اللهم لا تجعل رمضان يمر كالريح. قُدِّر لنا التطهير، غيّرنا للأفضل، اغفر لنا ذنوبنا، وقربنا إليك
𝘠𝘢 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘢𝘩, 𝘥𝘰𝘯’𝘵 𝘭𝘦𝘵 𝘙𝘢𝘮𝘢𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘢𝘴𝘴 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘢 𝘸𝘪𝘯𝘥. 𝘗𝘶𝘳𝘪𝘧𝘺 𝘶𝘴, 𝘤𝘩𝘢𝘯𝘨𝘦 𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘵𝘩𝘦 𝘣𝘦𝘵𝘵𝘦𝘳, 𝘧𝘰𝘳𝘨𝘪𝘷𝘦 𝘶𝘴 𝘧𝘰𝘳 𝘰𝘶𝘳 𝘴𝘪𝘯𝘴 𝘢𝘯𝘥 𝘣𝘳𝘪𝘯𝘨 𝘶𝘴 𝘤𝘭𝘰𝘴𝘦𝘳 𝘵𝘰 𝘠𝘰𝘶.
Lagi down dan gabisa cerita ke siapa2
Oiya aku punya Tuhan Yang Maha Mendengar 🥹💦🤍
:(((
sebel bangett sama kucing bu koss
ujug ujuh masuk ke kamar, ngambil posisi di kasur dan pipis.
yaAllah, plis atuhlah
bau pipisnya gak enak banget 😭😭😭😭😭
huhu qodarullah wa masya'a fa'al
Harusnya gak usah ngeluh, kan udah kejadian juga
Tapiii, pengen cerita aja gitu, biar rasa sebel kerilis
Sehelai Sujud
Mungkin setelah alam kubur nanti,
Satu helai sujud dan desah tasbih di keheningan malam yang sunyi,
Akan jauh lebih kita cintai dibandingkan postingan ceramah-ceramah serta status-status nasihat kita di media sosial yang riuh dan ramai oleh like.
Ustaz Adni Kurniawan Lc
If not now, never mind.
Ada banyak rencana yang perlu dipertimbangkan dengan matang dikarenakan pandemi covid ini :). Sedih banget saat cita-cita sudah di depan mata namun jarak dan pandemi membatasi.
Baik. Aku tidak akan ekpektasi semua hal berjalan lancar dan tanpa hambatan, aku harus bersiap dengan kondisi apapun.
Tapi aku tak ingin berlepas dari doa, semoga kekuatan dan kemudahan Allah perkenankan.
Aamiin.
Justru melalui hari yang sibuk dan padat itu menyenangkan, seharusnya aku khawatir tapi aku lupa meluangkan waktu untuk itu.
aku jadi notice suatu hal.
kalau lagi sedih, kecewa atau overthinking, aku bakal buka tumblr dan nulis keluh kesahku disini.
berarti udah beberapa hari ini aku gak terbebani emosi negatif yang perlu di-release.
atau emosi negatif itu sebenarnya ada tapi aku mengabaikannya, atau bahkan aku teralihkan oleh hal lain.
dia. kehadiran dia mengalihkan duniaku dan membuatku fokus ke dia untuk sejenak.
hahahaha.
dear Musa, My 3 years old
Ammah sedih hari ini mendengar kabar musa dilarikan ke rumah sakit karena dini hari tadi kejang menggigil dengan tatapan kosong dan bibir yang membiru. Ammah tidak bisa membayangkan bagaimana mamamu panik menangis saat melihat kondisimu.
Musa sayang, cepat sembuh dan ceria lagi ya nak. Ammah sayang banget sama Musa. di posisi yang dibatasi tembok jarak yang jauh darimu, saat ini Ammah sangat ingin memeluk Musa, walaupun Ammah tau Musa pasti akan berontak jika Ammah sentuh, apalagi peluk.
anakku Musa, yang sedari kecil hobi teriak-teriak dan ngamuk. gak mau disentuh kecuali oleh mama dan bapaknya. padahal Ammah gemes bgt sama kamu nak. Ammah pengen peluk, gendong, dan ajak kamu bermain. sayangnya Ammah mendekat sedikit saja sudah kamu usir dengan teriakan yang memekakan telinga. jadinya Ammah hanya bisa memperhatikanmu dari jarak beberapa meter.
seisi rumah mungkin kadang bosan dengan teriakanmu. di usiamu yang sudah melebihi tiga tahun, bicaramu masih belum jelas dan hanya mengeluarkan beberapa kata, kamu makan dengan sangat berantakan, nasi tercecer dimana-mana. apalagi jika sedang bertengkar dengan kakakmu Zakir, pasti seisi rumah heboh dan mamamu mulai pusing. nak, sungguh, kami lebih baik mendengar dan melihat keributan-keributan itu daripada melihatmu terbaring lemah diatas kasur putih rumah sakit dan berteman dengan selang infus yang acapkali ingin kamu singkirkan dari tanganmu.
musa sayang, semoga Allah segera memberikan kesembuhan padamu. doa ammah datang memelukmu dari jauh.
“Segala sesuatu yang ingin kau bawa ke akhirat, siapkan dari sekarang. Dan sesuatu yang tidak ingin kau bawa, tinggalkan dari sekarang.”
— Abu Hazim Salamah bin Dinar
kalau kamu sudah melewati usia 20-25 yang konon adalah masanya seseorang mengalami quarter life crisis, akan tetapi masih kerap merasakan keresahan, kekhawatiran, atau ketidaknyamanan hati, kemarilah duduk bersama saya.
saya hanya ingin bilang bahwa kamu tak sendirian. bahwa yang kamu alami sangat wajar. bahwa apa yang kamu rasakan perlu untuk kamu terima.
saya mengerti bagaimana merindunya kamu kepada teman-temanmu yang sudah tenggelam dalam kehidupannya sendiri-sendiri: keluarganya, pasangannya, anak-anaknya, pekerjaannya, bisnisnya, karyanya.
saya mengerti bagaimana sesekali kamu ingin kembali menjadi anak kecil di hadapan orang tuamu. menangis dan meraung karena tak berhasil meraih sesuatu. atau hanya ingin menangis karena sekadar mengantuk.
saya mengerti bagaimana mungkin kamu ingin cuti hidup. sehari dua hari tanpa melakukan apa pun, tanpa menjalani peran apa pun.
saya mengerti bagaimana kamu gengsi untuk menumpahkan rasa lelahmu karena yah, seharusnya kamu sudah dewasa sekarang. yang kamu percaya, menjadi dewasa adalah tidak pernah mengeluh.
saya mengerti bagaimana kamu pada titik-titik tertentu berujar, "ah seandainya ini dan itu bisa diulang kembali. saya akan ambil keputusan ini atau itu."
saya mengerti bagaimana masa depan tampak mengerikan meskipun kamu telah sekuat tenaga membuat rencana dan menggalang persiapan.
saya mengerti bagaimana jiwamu seakan berceceran sebelum kamu tidur. kamu berharap bahwa malam akan mengumpulkan potongan-potongan jiwamu itu. namun tidak, di pagi hari, masih ada lubang yang menganga di hatimu.
kemarilah, kawan. duduklah di sebelah saya. tumpahkanlah semua yang menggantung di ujung matamu. menjadi dewasa tak berarti memiliki hidup yang paripurna. menjadi dewasa adalah menjalani hidup dengan berani--dengan penuh kesadaran bahwa krisis tak kenal usia.
semoga kamu selalu menemukan keberanian itu.