana aku difasilitasi makan siang kalau bagian personalia dan finance tidak tahu kalau aku terkonfirmasi covid. ternyata pihak yang "itu" sama sekali tidak memberikan konfirmasi pada mereka. saking sibuk?

oh atau mungkin aku dianggap pura-pura covid kali ya. saat pertama kali aku ijin sakit pun responnya meragukanku. seakan-akan sakitku ini dibuat-buat. dia menggampangkan kondisiku. "mau kemana? astaga tunggu sedikit lagi aja, bentar lagi jam pulang kok" mendengar tanggapan ini aku patuh, aku kembali ke UKS dan menikmati pening hebat di kepala. saat pulang, aku memakai sisa-sisa tenaga untuk kembali ke kamar kosanku.

tapi aku tidak ingin memperpanjang prasangka buruk. itu hanya menambah beban pikiranku, dan ya belum tentu maksud mereka seperti apa yang kuprasangkakan. bagaimanapun aku hanya mendengar ucap dan melihat ekspresi, bukan apa yang ada di dalam hati

"tth gak mau menanyakan ke pihak personalia? ya gak adil dong kalau tth gak difasilitasi kemarin isomannya"

"gak usah teh, aku males ngurusinnya. kalaupun yang tidak ada harusnya ada, yasudah aku ikhlasin saja"

aku bukan sekali, dua kali berada di situasi seperti ini.

tapi berkali-kali oleh orang dan tempat yang berbeda.

jadi kuterima hal-hal seperti ini sebagai sebuah takdir yang acapkali mengikutiku. aku hanya perlu meregulasi responku.

tidak bisa dipungkiri, aku tumbuh bersama perasaan tidak percaya diri dan takut keberadaanku tidak diterima.

aku bukan siapa-siapa. bagi mereka aku tidak ada.

aku mungkin tidak suka dengan situasi seperti itu. tapi aku harus bertahan dan berpura-pura semuanya berjalan baik dan normal.

selama orang-orang yang menganggap aku tak terlihat itu tidak menyakitiku secara fisik dan tidak merugikanku secara materi. aku masih cukup kuat menahan perasaan-perasaan "kecil" itu.

untuk materi/hak dalam bentuk "fasilitas isoman", masih cukup ditolerir. hehehe.

ada banyak hal-hal sederhana yang berhasil buatku bahagia, contohnya langit mendung bagaikan susu dan langit cerah dengan arakan awan seperti kapas.

mau langit yang sedang memamerkan kilau-kilau silau ataupun langit yang memilih sendu dengan mendung. dua-duanya selalu berhasil mengundang senyumku.

langit, aku selalu mengagumi kamu yang cukup kupandang dari bawah sini.

Jadi, walaupun aku sedih karena tidak diistimewakan, tidak diingat, dan tidak diprioritaskan oleh manusia, setidaknya aku punya sumber bahagia dari ciptaan Allah yang lain.

3 years ago
أفلا يتدبرون القرآن
أفلا يتدبرون القرآن
أفلا يتدبرون القرآن
أفلا يتدبرون القرآن
أفلا يتدبرون القرآن
أفلا يتدبرون القرآن
أفلا يتدبرون القرآن
أفلا يتدبرون القرآن

أفلا يتدبرون القرآن

آداب تلاوة القرآن👇

1 year ago

Sakit gigi, ngilu dan nyerinya bikin gak nyaman 🤕🤕 udah hampir dua hari tapi belum ada tanda tanda hilang nyerinya.

Ya Allaah yaa Syaafiii...sembuhkanlah gigi hamba ya Allaah 🥲😔🥺🥹

1 year ago

Doa Agar Tawakkal dan Mendapat Ampunan dari Allaah

اللَّهُمَّ لكَ أَسْلَمْتُ، وبكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَإِلَيْكَ أَنبَتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، أَنْتَ المَقَدِّمُ وَأَنْتَ المَؤَخِّرُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ

Alloohumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa 'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khoosomtu, wa ilaika haakamtu, fagh-firlii maa qoddamtu wa maa akhkhortu, wa maa asrortu wa maa a'lantu, antal muqoddimu wa antal muakhkhiru, laa ilaha illa anta

Ya Allaah, hanya kepada-Mu aku berserah diri, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku bertawakkal, kepada-Mu aku kembali, kepada-Mu aku mengadu, dan kepada-Mu aku berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah aku lakukan dan yang kemudian aku lakukan, yang aku sembunyikan dan yang aku tampakkan. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengakhirkan. Engkaulah Rabbku, tidak ada ilah yang hak diibadahi kecuali Engkau.

HR. Bukhari, no. 6317 dan Muslim, no. 769

3 years ago

PUNGKUR

#my journey in Bdg

Ini jalan Pungkur simpang Otista. Salah satu jalan yang memorable banget bagiku.

Tiap hari aku harus melewati jalan ini untuk menuju terminal Kebon Kalapa.

