"Tiada Tuhan Selain Allah, Maha Suci Allah Dzat Yang Maha Kuat Lagi Maha Perkasa "

"Tiada Tuhan Selain Allah, Maha Suci Allah Dzat yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa "

Doa Kanzul Arsyi , barang siapa yang membaca doa tersebut insyaAllah hajatnya akan cepat terkabul . Aamiin

More Posts from Ammoralize and Others

11 years ago

Kegelisan mu, Bang

Aku melihat guratan kcewa dari kedua sorot matanya. Mungkin dalam hidupnya tak pernah ia temukan kecewaan yang mendalam. Aku tahu apa yang dia rasakan. Aku mengerti bagaimana rasanya berada di posisinya. Tapi dengan keterbatasan jarak dan juga keterbatasan faktor "X" aku hanya bisa mendoakan nya dari kejauhan. Tak lepas dari doa ku kepada keluarga ku sahabatku, akupun berdoa untuk nya. Dia yang ku tatap diam-diam dari balik ruang kaca ujian komprehensif nya. Semoga Dia diberi kesabaran. Ah, ingin rasanya aku menghilangkan gusar hatinya, penat jiwa nya. Mungkin hanya menjadi mimpi, sampai mimpi itu d "Aamiin" kan oleh semesta dan memang ia menjadi takdir ku. Atau biarkan rasa menjadi tetaplah rasa yang tak pernah memiliki kesempatan untuk menyampaikan rasa, karena aku sangat menjaga diriku dari sesuatu yang bisa merusak kedekatanku kepadaNya, dia itu milikNya. Yaa aku harus mendekatkan diri pada si pemilik :)

Muaro Jambi,02 April 2014


Tags
5 years ago

Mengerti arti Bacaan Sholat

Sebenarnya jika kita tanya hati kita paling dalam. Apakah kita mengerti dengan semua bacaan Sholat yang kita baca? Memang jika kita ingin mengetahui dan mengerti apa yg kita lafadzkan saat kita Sholat, maka hal itu akan sangat jauh lebih baik, malah mungkin jika kita resapi kita akan mendapatkan apa  itu ke Khusyuk an dlm melaksanakan Sholat Fardhu kita. Rasulullah SAW bersabda “sholatlah seakan-akan engkau sedang melihat Tuhan atau Tuhan sedang melihatmu” ( Rukun Ihsan ).

Mari kita mulai belajar meresapi arti dari bacaan Sholat kita. Karena Sholat merupakan Dzikir yang sempurna.

Takbir Takbiratul Ihram —-> ALLAAHU AKBAR

                              (Allah Maha Besar)

Iftitah Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila. (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang). Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin. (Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam). Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin. (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

Al Fatihah Adapun Rasulullah SAW pada waktu membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya. Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim) (Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang) Alhamdulillaah, Rabbil ‘aalamiin (Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta ‘alam) Arrahmaan, Arrahiim (Maha Pengasih, Maha Penyayang) Maaliki, yaumiddiin (Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali) Iyyaaka, na’budu, wa iyyaaka, nasta’iin (Hanya KepadaMulah, kami menyembah, dan hanya kepadaMulah, kami mohon pertolongan) Ihdina, asshiraathal, mustaqiim (Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus) Shiraath, alladziina, an’am, ta ‘alayhim (Jalan, yang, telah Engkau beri ni’mat, kepada mereka) Ghayril maghduubi ‘alaihim, wa laddhaaaalliiin. (Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat) Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur’an.

Rasulullah bersabda “Apabila engkau berdiri utk shalat bertakbirlah lalu bacalah yg mudah dari al-Qur’an “.

Ruku’

Lalu ruku’, dimana ketika ruku’ ini beliau mengucapkan :

 Subhaana, rabbiyal, ‘adzhiimi, Wabihamdihi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung)

—-> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) Rasulullah sering sekali memperpanjang Ruku’, Diriwayatkan bahwa : “Rasulullaah SAW, menjadikan ruku’nya, dan bangkitnya dari ruku’, sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya.” (Hadits  Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

I’tidal

Pada saat ketika kita i’tidal atau bangkit dari ruku, dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, seiring Rasululullah SAW menegakkan punggungnya dari ruku’ beliau mengucapkan:

Sami’allaahu, li, man, hamida, hu “Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya”. (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) “Apabila imam mengucapkan “sami’allaahu liman hamidah”, maka ucapkanlah “rabbanaa lakal hamdu”, niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya SAW (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud)

Hal ini diperkuat pula dengan : Disaat Rasulullah sedang Sholat berjamaah, lalu ketika I’tidal beliau mengucapkan “Sami’allaahu, li, man, hamidah” lalu ada diantara makmun mengucapkan “Rabbanaa lakal hamdu”, Lalu pada selesai Sholat, Rasul bertanya “Siapakah gerangan yang mengucap “Rabbanaa lakal hamdu”, ketika aku ber I’tidal? Aku melihat para malaikat berlomba lomba untuk menulis kebaikan akan dirimu dari jawaban itu”. Maka sudah cukup jelas bahwa mari kita mulai melafalkan : Rabbanaa, lakal, hamdu (Ya Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kesmpurnaan lafadzh diatas :

mil ussamaawaati, wa mil ul ardhi, wa mil u maa shyi’ta, min shai in, ba’du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) (Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu ‘Uwanah)

Sujud

Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do’a  sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah SAW. Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. Subhaana, rabbiyal, a’laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) Duduk antara dua Sujud

Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita melafadzkan seperti yang dilakukan Rasulullaah, dan bacalah do’a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah SWT. Di dalam duduk ini, Rasulullah SAW  mengucapkan :

Robbighfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, warzuqnii wahdinii, wa ‘aafinii, Wa’Fuanni

(Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim). Duduk At-Tasyaahud Awal

Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu ‘Uwanah, Asy-Syafi’i, dan An-Nasa’i. Dari Ibnu ‘Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur’an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu ‘alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah.

Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah.       (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, ‘abduhu, warasuuluh)

2. Menurut hadist yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas’ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan  kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur’an kepadaku : —-> (Mari diresapi setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. (Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan). Assalaamu ‘alayka *, ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu , wahai Nabi, dan beserta rahmat Allah, dan berkatNya). Assalaamu ‘alaynaa, wa ‘alaa, ‘ibaadillaahisshaalihiiin. (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh). Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. (Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allah). Wa asyhadu, anna muhammadan, ‘abduhu, wa rasuluhu. (Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya).

Notes : * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu ‘alannabiy (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi). Bacaan shalawat Nabi SAW di akhir sholat

Rasulullah SAW. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari’atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum/biasa kita lafadzkan, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah.

Allaahumma, shalli ‘alaa  muhammad, wa ‘alaa, aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, ‘alaa  ibrahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Wa ‘barikh alaa  muhammad, wa ‘alaa aali  muhammad. (Ya Allah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, ‘ala  ibraahiim, wa ‘alaa, aali  ibraahiiim. (Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim). Fil Allamina Innaka, hamiidummajiid. (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia).

Salam

“Rasulullah SAW. mengucapkan salam ke sebelah kanannya :

Assalaamu ‘alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh

(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah, serta berkatNya),

 sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu ‘alaikum warahmatullaah

(Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri.”

( Hadist Riwayat : Abu Daud, An-Nasa’i, dan Tirmidzi )

Mari di perhatikan, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih lengkap daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua )

————————————————————————————————————————-

Subhanallah dan Alhamdulillah, Maha Benar Allah atas segala FirmanNya. Luar biasa sekali ya arti dari bacaan Sholat ini. Makin merunduk kita, makin terlihat kecil kita, makin menangis kita.

Saya berharap agar ini menjadi bagian dari jalan kemudahan untuk kita di dalam menggapai khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan. Maka jika kita tahu dan mengerti akan nikmatnya shalat itu, mari kita share ke keluarga kita.

Selamat meresapi dan jangan lupa untuk share ke orang orang yang kita cintai.

10 years ago

Final Project a.k.a Skripsi (I)

Berniat ingin sekedar mengingatkan diri ini ketikansudah masanya nanti (baca; menjadi Sarjana dan Bekerja) bisa membaca sendiri pengalaman hidup saat mengerjakan Tugas akhir, atau yang biasa dikenal dengan sebutan SKRIPSI.

Pada hari ini saya sadar, tidak mudah memang untuk menjadi seorang (yang benar-benar) SARJANA. Bukan hanya mengantongi predikat sarjana, namun juga ilmu dan pengalamannya. Sungguh benar-benar tidak mudah. Namun disini saya diajarkan untuk lebih bersabar. Iyaa, benar ! Sabar. Terhadap apaa? Semuanyaa

Dosen PembimbingYang notabene merupakan manusia biasa. Yang memiliki seabrek rutinitas (juga) dan bukan hanya kita yang ada di dalam hidupnya.

Target yang Tidak Kunjung Tercapai Karena , tidak semua yang kita lakukan benar ! Walaupun kita sudah beranggapan bahwa yang kita TULIS benar, namun ternyata Dosen Pembimbing (DOSBING) lebih Paham daripada kita, serius gak bohong. Karena pengalaman mereka lebih banyak dibandingkan kita (OF COURSE)

Nah, dari hal-hal tersebut saya galau, saya kusut dan kacau. Karena semasa perkuliahan InsyaAllah apa yang saya targetkan semuanya InsyaAllah terpenuhi dengan baik. Dan disini saya sadar ternyata hanya kekuatan Nya yang dapat membuat hati saya damai, hati saya tentram. Setiap saat saya selalu ingin dekat dengan NYa agar saya tenang dan tentram. Jika tidak saya merasa frustasi dan (hampir) ingin berhenti saya dari yang namanya kuliah. Astagfirullah'Al Adziim.

Tapi sekarang saya cinta penelitian saya. Saya akan mewujudkan mimpi-mimpi saya dengan menempuh jalan ini (Perjungan Skripsi). Hanya Ia yang memiliki kuasa atas apapun saya tidak perlu yang penting saya harus berusaha dan berusaha. Suatu saat penelitian yang saya lakukan akn berguna bagi saya dan orang lain. Aamiin. . Semoga Allah sealu mempermudah segala urusan hambaNya.


Tags
11 years ago

nama ku , tidak usah kau tahu tuan, biarkan jadi misteri sampai kita sama-sama terperangkap dan tak bisa kemana-mana lagi. SubhanAllah bagus banget, inspiratif :)) Mudah2an jodohku seperti ini ya Allah :D 

Untuk kau yang kuberi nama ‘Nona’ kugambarkan sosokmu sebagai bayang putih bercahaya. Aku tak bisa membayangkan seperti apa bentuk senyummu, atau lebih tepatnya, kau terlihat samar tapi tetap bersinar. Tak sejelas gadis lain dalam duniaku sekarang. Tapi tak apa, yang seperti itu saja sudah cukup...

4 years ago

Puasa Hari 18

Mungkin banyak yang menyangka bahwa pernikahan itu akan serta merta melejitkan dan membuat mimpi-mimpimu semakin mudah diraih. Langkah kakimu semakin ringan. Bebanmu menjadi lebih sedikit. 

Semua itu, jawabannya tergantung.

Tergantung dengan orang seperti apa kamu menikah. Bagaimana keadaan finansial di awal kamu berumah tangga. Bagaimana daya dukung dari semua pihak keluarga. Bagaimana lingkunganmu nanti tinggal. Bagaimana kamu merawat networking/silaturahmi. Bagaimana kamu membuat rencana bersama pasangan dan berkomitmen pada rencana tersebut. Dan banyak sekali faktor yang membuat prasangka bahwa pernikahan itu akan membuatmu semakin melejit menjadi lebih realistis. 

Akan tetapi, realitanya tidak seperti itu. Kecuali kamu masih hidup di angan-angan dan khayalan bahwa pernikahan itu akan terlihat selalu bahagia, serba berkecukupan seperti yang ada di instagram, terasa tanpa beban. 

Pada akhirnya, benturan terhadap realita bahwa sebagian besar dari kita harus mengalah terlebih dahulu pada mimpi-mimpinya, menundanya tanpa tahu kapan bisa kembali berjuang mewujudkannya. Menekan ego dan keinginannya karena tahu biaya pendidikan dan kesehatan anak itu begitu besar sementara pendapatan keluarga belum ada kenaikan yang signifikan. Sadar harus berhemat karena ada keinginan untuk beli rumah atau kendaraan buat keluarga.

Sampai akhirnya. Realita mengajarkan kita untuk lebih baik dan lebih siap dalam memandang pernikahan dan membuat kita lebih berhati-hati. Berhati-hati untuk memilih pasangan hidup, memilih keluarga, memilih pekerjaan, memilih apapun. 

Begitu banyak keputusan yang nanti akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita, saat kita dewasa. Seolah-olah, keputusan itu bersifat permanen. Sekali kita mengambilnya, itu berlaku untuk selamanya. Kan tidak ada yang menikah kemudian berharap untuk bercerai? Semuanya berharap ingin bisa bersama, selamanya. 

Kalau kita tidak berhati-hati. Kita bisa celaka, juga mencelakakan orang lain. Jangan berpikir bahwa keputusan itu hanya akan berdampak pada dirimu sendiri. Tapi juga ke anak-anakmu nanti, juga ke kedua orang tuamu,

Semakin dewasa. Kita semakin realistis. Bahwa mimpi kecil kita dulu untuk menjadi superhero itu tidak mungkin. Kita juga tidak akan memiliki kekuatan super. Sekarang, lihat diri kita. Selami baik-baik. pejamkan mata. 

Sudah berapa banyak keputusan yang diambil, kamu tidak menyesalinya kan? Meski jalannya ternyata serumit ini. Konsekuensinya pun membuatmu tak bisa tidur nyenyak, beberapa waktu terakhir.  ©kurniawangunadi

11 years ago

Andainya dia baik untuk dunia dan akhiratku, maka satukanlah kami dalam istilah cinta yang akan berakhir dengan perkahwinan yang Engkau redhai.

Tapi andainya dia tidak baik untuk dunia dan akhiratku, maka pisahkanlah kami dalam istilah persahabatan dan persaudaraan Islam.

*Aamiin :'( Semoga begitu pun untukku Tuhan

ammoralize - Kak Didit
ammoralize - Kak Didit
12 years ago

"Ketika kata tak bisa lagi menguak seberapa banyak dosa mu hai anak muda. Datang. . Mari datang padaNya,Ia tak akan bosan mendengar rengekan mu . Aku tahu , karena aku rasakan itu."

-seorangyangmerasasangatberlumurdosa-


Tags
11 years ago

hati ini, kuatlah kuatlah :')

6 years ago

(masih) Pelajar

Senin, 14 Januari 2019

Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, begitupun datangnya hari ini. Beruntung Allah masih memberiku kesempatan untuk memperbaiki diri dan hidup yang tidak teratur sedikit sulit. Beberapa hari belakang adalah masa tersulit bagi diriku sebagai seorang pelajar. Beberapa hari kebelakang aku seperti kehilangan tujuan dan arah. Padahal begitu banyak yang harus aku selesaikan dengan baik. Berungtung Allah masih memberiku kesempatan untuk hidup dan bermanfaat. Aku sangat tidak bergairah untuk melakukan apapun beberapa hari kebelakang, jadwalku pun berubah siang tidur malam bangun. Astagfirullah’aladzim sungguh Ya Allah aku malu sebagai mahluk ciptaanMu.

Sebagai seorang pelajar yang harus dilakukan adalah belajar. Belajar setiap hari untuk mengisi hati dan pikiran, jangan biarkan setan mengatur hidup kita akibat kita tidak dapat mengatur hidup. Mulai hari ini hal yang harus dilakukan:

Bergegas, tinggalkan kenyamanan dibalik selimut dan keindahan mimpit yang tidak akan menjadi nyata tanpa usaha.

Selalu bergabung dengan manusia-manusia lain yang memiliki tujuan yang sama. Jangan selalu mengurung diri di kamar, pergilah ke luar dan lihat betapa banyaknya pasang mata yang telah terjaga demi kebermanfaatan mereka sbg hamba.

Ibadah merupakan kunci, apabila ibadah turun frekuensi kedekatan denganNya berkurang maka hidup akan tidak tentu arah. Jagalah Allah maka Allah akan menjagamu. Luruskan kembali niat perbaharui setiap harinya jangan sampai kehilangan niat membuat karena niat merupakan koneksi seluruh tubuh dengan segala tindakan yang akan dilakukan.

Berolahraga , bergerak jangan pasif.

Makan segala yang baik yang berasal dari bumiNya.

Hidup sederhana, saling mencintai menebar kasih sayang sesama manusia. its time to change the bad habbit . Malu dengan atribut muslimah yang ku kenakan apabila aku tidak bermanfaat dan hanya berlindung dibalik selimut.

(masih) Pelajar

Tags
11 years ago

Ketika tawa tak terungkap, Hanya degup sunyi yang tersingkap .

-Malam Hujan

ammoralize - Kak Didit
Kak Didit

Ingin setegar Ibunda Khadijah R.A binti Khuwailid, secerdas Aisyah binti Abu Bakar| Pencari Ridho-Nya dan Pengagum umat terbaikNya Rasullah Muhammad SAW♡ Punya mimpi untuk menjadi orang berguna

242 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags