I asked Allah SWT
In a quite evening at the beginning of a gloomy day
Suddenly I sculpting by a horrible notification
Oh Allah, is not the first time
It has been a quite often
Until I felt that I should give up
By the way, perhaps is not kind of a big deal
But
I just exhauted.
I freeze e I lose hope
Im so hopeless until my soul freezed
Unease that all I felt
I pushed myself to beg Allah
Rised me up by
Istigfar All rest of day.
And I pulled myself up out
I eager to Move just make action event
10 percent posibility
But i believed in Allah SWT.
He will always help me who begged always
And Alhamdullilah I got
ALLAH IS AMAZING
Don't be loose Hope not be sad 🤲.
Deviate from the orbit and interstellar was real
About a month ago was detected Oumuamua, a highly elongated asteroid coming from outside our Solar System.
This is the first time such an “interstellar traveller” is detected : its orbital eccentricity is the highest ever measured in our Solar System, meaning this asteroid travels through our galaxy, the Milky Way.
It was named “ ’Oumuamua ”, the Hawaiian for “scout” - a messenger from the past.
The asteroid’s alien nature is reflected in its bizarre properties : Oumuamua is about 180 meters long but only 30 metres wide, and travels at a up to 88 km/s - a much higher speed than our Solar System’s asteroids’.
The paper was published yesterday in Nature. Make sure to visit its Wikipedia page or the NASA article about it!
Image credit : ESO/M.Kornmesser
Now I understand what the origin meaning from
" Berusahalah sebaik-baiknya dahulu hasil nanti Allah SWT yang menentukan"
Alhamdullilah , Barakallah,
1. Admit
- Confirm
- Reveal
- Confess
- Avow
2. Honest
- Sincere
- Blunt
- Forthright
3. Cry
- Bawl
- Weep
- Sob
4. Fat
- Plump
- Flabby
- Overweight
- Chubby
5. Boring
- Tedious
- Uninteresting
- Dull
6. Rude
- Impolite
- Insolent (arrogant or lack of respect)
- Checky
7. Begin
- Commence
- Emback
- Initiate
- Launch
8. Exactly
- Precisely
- Completely
- Absolutly
9. Laugh
- Giggle
- Cackle
- Snigger
Email Expression In English
This section has a purpose to write better in English, moreover how to give expression while giving a response in English. Below are several things that you should be considering when request something using email.
- Greeting
This part usually to commence the embodiment of an email
“ Dear Mr./Mrs.”
“To whom that I concern to”
- Email to explain the reason why you sent the Email
“I writing to ask for..”
“I’m writing to regarding..”
“With reference to...”
- Email Expression to making a request
“Could you please let me know about ..”
“I would appreciate if you could..”
“please let me know if..”
- Expressing to apologize
“We would like to apologize for for..”
“Please accept our apologies..”
“Please let me know to compensate for any damage caused..”
- Email expression for attaching a file
“Please see the.. attached”
“I’m attaching my CV...”
“I’m sending you..”
- Expression closing the Email
“Sincere Regard”
“Best Wishes”
“Best Regard”
“Kind of regard”
Jogja masih berhati nyaman kok
Apakah karena manusianya yang tanpa henti menebar polusi atau karena alam semesta yang sedang berkonspirasi mengerjai manusia di jogja sehingga Jogja sedang panas-panasnya. Panas dalam artian sebenarnya, teman. Siang di Jogja sekarang ini menyuguhkan hawa yang akan mengeringkanmu dan terik yang siap menyengatmu.
Yang sering kami rasakan adalah ketika pergi mencari tempat makan siang. Bagi kami mahasiswa bermotor yang kepanasan ketika siang dan basah ketika hujan, melewati teriknya siang menjadi sebuah perjalanan (menantang) memenuhi nafsu perut. Udara dan angin tidak lagi menyejukkan. Aspal panas dan asap kendaraan menambah nelangsa. Lampu merah seakan timer mikrowave, seakan memasakmu selama 60 detik. Taukah apa yang kami cari ketika sampai di tempat makan? Es Teh, oasis gelasan.
Masih belum bisa membayangkan betapa panasnya jogja di siang hari saat ini? Mari ke Jogja. Jogja akan menyambutmu dengan ketidaknyamanannya. Mungkin Jogja lagi sebal dengan kita yang lalai merawatnya. Tapi ingat, jogja (hanya sejenak) berhenti nyaman.
6 PERANGKAP SETAN
Allah ta'ala telah menguji kita dengan menciptakan seorang musuh yang tidak pernah lengah sekejap matapun. Dia melihat kita sedangkan kita tidak melihatnya. Dia mengerahkan segala yang dimilikinya untuk mencelakakan kita, tidaklah ada suatu kesempatan guna menjerumuskan kita, melainkan ia manfaatkan sebaik-baiknya. Dia bekerjasama dengan para setan sejenisnya dan berkolaborasi dengan kroni-kroninya dari kalangan manusia.
Sedemikan berbahaya dan jahatnya musuh yang satu ini, namun amat disayangkan banyak di antara para manusia yang tidak sadar akan bahaya musuh bebuyutan mereka, bahkan tidak sedikit yang berteman dengannya! Alih-alih mengamalkan firman Allah ta'ala,
"إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوّاً إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ"
Artinya: "Sungguh setan itu musuh kalian, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala". QS. Fathir: 6.
Dalam rangka mengobarkan permusuhannya, setan menebarkan ranjau-ranjau di jalan yang kita lewati. Menurut Imam Ibn al-Qayyim (w. 751 H), perangkap setan ada enam jenis:
Kekufuran dan kesyirikan. Inilah target utama setan, jika berhasil maka manusia akan menjadi tentara iblis dan pasukannya. Namun jika gagal, maka insan akan dijerat dengan perangkap berikutnya:
Bid'ah. Sebab, kata Imam ats-Tsauri, "Bid'ah lebih disukai iblis dibandingkan maksiat. Karena pelaku maksiat akan bertaubat sedangkan pelaku bid'ah tidak bertaubat". Jika tidak berhasil maka manusia akan dijerat dengan ranjau ketiga, yaitu:
Dosa besar dengan berbagai macam jenisnya. Setan berusaha keras untuk menjerumuskan seorang hamba ke dalam perbuatan dosa besar, apalagi jika ia adalah seorang panutan di masyarakat, seperti para ulama misalnya. Setelah terjerumus, setan bekerjasama dengan kroni-kroninya untuk mem'publikasikan' 'kecelakaan' tersebut di hadapan umat, agar mereka menjauhinya. Jika gagal, setan akan menebar ranjau keempat, yakni:
Dosa kecil. Seorang hamba dijadikan meremehkan dosa kecil, sehingga dilakukannya berkali-kali sampai berbalik menjadi dosa besar. Kalau tidak berhasil, setan memasang perangkap kelima, yaitu dengan:
Menyibukkan manusia dalam hal-hal yang mubah, sehingga terlalaikan dari amalan-amalan yang berpahala. Andaikan target yang diincar adalah orang yang senantiasa menjaga waktunya dan sadar akan keterbatasan masa hidupnya di dunia, maka setan akan menjerumuskannya ke ranjau yang keenam, yakni:
Menyibukkan manusia dengan amalan-amalan yang utama, namun dijadikan lupa akan amalan-amalan yang lebih utama, karena keterbatasan ilmu dia. Seperti sebagian kalangan yang tersibukkan dengan dakwah kepada akhlak, sehingga melalaikan dakwah kepada tauhid. Sedemikian halusnya perangkap ini, sehingga banyak orang yang terjerumus ke dalamnya, dan mengira bahwa ia berada di jalan kebenaran. Seorang hamba tidak akan selamat dari perangkap ini melainkan dengan taufiq dari Allah ta'ala dan dengan terus mempelajari ilmu syar'i yang berisikan tuntunan Rasulullah shallallahu'alaihiwasallam.
Semoga Allah senantiasa melindungi kita dari godaan setan dan segala perangkapnya, amien.
Oleh: Ust. Abdullah Zaen, Lc, MA.
@kajianislamchannel
Recently I found my ultimate self-healing, is that photography. Yes, basically I loved seeing something awesome, gergorious, landscapes and potraits. This is my precious golden hours. By riding my motorcycle I catch up this landscape in the Highway. Enjoy.
Lelah
Ya Robb semoga lelahku hari ini lilah ya Robb :)
So deep 😃
Bismillahirrohmanirrohim ...
Demi masa dengan segala bentuk kesabaran ini ya Allah , hamba berserah diri kepadaMu 🙏. Hikmah dibalik semua ini adalah, hanya kepadaMulah hamba memohon bertolongan dan menyembah... aaminn ya Robb 🙏🤲