Di jalan ini, aku melewati bapak penjual kacamata dengan lapak ala ala dan bapak penjual buku anak-anak yang sudah terlihat kusam dan ketinggalan zaman ( buku latihan mewarnai, latihan baca, menulis, dsb ). Dua bapak penjual ini, walaupun aku melewatinya dengan cuek tapi sebenarnya sangat menarik perhatianku dalam diam. Aku acap kali bertanya dalam hati, selama sekitar tiga tahun bolak balik melewati jalan ini, pertanyaanku selalu sama, tidak berubah. " Apakah hasil dari dagangan bapak ini bisa mencukupi kebutuhan keluarganya ?, atau bahkan dirinya sendiri ?" , maksudku, sepertinya tidak ada orang yang tertarik untuk membeli dagangan mereka. Apalagi bapak penjual buku anak ini. Dagangannya tidak ada yang berubah, buku anak-anak ini sepertinya buku yang sama dengan 3 tahun yang lalu. Ya, buku-buku yang semakin kusam dan menua hingga membuat nilai jualnya ikut rendah.

Huuufhh, setidaknya mereka sudah berusaha menjemput rizqi. Duduk seharian dari pagi saat aku berangkat hingga sore hari saat aku pulang kembali.

Kenapa aku tidak membantu ?

Aku melewati jalanan itu setiap hari, aku takut aku akan merasa aneh.

Pak, semoga bapak selalu bertemu dengan hal-hal baik dan menyenangkan.

2 years ago

aku jadi notice suatu hal.

kalau lagi sedih, kecewa atau overthinking, aku bakal buka tumblr dan nulis keluh kesahku disini.

berarti udah beberapa hari ini aku gak terbebani emosi negatif yang perlu di-release.

atau emosi negatif itu sebenarnya ada tapi aku mengabaikannya, atau bahkan aku teralihkan oleh hal lain.

dia. kehadiran dia mengalihkan duniaku dan membuatku fokus ke dia untuk sejenak.

hahahaha.

1 year ago

Suatu malam aku terjaga bersama ayahandaku, lalu aku berkata: "Tidak adakah diantara mereka yang bangun malam untuk sholat 2 rokaat?"

Ayahku pun menyahut: "Wahai anakku, seandainya sekarang engkau tertidur, maka itu lebih baik bagimu daripada engkau terjaga dan berkomentar tentang mereka, keistiqomahanmu bukanlah pintu bagimu untuk berhak mengejek kesesatan selainmu,

Maka jangan engkau memandang mereka dengan angkuh, karena sebenarnya hati itu berada di antara 2 jari Allaah Ta'ala yang bisa Dia bolak balikkan dengan semauNya, karena itu di saat Dia memilihmu untuk mendapatkan hidayahNya, bukan berarti itu karena engkau istimewa atau karena ketaatamu kepadaNya,

Tetapi itu karena kasih sayangNya yang tercurah kepadamu yang bisa saja Dia cabut kembali darimu dalam sekejap, oleh karena itu jangan tertipu oleh amal ibadahmu, dan jangan memandang rendah orang yang terjatuh dalam kesesatan.

Kalau bukan karena rahmat Allaah kepadaMu, pastilah kamu terjerumus sebagaimana mereka, jangan pernah sekali-kali kamu kira bahwa kekokohan istiqomahmu adalah salah satu buah dari prestasimu, karena Allaah Ta'ala berfirman kepada NabiNya (yang prestasinya memukau):

"Dan sekiranya Kami tidak memperteguh (hatimu), niscaya engkau hampir saja condong sedikit kepada mereka."

(QS. Al-Isra': 74)

Lalu bagaimana degan dirimu? Anakku, berkata Umar bin abdul Aziz Rahimahullah, "Kami mendapati para salafus shaleh, mereka tidak menganggap bahwa ibadah (hanya) terletak pada sholat malam dan puasa, akan tetapi ibadah yang sebenarnya, terletak pada sikap menahan diri dari mencela orang lain,

Karena betapapun banyak pahala puasa dan sholat dari mereka yang mengerjakannya, dia tetap akan menjadi orang yang bangkrut di hari kiamat kalau tidak menjaga lisannya dari mencela orang lain."

Syekh Abu Ishaq Al-Syairazy rahimahullah

1 year ago

JANGAN TERPEDAYA DENGAN GEMERLAP DUNIA..

رَغِيْفُ خُبْزٍ يَابِسٍ = تَأْكُلُهُ فِي زَاوِيَةْ

“Sepotong roti kering yang engkau makan di pojokan..

وَكُوْزُ ماءٍ باردٍ = تَشْرَبُهُ مِنْ صَافِيَةْ

dan secangkir air dingin yang kau minum dari mata air yang jernih..

وَغُرْفَةٌ ضَيِّقَةٌ = نَفْسُكَ فِيْهَا خَالِيَةْ

dan kamar sempit yang jiwamu merasa kosong di dalamnya..

أَوْ مَسْجِدٌ بِمَعْزِلٍ = عَنِ الْوَرَى فِي نَاحِيَةْ

atau mesjid yang terasing dan jauh dari manusia, lalu engkau berada di sudut mesjid tersebut..

تَقْرَأُ فِيْهِ مُصْحَفاً = مُسْتَنِداً لِسَارِيَةْ

engkau membaca Al-Qur’an sambil bersandaran di sebuah tiang mesjid..

مُعْتَبِراً بِمَنْ مَضَى = مِنَ الْقُرُوْنِ الْخَالِيَةْ

seraya mengambil ibroh/pelajaran dari kisah-kisah orang-orang terdahulu yang telah tiada..

خَيْرٌ مِنَ السَّاعَاتِ فِي = فَيْءِ الْقُصُوْرِ الْعَالِيَةْ

itu lebih baik daripada berlama-lama di dalam istana-istana yang megah..

تَعْقُبُهَا عُقُوْبَةٌ = تَصْلَى بِنَارٍ حَامِيَةْ

yang akhirnya mengakibatkan dosa yang menyebabkan engkau masuk dalam api yang panas…

فَهَذِهِ وَصِيَتِي = مُخْبِرَةٌُ بِحَالِيَةْ

ini adalah wasiatku yang mengabarkan tentang dirinya..

طُوْبَى لِمَنْ يَسْمَعُهَا = تِلْكَ لَعُمْرِي كَافِيَةْ

sungguh beruntung orang yang mendengarnya.. demi Allaah wasiat ini sudahlah cukup (memberi pelajaran…)

فَاسْمَعْ لِنُصْحِ مُشْفِقٍ = يُدْعَى أَبَا الْعَتَاهِيَةْ

maka dengarlah nasehat orang yang sayang dan khawatir kepadamu yang dikenal dengan Abul ‘Ataahiyah..”

Sungguh indah sya’ir Abul ‘Ataahiyah di atas, terutama bagi yang mengerti Bahasa Arab.

Sedikit waktu yang disempatkan untuk membaca Al-Qur’an di pojokan mesjid jauh dari pandangan manusia.. ternyata jauh lebih bernilai dari kemegahan istana yang hanya sementara.

Benarlah jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan;

رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا

“Sholat sunnah dua roka'at qobliah subuh lebih baik daripada dunia dan seisinya..”

Janganlah terpedaya dengan kenikmatan dunia.. sesungguhnya ia adalah kenikmatan yang semu dan sementara…

Ingatlah akan kenikmatan akhirat yang jauh lebih baik dan abadi.

Jika seseorang disuruh memilih mendapatkan kenikmatan secangkir susu, akan tetapi kapan saja bisa ia minum dan tersedia, atau memilih kambing guling akan tetapi hanya sekali saja bisa santap, tentu orang yang berakal akan memilih secangkir susu –meskipun sedikit- akan tetapi terus tersedia selama puluhan tahun, kapan saja siap untuk diminum.

Maka bagaimana lagi jika perkaranya sebaliknya.. kambing guling yang terus siap tersedia kapan saja bisa disantap, dibandingkan dengan secangkir susu yang hanya bisa sekali diminum..??

Bagaimana lagi dengan hanya secangkir air putih…???

Demikianlah.. kenikmatan dunia selain sedikit iapun fana dan akan sirna. Adapun kenikmatan akhirat sangat banyak dan abadi…

Jika engkau terpedaya dan terkagum-kagum bahkan kepingin tatkala melihat kenikmatan dan kemewahan benda-benda dunia, sedangkan engkau sedang menghadapi sulitnya kehidupan dunia maka agar engkau tidak terpedaya… ucapkanlah do'a yang diucapkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

اللَّهُمَّ لاَ عَيْشَ إِلاَّ عَيْشُ الآخِرَةِ

“Yaa Allaah tidak ada kehidupan yang hakiki kecuali kehidupan akhirat..” (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Do'a ini Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ucapkan tatkala Nabi dan para sahabat kaum muhajirin dan anshor sedang menggali parit dalam perang Khandak, sementara perut-perut mereka keroncongan karena kelaparan, bahkan mereka mengikatkan batu ke perut-perut mereka untuk menahan rasa lapar.

Ditulis oleh Ustaz DR. Firanda Andirja MA, حفظه الله تعالى

  • serendipityia
    serendipityia liked this · 5 months ago
  • citaygtinggi
    citaygtinggi liked this · 7 months ago
  • meeyu
    meeyu liked this · 1 year ago
  • journal-rasa
    journal-rasa liked this · 1 year ago
  • musmansogo
    musmansogo liked this · 1 year ago
  • ilalangtertiupangin
    ilalangtertiupangin reblogged this · 1 year ago
  • ilalangtertiupangin
    ilalangtertiupangin liked this · 1 year ago
  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon reblogged this · 1 year ago
  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon liked this · 1 year ago
  • liaummuabdillah
    liaummuabdillah reblogged this · 1 year ago
drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags