More Posts from Drinkwatersoon and Others

2 years ago

jangan takut bermimpi. mimpi itu yang buat kita terus bergerak dengan penuh makna.

yg namanya mimpi itu gratis, tapi untuk mewujudkannya perlu perjuangan.

jika suatu saat mimpi tak dapat terwujud, setidaknya kita sudah berusaha

1 year ago

◾ UBAH MUSIBAH JADI BAHAGIA ◾

Allah 'Azza wa Jalla telah berfirman :

"Apakah Manusia Itu "MENGIRA" Bahwa mereka itu akan Dibiarkan mengatakan : "Kami telah beriman", sedang mereka tdk akan diuji lagi ?" (QS. Al-'Ankabut [29]: 2)

Berbahagialah Saudaraku...!! Bagi Orang yang "sakit", atau yang tertimpa musibah atau ujian, yaitu jika mereka "Bisa" untuk menyikapinya dgn Ikhlas, Sabar, & Ridha, Tidak Buruk Sangka Kepada Allah Ta'ala dan Bersyukur,

maka mereka pun akan :

(1). DIAMPUNI DOSA-DOSANYA

"Senantiasa UJIAN itu akan "Ditimpakan" kepada seorang mukmin dan mukminah, baik itu menimpa Dirinya, Anaknya, serta Hartanya, Sampai dia pun nanti Bertemu Allah Tanpa mempunyai Kesalahan" (HR. At-Tirmidzi, Ahmad, serta Al-Hakim, lihat Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 3414)

"Tidaklah seorang Muslim Tertimpa rasa letih, penyakit, bingung, sedih, rasa sakit, & duka cita, Bahkan Duri yang Mengenai dirinya, Melainkan dengan itu Allah akan Gugurkan kesalahan-kesalahannya" (HR. Bukhari no. 5642, dan Muslim no. 2573)

(2). SEMAKIN DICINTAI ALLAH

"Sesungguhnya Besarnya PAHALA Akan SESUAI Dengan Besarnya COBAAN, Dan Sesungguhnya apabila Allah "Mencintai" suatu kaum, maka Dia pun akan Menguji mereka. Barangsiapa Yang Telah RIDHA, maka baginya pun keridhaan (Allah), dan barangsiapa yang MURKA maka baginya Kemurkaan (Allah)" (HR. At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah, Shahiihut Targhiib no. 3407)

(3). DITINGGIKAN DERAJATNYA

"Sesungguhnya Seorang Hamba apabila dia itu Telah ditetapkan oleh Allah Ta'ala suatu "KEDUDUKAN" Baginya, lantas dia pun tdk dpt mencapainya dengan "amal" dari perbuatannya, maka Allah pun akan memberikannya Ujian pada tubuh, harta atau anaknya, lantas dia dapat bersabar atas "Ujian" tersebut, hingga Allah Ta'ala "Menyampaikannya" kepada Kedudukan yg "ditetapkan" untuknya dari Allah" (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ath-Thabrani, serta Abu Ya'la, Shahiihut Targhiib no. 3409)

(4). MENDAPATKAN SURGA

"Allah Subhaanahu wa Ta'ala berfirman : "Wahai Anak Adam, Jika Kamu Bersabar dan juga ikhlas saat tertimpa "musibah", maka Aku tidak akan "meridhai" bagimu sebuah Pahala Kecuali Surga" (HR. Ibnu Majah no. 1597, lihat Takhrij Misykaatul Mashaabiih no. 1758)

(5). KESELAMATAN DARI API NERAKA

"Beritakan kabar Gembira, sesungguhnya Allah 'Azza Wa Jalla berfirman : "Penyakit adalah "Api-Ku" yang Aku telah Timpakan kepada Hamba-Ku yang "Mukmin" saat di Dunia ini, agar dia dapat Selamat dari Api NERAKA Di AKHIRAT" (HR. Ahmad II/440, Ibnu Majah no. 3470, dan Al-Hakim I/345, lihat Silsilah ash-Shahiihah no. 557)

(6). MENDAPATKAN KEBAIKAN

"Barangsiapa yg Dikehendaki Oleh Allah agar dia mendapatkan "kebaikan", maka dia pun akan Ditimpakan Musibah (atau ujian) kepadanya" (HR.Bukhari no. 5645, hadits dari Abu Hurairah)

(7, 8, 9). MENDAPATKAN KEBERKAHAN DAN RAHMAT SERTA PETUNJUK

"Mereka itulah (yaitu "Orang-orang" Yang Tertimpa Ujian atau Musibah) yang Akan Mendapatkan Keberkahan Yg Sempurna, dan juga Rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang2 yang mendapatkan petunjuk" (QS. Al-Baqarah [2]: 157)

(10). DAPAT PAHALA TANPA BATAS

"Sesungguhnya hanya orang-orang yang Bersabarlah yg akan dicukupkan Pahala mereka tanpa batas" (QS.Az-Zumar : 10)

(11). SEMAKIN BERSIH HATINYA

Imam Ibnul Qayyim رحمه الله berkata :

"Andaikan tidak ada cobaan & musibah di Dunia ini, Niscaya Manusia Tertimpa penyakit sombong, bangga, serta keras hati, semua itu akan membawa kepada Kebinasaan di dunia, dan akhirat. Maka dengan Rahmat-Nya Yang Agung, Allah pun memberikan Musibah" pada Sekali waktu sebagai Penjagaan dari penyakit Berbahaya ini. Maha Suci Allah Dengan Segala rahmat-Nya atas Ujian, dan juga Cobaan ini" (Zaadul Ma'aad IV/179)

#repost

✍ Ustadz Najmi Umar Bakkar

3 years ago

ketemu sama orang yang kita suka itu penting.

kenapa penting? biar semangat skinkeran 🤣🤣

ya walaupun ketemu dari jauh.

1 year ago

dear my self

boleh ga hari ini aku telat tidur dulu?

iya boleh, tapi janji gaboleh sering sering kayak gini ya? besok tidur di lebih awal dan berikan hak istirahat untuk tubuhnya lagi

malam ini rasanya sesak banget dan ingin menumpahkan semuanya dengan tangisan.

😔😔 rasanya pasti gak enak banget ya? kamu berhak nangis! gak akan ada yang ngelarang kamu nangis di sini, iya menangislah sampai rasa sesak itu mereda.... 🥺🍂

capek, sedih, kecewa, merasa gak berharga semuanya nyatu. bingung gimana cara berhentiin tangisnya.

aaak kamu :(( untuk sekarang rasakan dan validasi satu persatu rasa tidak mengenakkan di dadamu. jangan menghindar. terima mereka apa adanya, peluk rasa itu dengan erat. dan perlahan biarkan mereka meluruh dengan sendirinya. this strom will pas, believe that! besok ceria lagi yaaa, yuk banyak banyak bersyukur

besok masih harus masuk kerja. hari terakhir dan penutupan untuk serangkaian kegiatan di satu tahun ajaran kemarin...boleh gak aku besok gak usah hadir aja? soalnya takut banget merasa sendirian lagi kayak yang waktu itu...

iya waktu itu ya, aku juga inget banget gimana rasanya merasa sendiri di antara hiruk pikuk keramaian. gimana rasanya gak diajakin, gimana rasanya temen yang di sebelah pindah dan bela belain angkat kursinya untuk pindah di tempat lain, gimana rasanya gak disapa, gimana rasanya manggil seseorang tapi pura-pura gak didenger. rasanya waktu berjalan begituuuu lambat dan kamu pengen cepet cepet pulang gitu. sekarang aku mau balik nanya, boleh gak kamu berdamai dengan kejadian masa lalu itu? boleh gak kamu maafin kejadian yang terjadi di luar kendali kamu? boleh gak kamu berpikir positif insyaAllah dengan pertolongan Allah kedepannya semua akan baik-baik saja? boleh gak kamu memperbaiki apa yang bisa kamu perbaiki? 😊 besok kamu coba sapa dan tanya kabar orang-orang yang sekiranya kamu rasa selalu mengabaikan dan gak peduli sama kamu, ya bukan berharap mereka jadi balik peduli ke kamu sih, tapiiii kamu percaya kan? kebaikan akan dibalas kebaikan, walaupun gak dibalas langsung oleh orang itu tapi Allah yang Maha Bijaksana selalu punya cara untuk mendatangkan balasan kebaikan untukmu ❤🧸

diriku, ayoo kamu bisa bangkit dan berpikir lebih positif lagi. kamu berharga dan selalu berharga.

kita coba yang terbaik yaa

dan selalu ingat Allah, ingat, Dia lah yang harus kamu kejar kecintaanNya, bukan makhluknya.

udah malem banget, jam 23.00 lho. tiduuur yuk.

1 year ago

APA ITU SABAR YANG BAIK?

Sabar itu bukan sama dengan pasrah. Sabar itu menerima takdir Allaah, tidak protes (menggerutu), namun berusaha mencari solusi.

Ustaz Firanda Andirja hafidzahullah

2 years ago

RWC #2 Write about your favorite traditional Ramadan dish and the memories associated with it.

Berbicara tentang hidangan tradisional favorit di bulan ramadan, aku perlu berpikir keras untuk hal ini. Sepertinya aku tidak punya kesukaan tertentu untuk hidangan sahur atau berbuka, karena hampir semuanya aku lahap dengan senang hati.

Tapi ada satu hidangan yang ingin kusebutkan di sini. Hidangan yang me-recall kenangan tentang ayahku. Ini tentang makanan kesukaan ayahku. Ibuku lebih banyak memasak makanan kesukaan ayah dibanding makanan kesukaan anak-anaknya. Haha, mungkin karena justru ayah yang paling rewel tentang makanan, beliau yang paling banyak yang me-request. Alhasil selera anak-anak ayah yaa sebagian besar mengikuti selera ayah juga.

Dan hidangan khas ramadan itu adalah... sayur kacang ijo, hidangan khas sahur keluarga kami (dulu).

jujur aku paling tidak selera dengan jenis menu itu. Satu-satunya makanan kesukaan ayah yang tak kusuka. Mama rutin membuatnya beberapa kali dalam sepekan, jadi gak setiap hari juga sih. Mau bagaimana lagi, ayah pasti nanyain kalau gak dimasakin wkwkwk.

Menurut ayah, sayur kacang ijo itu yang membuatnya kuat menahan lapar seharian. Mungkin udah ajaran turun-temurun dari ibunya ayah.

Namun, setelah ayah wafat, tidak ada lagi yang me-request menu sayur kacang ijo untuk menu sahur :((, sayang sekali anak-anaknya ayah malah kurang suka. Untuk kesekian tahun, menu sayur kacang ijo menghilang dari meja makan kami.

Ayah, Allahummaghfirlahu

11 months ago
🥀

🥀

9 months ago

#SelfDevelopment 5 : How to Deal With Problems

#SelfDevelopment 5 : How To Deal With Problems

Problem

Setiap orang pasti punya yang namanya masalah, bahkan dari sudut pandang agama Islam, dalam Q.S. Al-Ankabut : 2, Allah sampaikan :

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?”

Maka dapat dikatakan bahwa masalah adalah ‘teman hidup’ kita, ia akan terus ada, akan terus bersama, hadir dari waktu ke waktu, bentuk ke bentuk lainnya. Tidak ada seorang yang hidup tanpa diberikan masalah. Sebab, Allah jelaskan pada ayat selanjutnya, Q.S. Al-Ankabut : 3

“Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta.”

Atau dalam ayat lain, yang menerangkan salah satu esensi adanya masalah hidup, dalam Q.S. Al-Mulk : 2

“Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.”

Jadi dari dua ayat diatas kita dapati kesimpulan bahwa, alasan Allah memberikan ujian kepada manusia adalah untuk :

Untuk menyeleksi benar atau dusta seorang hamba.

Memberi kesempatan menujukkan sebaik-baik amal.

Ketika kita sudah memahami konsep diatas, bahwa adanya masalah adalah sebuah keniscayaan, lantas…

Bagaimana kita akan menghadapinya?

Yap, pertanyaan itu penting, sebab yang membedakan setiap orang yang diberikan masalah atau ujian adalah dari bagaimana cara mereka dalam menghadapinya.

Saya coba beri tips, semoga bermanfaat!

#SelfDevelopment 5 : How To Deal With Problems

Pertama, adalah dengan menerimanya. Kita perlu mensyukuri kehadirannya. Berlapang dada dan tersenyum karenanya. Sebab ini bentuk 'cinta’ dan 'kepedulian’ dari-Nya.

Nggak masuk logika? Ya begitulah cinta dan kasih dari Yang Maha Penyayang. Logika manusia akan sangat kepayahan dalam menafsiri setiap bentuknya.

Cukup meyakininya bahwa dalam kehadirannya selalu menyimpan sesuatu yang akan indah dan istimewa pada waktunya.

#SelfDevelopment 5 : How To Deal With Problems

Kedua, analisa dan belajar.

Setelah kamu berdamai dengannya, maka akan memudahkanmu dalam mengenalinya, pertanyaan yang bernada evaluasi seperti“Kenapa ya aku yang dikasih ini dan bukan orang lain saja?” menjadi penting. Sebab darinya akan kamu dapati, betapa beruntungnya kamu.

Terus coba mengenalinya sedalam dan sebaik mungkin. Sebab dengan mengenalinya setidaknya kamu sudah menyelesaikan setengah darinya.

#SelfDevelopment 5 : How To Deal With Problems

Ketiga, take them with you atau bisa diintepretasi sebagai jadikan dia sebagai teman belajarmu, ajak dia, biarkan dia membersamaimu, menjadi teman yang memberikan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan, sikap, dan tindakan yang akan kamu ambil, yang nantinya akan berdampak untuk tidak hanya hari ini saja, tapi juga besok dan seterusnya.

#SelfDevelopment 5 : How To Deal With Problems

Keempat, sembari mengenali, berjalan perlahan coba sedikit demi sedikit kamu pecahkan, kamu coba selesaikan itu, memang tidak mudah, harus ada usaha yang tidak kenal lelah. Itu membutuhkan dorongan semangat, yakin akan kemampuan diri dan sesuatu indah di akhir nanti.

Jika tidak bisa menggunakan satu cara, pakai cara lain, dst. Sampai batu yang besar itu perlahan menipis, terbelah kemudian hancur dan disaat itulah kamu sadari bahwa kamu menjadi pribadi yang semakin kuat, kekar, tahan banting atas semua tempaan selama ini, dari kado yang Allah kasih ke kamu, bukan orang lain.

Maka, jangan menyerah di tengah jalan, tidak ada usaha yang sia-sia. Semua usaha, yang dilengkapi dengan tawakal pada-Nya, selalu akan menhadirkan sesuatu yang indah pada akhirnya. Yakinlah.

Semangat, siapapun kalian yang hari ini seddang diberi kado indah itu dari-Nya! (งˆ▽ˆ)ง

All pics : @alexmaesej

4 years ago

1% Lebih Baik

Salah satu pedang bermata dua yang dimiliki seorang perfeksionis adalah mentalitas “lakukan dengan sempurna, atau tidak sama sekali.”

Di satu sisi, ini membuat para perfeksionis bekerja dengan luar biasa jika mereka memang harus mengerjakan sesuatu. Di sisi lain, ini membuat mereka lumpuh manakala menghadapi sebuah urusan yang nampak besar dan kompleks.

Terbayang-bayang betapa besarnya energi yang mesti mereka miliki untuk membuat urusan besar nan kompleks itu “sempurna”; terbayang betapa tidak sempurnanya kapasitas dan sumber daya mereka saat itu. Stress jadinya.

Beruntung, semasa kuliah, sebuah buku berjudul “The One Thing”, tulisan Garry Keller, mengubah hidup saya yang merupakan seorang perfeksionis ini.

Inspirasi utama yang saya dapatkan dari buku itu adalah: dalam hidup, kita tidak perlu mengambil semua hal, melakukan semua hal, atau menjadi lebih baik dalam semua hal. Seringkali, kita hanya perlu peduli pada satu hal saja, dan itu cukup untuk membuat kita menjadi lebih baik.

Serakah Informasi

Dahulu kala, jika saya membaca buku, biasanya saya ingin merengkuh semua poin yang disampaikan oleh penulis. Terlalu banyak informasi (fakta atau opini) yang nampaknya akan berguna (meski entah kapan dan bagaimana saya akan menggunakan informasi tersebut), yang terlalu sayang jika tidak mampu saya ingat baik-baik.

Agar bisa mengingat informasi-informasi tersebut, sebagian orang menandai bagian-bagian tertentu dengan stabilo. Sebagian lagi menulisnya dalam sebuah catatan, dan lain sebagainya.

Lalu, mari kita bertanya kepada diri kita sendiri, dengan upaya tersebut, memangnya seberapa banyak informasi yang akhirnya berhasil kita ingat? Seberapa sering (atau bahkan, pernah kah?) kita kembali ke tanda stabilo atau catatan kita?

Bagi saya sendiri, jawaban dari kedua pertanyaan tersebut tidaklah membahagiakan.

Cukup 1 Hal

Alih-alih berusaha merengkuh semua informasi, saya menemukan bahwa jika saya hanya menangkap satu saja informasi yang paling mengesankan bagi saya, lebih besar kemungkinan saya mengingat informasi tersebut dalam jangka waktu lama.

Bahkan, informasi itu tidak sekadar menjadi ingatan “mati”–layaknya kertas yang menyimpan informasi, namun informasi itu tidak berguna bagi dirinya.

Dengan bertanya, “Apa satu hal paling penting dari buku ini?”, saya berhasil menangkap satu informasi yang lalu membekas dan ter-“install” dalam diri saya. Ia menjadi bagian dari diri saya.

Pertanyaan mengenai “Apa satu hal…” ini adalah pertanyaan yang perlu dibiasakan. Jika kita sudah terbiasa, maka kita bisa mengimplementasikannya dari level makro hingga ke level mikro.

Sebagai contoh, jika awalnya kapasitas kita hanya mampu menangkap dan mengingat “satu hal” dari sebuah buku, di tingkatan selanjutnya kita bisa bertanya “Apa satu hal paling penting dari bab pertama?”, lalu “Apa satu hal paling penting dari bab ke dua?”, dan seterusnya.

Efeknya, kita jadi lebih terbiasa “menerawang” benang merah di balik segala sesuatu, di berbagai level.

Kita jadi lebih terbiasa menangkap substansi, tidak terdistraksi oleh hal-hal yang non-substantif.

Ini tidak hanya berlaku pada buku. Ini adalah kebiasaan yang universal, yang bisa diterapkan dalam berbagai konteks.

Cukup 1%

Ini semua membawa saya pada gagasan bahwa untuk menjadi seseorang yang sangat keren, kita tidak perlu berusaha menelan semua atribut sebuah hidup yang keren.

Misalnya, kita menuntut diri kita untuk memiliki karir yang bagus, karya yang booming, bisnis yang ekspansif, investasi yang bertumbuh, pikiran yang tahu segala hal, dan lainnya di waktu yang sama.

Mengapa? Karena kita akan kewalahan. Jika kita kewalahan, upaya kita akan berumur pendek, tidak berkelanjutan, tidak konsisten. Lalu pada akhirnya kita akan menemukan diri kita belum beranjak jauh dari titik awal.

Alih-alih begitu, beritahukan kepada diri sendiri bahwa kita cukup menjadi 1% lebih baik hari ini dibanding hari kemarin. Itu saja. Lakukan setiap hari.

