For Beautiful Eyes, Look For The Good In Others; For Beautiful Lips, Speak Only Words Of Kindness; And

For beautiful eyes, look for the good in others; for beautiful lips, speak only words of kindness; and for poise, walk with knowledge that you are never alone.

Audrey Hepburn

More Posts from Nauraini and Others

7 years ago

Menulis mungkin memang ekspresi diri yang membuat bahagia. Seharusnya tidak terbelenggu apapun. Banyak kebebasan yang bisa menjadi privilese seseorang dalam menulis. Tapi, saat berada dalam posisi membandingkan antara karyanya dan karya orang lain akan muncul persepsi baik dan kurang baik. Lalu, saat dirinya berada dalam kondisi kurang baik seharusnya adalah mencari pertolongan dengan membaca lebih banyak buku. Bukan mencari pembenaran dengan kuantitas yang membaca sama dengan kualitas isinya. Padahal dia sendiri sadar kalau itu hanya penyangkalan.

nauraini

8 years ago

We had a silent connection, unnoticed by most. We seemed oblivious to each other, but the magnetic pull between us existed. What perfect strangers we make now. We pulled the magnets far enough apart to barely feel their tug.

it’s almost as if we’ve never spoken (via multa--paucis)

What the frickin distance and hateful akwardness

11 years ago

Ini jawabannya :)

Bertemanlah dengan Kegagalan. Karena di setiap sebuah karya besar, ada ribuan kegagalan di baliknya. Kita hanya tidak memperlihatkannya. Jika kita tak pernah gagal, tak pernah salah, darimana kita belajar? Berhenti menyalahkan diri sendiri.

Komik nasehat ini dibuat dengan seniman sebagai contoh. Namun, pesannya berlaku untuk setiap aspek:

Sukses adalah tanda kamu siap mempelajari sesuatu yang baru. Gagal adalah tanda bahwa kamu sedang mempelajari sesuatu yang baru. Bertemanlah dengan kegagalan dan bebaskan dirimu dari kritikmu sendiri.


Tags
8 years ago

Kamu Mencoba Rasional, Kalau Baik Ya Ambil Saja

Hari ini banyak kejadian yang bisa diabadikan dalam sebuah pembelajaran yang hakiki (me: hqq). Mulai dengan yah media sosial yang kembali ramai dengan panas sisa pilkada dengan adanya berita yang membuatku secara pribadi menundukkan kepala dan berdoa kepada setiap insan yang mulia hatinya untuk selalu dilapangkan dadanya. Aku bukan orang yang berhak untuk bicara banyak (selain karena tak mau) karena keterbatasan ilmu. Tapi, keberpihakan itu tidak bisa kupungkiri dalam hatiku yang paling dalam. Untuk Bapak yang sedang dalam cobaan, ada banyak doa yang membumbung ke udara agar Bapak selalu tabah. Aku benci dengan kebencian. Dan ada satu titik kemunduran yang kembali dilakukan oleh negeri ini. Di antara bergaungnya Marsinah dalam #MelawanLupa ini akan menjadi satu seremonial mengheningkan cipta yang paling khusyu.

Lalu, karena ketidakmumpunian pengetahuan mari kita tinggalkan sejenak apa yang menjadi paragraf di atas. Beranjak ke pelajaran yang kedua. Jadi kemarin sore ada seorang sahabat yang menghubungiku melalui WhatsApp bahwa aku dipanggil untuk wawancara di salah satu institusi yang kebetulan sedang membutuhkan tenaga seperti yang dikatakannya tempo lalu. Sampailah pada pembahasan paling sensitif tapi krusial, gaji. Sempat merasa kaget dengan gaji yang bisa dibilang begitu kecil untuk pekerjaan penuh waktu. Sangat kecil bahkan. Bimbang dan bimbang menutup hari sore kemarin.

Paginya, masih ada keengganan untuk memenuhi panggilan itu tapi sekaligus tidak tahu kalau menolak harus bilang apa. Dan kondisi diperparah dengan kesengajaan diri yang kampret ini melihat berbagai profil teman atau idola di LinkedIn. Makin kurang ajar sama diri sendiri lagi sengaja download aplikasi Qerja. Dan rendah diri kembali muncul.

Di antara berbagai posisi prestisius teman seangkatan dengan gaji yang bisa dikatakan tinggi, maka gaji di tempat aku akan bekerja ini mungkin hanya 1/6-nya atau lebih tinggi sedikit. Yang paling membuat helaan napas panjang adalah di usia yang lebih muda, ada seorang teman yang baru saja diterima sebagai seorang Product Manager di perusahaan Platform Travel yang menawarkan gaji yang bahkan General Manager di perusahaan menengah saja belum sebanyak itu. Dan, itu di usia 21 tahun. Ikut bangga untuknya.

Lalu, ada satu hal yang membuatku akhirnya yakin. Setelah riset sebentar dan baca-baca tentang apa yang akan aku tangani nanti lalu aku mengharuskan diri untuk merasa mantap. Karena aku merasa ini akan menjadi passionku. Menjadi environment care-taker. Akhirnya datanglah waktu wawancara. Yang ditanyakan standar tentang kompetensi diri.

Belum ada keputusan final aku akan diterima atau tidak, tapi satu hal yang aku garisbawahi di sini adalah proses pencapaian sepakat setelah berdialog relasi dengan diri sendiri adalah dengan menurunkan ego dan tidak merasa tinggi hati. Karena pada kenyataannya aku memang belum siapa-siapa. Tapi, dengan berani mempertimbangkan apa value yang bisa aku dapat dari pekerjaan itu nanti adalah proses berpikir yang perlu diapresiasi. Dan ketakutan lain tentang 'bebas finansial' yang selalu membayangi tetap akan dicarikan jalan keluarnya tanpa menciderai diri sendiri. Semoga.

Bahwa sekali lagi, hidup tidak selalu seperti apa yang kita idam-idamkan. Kesempatan yang datang boleh jadi adalah skenario Tuhan untuk menjadikan kita ‘seseorang’ ke depannya nanti sesuai value masing-masing yang ingin dicapai. Mungkin satu hal yang perlu dicatat adalah bahwa selama ada lingkungan yang berpotensi membawa pada kebaikan maka tidak seharusnya itu ditolak. Dan mungkin berjuang memang tidak pernah sesederhana itu.

(Tulisan ini masih akan berlanjut dengan pembelajaran lain yang terjadi di hari Selasa, 9 Mei 2017 setelah Bogor hujan deras)

11 years ago

I believe in the religion of Islam. I believe in Allah and peace. I believe in the religion of Islam. I believe in Allah and peace.

Mohammad Ali

11 years ago

Di malam yang indah ini marilah kita berdoa, Agar Tuhan menjadikan kita sahabat yang ramah kepada diri sendiri, yang berdamai dengan penyesalan masa lalu kita, dan yang bersemangat dalam impian dan rencana kita, Agar Tuhan membebaskan kita dari kekhawatiran dan rasa takut gagal, Agar Tuhan memelihara kebeningan hati, kejernihan pikiran, dan keindahan perilaku kita, Agar Tuhan mencukupkan sekecil-kecilnya kemampuan kita untuk menyelesaikan sebesar-besarnya tugas kita, Agar Tuhan menjadikan kerja keras dan kejujuran kita sebagai alasan untuk memperkaya kehidupan kita, Wahai Yang Maha Penyayang, Tidurkanlah kami dalam kedamaian, dan bangunkanlah kami untuk menyaksikan mengurainya rezeki baik dan jawaban bagi doa dan harapan kami, mulai esok pagi, dan hari berikutnya, dan seterusnya … Aamiin Mario Teguh - Loving you all as always ——————— Dan semoga Anda yang masih sendiri, ditemukan oleh Tuhan dengan belahan jiwa Anda yang sangat mencintai Anda, yang setia hanya kepada Anda, yang tak mampu membayangkan Anda bersedih, yang dengan rajin membangun kehidupan yang berezeki baik bersama Anda, dan yang menjadikan Anda pemilik dari semua keberhasilannya. Aamiin Jangan lupa untuk ‘Like’ atau menyertakan ‘Aamiin’ agar nama indah Anda termasuk dalam daftar yang dibagi jawaban bagi doa kita ini. Jika ada doa yang khusus bagi keadaan Anda hari ini, mohon sertakan di sini - agar kami semua bisa turut mengaminkannya. Semoga setiap bait dari doa kita ini dijawab bagi setiap jiwa yang membacanya. Aamiin

Mario Teguh (via marioteguh)

10 years ago

Masa Lalu

Masa lalu selalu membawaku kembali Kembali menjadi orang yang dulu kubenci Masa lalu selalu membawaku kembali Kembali mengingat kesakitan akan sebuah kenyataan Masa lalu selalu membawaku kembali Kembali merasakan bahwa semuanya tak seindah yang kubayangkan Aku sudah hidup di masa depan dari masa lalu Aku tidak tahu, antara keduanya mana yang lebih baik.

11 years ago

Dan seorang pahlawan adalah seorang yang mengundurkan diri untuk dilupakan seperti kita melupakan yang mati untuk revolusi.

Soe Hok Gie

10 years ago

Aku sering mendengar bahwa cinta sering beriring duka. Aku hanya tersenyum saat mendengarnya. Begitu tak adakah campur tangan Allah dalam kehidupan mereka yang mulia itu. Cinta itu bagai hujan yang menyatukan sesuatu yang bahkan selama ini tak tersentuh sekalipun, bumi dan langit.

11 years ago
Simply Life :') Mari Melamun! :D At Bogor – View On Path.

Simply life :') Mari melamun! :D at Bogor – View on Path.

  • delicioussludgebailifflight
    delicioussludgebailifflight liked this · 1 year ago
  • cicakuaci
    cicakuaci liked this · 3 years ago
  • menciptacita
    menciptacita liked this · 3 years ago
  • rahmahfitri
    rahmahfitri liked this · 6 years ago
  • nibirudatangsworld
    nibirudatangsworld liked this · 7 years ago
  • kartikarahma30
    kartikarahma30 liked this · 7 years ago
  • lutfia19-blog
    lutfia19-blog liked this · 8 years ago
  • nurulmgu
    nurulmgu liked this · 8 years ago
  • nauraini
    nauraini reblogged this · 8 years ago
nauraini - winterwithnoease
winterwithnoease

Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-

233 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags