Panca Indra
Berangkat dengan niat ingin bertemu orang-orang dan disambut matahari. Aku kangen banget jalan tanpa beban dan pikiran di bawah sinar matahari. Jadi, saya putuskan untuk ke GBK
Setibanya di GBK, saya bertemu teman dan sedikit ngobrol. Dia bersama pacarnya. Selama ini saya hanya melihat mereka di media sosial dan vibe mereka sama menyenangkannya. Tak lama, saya berjalan ke GBK dan sempat memfoto matahari.
Kemudian saya menggitari GBK bersama orang-orang asing. Nyaris menyerah di menit kesembilan, hanya saja saya memilih untuk meneruskan hingga ke ke menit 44. Panasnya matahari juga sudah mulai terasa. Namun saya hantam saja. Aneh banget saya kok senang ya lihat matahari. Di Jakarta lagi.
Sembari pulang saya menelepon teman yang ada di bagian dunia yang berbeda sampai MRT saya tiba. Kemudian saya memutuskan untuk naik transjakarta jurusan Ragunan. Saya sempat berhenti untuk sarapan roti sandwich Indomaret yang kalorinya 300. Rotinya tebal. Harap-harap cemas karena kalorinya tinggi.
Tau nggak, saya takut orang-orang di TransJakarta mencium aroma badan saya nggak sedap usai jalan kaki. Semoga parfum yang kubeli di minimarket bulan lalu bisa menyamarkan bau badan
Setibanya di halte Pejaten, saya jalan kaki lagi ke kos. Sempat berpikir, "Kayaknya capek tiap hari gini terus. Apa pesen Gojek aja ya?" lucunya kaki saya tetap melangkah sampai kos. Semoga konsisten, ya.
Sekarang saya duduk bersila, menanti pukul 11:30 karena teman saya akan menceritakan kisah cintanya.
Sekian dan terima kasih.
Sayang,
Maaf ya terkadang aku menjadikanmu sumber kebahagiaanku.
Selain itu kamu bahagia denganku dan aku bisa jadi solusi masalahmu itu sudah cukup.
Aku tidak ingin kamu tau apa kesedihanku. Kamu hanya perlu tau baik-baiknya aku saja.
the problem is I'm craving for men's attention... I always see myself as a whore.
Being surrounded by men makes me feel secure and...wanted
Alongside, people who do not reciprocate my feelings are more attractive than those who do otherwise.
I'm that ungrateful girl as I'm still seeking other men (or women) while I have one who is willing to accept my true self.
the issue here lies between I need external validation and i love being the center of attention
I love it when ppl say I'm pretty, a good kisser, the goddess on the sheet, a motherly figure, smart or independent. they define my self-worth. however, it comes to my subconscious mind that - sadly - I'm attempting to fit men's conventional standards. You can guess where I lead to be? yes, that pick-me-girl type
Been aware that my childhood has shaped me into what I am today and fixing is a loooooong journey. i dont make any improvement yet. it's so fckin hard to be consistent and disciplined. see? im still struggling.
in reality, I really understand the reason why I was cheating or seeking other opportunities is to find security. my birth chart said that I can grow if I have been in a stable environment. stable here means in a secure place literally - figuratively. yet, i can confirm this is 100% accurate.
how can I create this safe place on my own? everyday, i have battles to win for
how can i be independent?
how can I stand up for myself?
how can i stay loyal and be grateful for what I have now?
do I feel enough?
2/30
I met an acquintance at Lor by Awor, a coffee shop in Palagan, Yogyakarta. The edgy vibes came along when I first arrived there. While waiting for her, I ordered Eskimo and cheesecake. Nothing special, but I give my respect to their excellent service and warm greetings. This place has been in my preference list as my meeting spot later.
Yesterday, I made two accomplishments:
1) I was brave to voice my opinion, and
2) I could make my documents tidy
That’s what my manager said teehee.
Hope will last longeeeer, yea
Good morning, Vicky.. It's already a month you've been here. Here are things you accomplished:
☑️ Your nose "treatment"
☑️ Submitted articles, even though all of them rejected
☑️ Succeeded on time blocking, and now you are maintaining the habit
☑️ Applied for jobs, but you decide to keep going. Nice. Do not give up. Do your best.
☑️ Became a less jerk person.
After all, you've learned that:
Keep going!
“Aku memilih untuk bertanggung jawab yang sudah aku mulai.”
— Moi
Semoga aku bisa menjalani hari Rabu - Jumat dengan berani
Rekan kerja pernah berkata, “Kalo pengen work life balance, ya jadi pi en es aja.”
Belum setuju karena belum merasakan posisi itu.
Namun di dunia ahensi, work life itu sulit digapai atau bahasa halusnya pekerjaan harus diterima sebagai bagian dari hidup kita.
Pernyataan di atas bukanlah sarkas dariku. Dulu ada career coach yang mengatakan hal serupa dan rekan kerjaku dari divisi lain juga sependapat.
Kalo aku mungkin bisa jadi bisa beda kasus. Temanku sedikit, aku tidak punya hobi yang memang harus dijalani setiap hari, sebenarnya valid saja sebagian besar waktu, tenaga, dan pikiranku terletak pada pekerjaan.
Di buku self-help yang kubaca kurang lebih menyatakan ini, “Jangan melabeli dirimu dengan pekerjaanmu, kamu adalah kamu.”
Lalu psikolog daringku mengatakan inti yang mirip, “Vicky adalah Vicky. Vicky memiliki beragam peran di hidupnya. Sebagai pegawai, sebagai anak, sebagai pacar, sebagai sahabat.” Singkatnya, be professional.
Two advices that I read about restoring our reputation at work:
1. Underpromising - overdelivering
2. Act like a best employee of the month.
Ive got many plans in my head and already wrote a few in my agenda, for instance listing down actions item in next week.
A past indeed a past. Let’s work it out and be a great performer, Vicky!
She/ her; A quiet one with loudest mind. Uttering any thoughts and recounting.
86 posts