Jika kemarin menjelang tidur kita habiskan dengan berseluncur di Instagram, hari ini menjelang tidur kita habiskan dengan menonton TED Talks, mungkin?

Jika hari ini saya tidak mendapat asupan pengetahuan baru, maka besok saya akan menghabiskan 15 menit membaca Blinkist, dan seterusnya.

Cukup satu persen saja perubahan kecil yang kita lakukan untuk diri kita di satu hari, lalu kita kunci perubahan tersebut di hari-hari setelahnya. Bayangkan, berapa persen perubahan yang akan terjadi pada diri kamu setelah satu tahun?

Selamat bertumbuh 1% lebih baik setiap hari!

4 years ago

Merancang Kontribusi, Mengokohkan Eksistensi

Eksistensi, apa itu?

Sebuah catatan hasil review dari YT; Bedah Buku Sang Pemuda karya Kang Elvandi

"Idealisme, tersebarnya sebuah gagasan. Harapan, anak muda bangkit membangun peradaban." -Kang El

Disclaimer : catatan ini sebagai salah satu bahan pertimbangan pribadi, investasi masa depan atau tunda kapan-kapan (?) Disarankan untuk yang berjiwa idealis tapi ingin realistis, bukan sekedar ambis.

Buku ini adalah kumpulan artikel pemuda yang ditulis Kang El ketika kuliah di Prancis pada Agustus 2011-2013. Ekspresi keresahan melihat kondisi di Indonesia dan ummat Islam. Buku ini bercerita bagaimana anak muda memiliki obsesi, cita-cita yang luhur. Bukan hanya buat diri sendiri, tapi juga buat agama.

Bab 1 : Konsepsi Diri

Penelusuran diri sendiri. Tentang cita-cita. Mimpi kita. Ingin jadi apa. Ingin mengejar apa. Apa yang kita pelajari selama hidup?

Waktu SD, kita ditanya cita-cita. Apa jawabannya? Presiden, dokter, polisi, apalagi? Cita-cita yang populer. Itu ga salah, itu bener. Cita-cita itu dipengaruhi orang-orang terdekat, orang tua, oleh guru. Tapi sekarang anak SD cita-citanya apa? Youtuber, influencer.

Orang itu cita-citanya tergantung dari apa yang dia lihat, yang dia tonton, yang dikonsumsi, apa yang dibaca.

Kita punya model pemuda yang agung, umurnya masih belasan tahun tapi sudah berjuang bersama Rasul. Pemuda itu akan dihisab ukurannya oleh Allah sejak aqil baligh.

Anak muda itu akan dihisab dengan pertanyaan berat. Bukan tentang syahadat, sholat saja. Setelah ditanya aqidah, ibadah, akan ditanya juga

"Apa kontribusimu dalam hidup? Apa yang kamu lakukan dalam hidup? Apa saja karya-karyanya? Apa amal sholihnya dengan kuliah itu? Apakah hanya karena gaji? 20jt sebulan nyaman, lalu nikah? Nyicil mobil, rumah sampai tua, mati uda gitu aja? Apa cita-citanya?"

Apakah kita punya cita-cita besar untuk membangun islam? Jadi apapun kita, levelnya level tinggi. The best of our self.

Bab 2 : Desain Kapasitas

Bagaimana merencanakan planning jangka panjang? Bukan dengan berkhayal, menerawang. Bukan dengan ilmu korologi. Do you know? Korologi is kira-kira.

Jangan salah model. Jangan salah influencer. Influencer sejati siapa? Mush'ab bin 'Umair, berhasil mengislamkan satu kota.

Kalau ingin merancang masa depan, baca buku masa lalu. Kalau ingin menciptakan masa depan, baca sejarah peradaban.

Bab 3 : Keseimbangan Hidup

Apa itu makna as-sa'adah? Happiness? Apa itu kebahagiaan?

Hal-hal berharga dalam hidup.

Contohnya, kesehatan dan fisik itu benar-benar harus dijaga.

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنَ النَّاسِ ، الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ

”Ada dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu nikmat sehat dan waktu senggang”.

(HR. Bukhari no. 6412, dari Ibnu ‘Abbas)

Akhwat punya kemampuan fisik untuk melindungi diri. Minimal punya jurus kaki seribu, kalau ada yang jahatin bisa langsung lari.

Pemuda kadang lupa dengan hal-hal yang berharga dalam hidup. Makanya coba diingatkan. Contoh berikutnya, cinta dan pasangan. Harus bener memilihnya karena pasangan seumur hidup.

Persahabatan. Jangan korbankan sahabat dan teman gara-gara uang. Beda madzhab, beda politik. Itu semua ga pernah bisa kita gantikan dengan teman. Jangan korbankan teman hanya karena berbeda pandangan.

Bab 4 : Thinking Capacity

Bagaimana pemuda membangun pola pikirnya?

Pemuda selalu berfikir kritis, tidak gampang percaya, tidak mudah percaya, harus diverifikasi. Mengkritisi dengan cara hormat. Membahas konten, tidak membahas lawan bicara.

قُلْ هَاتُوا۟ بُرْهَٰنَكُمْ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ

"Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar. "

(Q.S Al-Baqarah : 111)

Bab 5 : Accelerated Learning

Hari ini kita menghadapi kompetisi yang sengit. Siapa yang belajar dengan cepat, efisien, dia yang akan menang. Bukan yang paling pintar. Karena tidak ada yang lebih pintar dari komputer sekarang.

Formal learning. Kuliah itu bukan (hanya) untuk mentransfer ilmu, tapi membangun mental pembelajar. Kalau kita mau belajar sendirian, otodidak. Modal utama adalah bahasa asing. Zaid bin Tsabit belajar bahasa Ibrani selama 2 pekan. Kita belajar bahasa inggris 6 bulan belum tentu lancar kan?

Merantau. Itu ternyata perintah Al-Qur'an.

قُلْ سِيرُواْ فِي الأَرْضِ ثُمَّ انظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ

"Katakanlah : Berjalanlah di muka bumi, kemudian perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu." (Q.S Al-An'am : 11)

Kemanapun kita jalan-jalan. Kemanapun kita menjelajah, tapi tetap; ruang kontribusi kita adalah di Indonesia.

Digital. Smartphone harus didampingi oleh smartpeople. Cara kita untuk mengakselerasi diri dengan tau caranya, tau sumbernya. Jangan sampai ilmu itu numpuk disini(gawai), tapi kita seperti tikus yang mati di ladang.

Seorang pemuda itu belajar dimanapun, kapanpun tanpa dibatasi ruang kuliah.

Bab 6 : Jiwa Leadership

Bagaimana Sang Pemuda bukan hanya memimpin dirinya sendiri, tapi dia bisa mengubah masyarakat.

1. Diawali dari mental. Selalu ingin lebih. Agar lebihnya itu digunakan untuk memimpin orang lain. Orang yang mentalnya ciut, tidak mungkin berani menyampaikan gagasan.

2. Cara membangun teamwork produktif. Modelnya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.

3. Konsep kepemimpinan para pemuda

Pertanyaan terakhir,

"Apa harapan dari buku ini?"

Obsesi besar Kang El adalah membangun ummat di tangan pemuda.

4 level :

1. Anak muda yang produktif

2. The expert muslim

3. Aktivis yang menggerakkan masyarakat

4. Al-khalifah fil ardh, harus memimpin

Sang Pemuda; bukan bacaan ringan, bukan bacaan pelepas lelah. Sebuah manifesto Elite Circle yang diawali dari membangun generasi muda dengan produktifitas muslim.

So, semakin yakin siap menjadi bagian dari agen peradaban? Atau justru timbul keraguan? Segera tentukan! Sekarang, atau berakhir penyesalan.

Room Decision, 141120 at 01.37 WIB

drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags