~Jika Suatu Saat Nanti Kau Jadi Ibu 🌸

~Jika Suatu Saat Nanti Kau Jadi Ibu 🌸

~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸

Jadilah seperti Nuwair binti Malik yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan mengembangkan potensi anaknya .

Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13 tahun. Ia datang membawa pedang yang panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar.

Rasulullah tidak mengabulkan keinginan remaja itu. Ia kembali kepada ibunya dengan hati sedih.

Namun sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbakti kepada Islam dan melayani Rasulullah dengan potensinya yang lain.

Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an.

Beberapa tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris wahyu.

Karena ibu, namanya akrab di telinga kita hingga kini: Zaid bin Tsabit.

~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸

jadilah seperti Shafiyyah binti Maimunah yang rela menggendong anaknya yang masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah.

Keteladanan dan kesungguhan Shafiyyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taat beribadah, gemar ke masjid dan mencintai ilmu.

Kelak, ia tumbuh menjadi ulama hadits dan imam Madzhab. Ia tidak lain adalah Imam Ahmad .

~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸

Jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya . Seperti Ummu Habibah . Sejak anaknya kecil, ibu ini terus mendoakan anaknya .

Ketika sang anak berusia 14 tahun dan berpamitan untuk merantau mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya :

“Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh alam ! Anakku ini akan meninggalkan aku untuk berjalan jauh, menuju keridhaanMu . Aku rela melepaskannya untuk menuntut ilmu peninggalan Rasul-Mu . Oleh karena itu aku bermohon kepada-Mu ya Allah, permudahlah urusannya . Peliharalah keselamatannya, panjangkanlah umurnya agar aku dapat melihat sepulangnya nanti dengan dada yang penuh dengan ilmu yang berguna, aamiin !”.

Doa-doa itu tidak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar. Kita mungkin tak akrab dengan nama aslinya, tapi kita pasti mengenal nama besarnya: Imam Syafi’i .

~Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸

Jadilah ibu yang menyemangati anaknya untuk menggapai cita-cita. Seperti ibunya Abdurrahman .

Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi imam masjidil haram, dan ia pula yang menyemangati anaknya untuk mencapai cita-cita itu .

“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah menghafal Kitabullah, kamu adalah Imam Masjidil Haram…”, katanya memotivasi sang anak .

“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu adalah imam masjidil haram…”, sang ibu tak bosan-bosannya mengingatkan .

Hingga akhirnya Abdurrahman benar-benar menjadi imam masjidil Haram dan ulama dunia yang disegani .

Kita pasti sering mendengar murattalnya diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ulama, anak itu terkenal dengan nama Abdurrahman As-Sudais.

~ Jika suatu saat nanti kau jadi ibu 🌸

Jadilah orang yang pertama kali yakin bahwa anakmu pasti sukses . Dan kau menanamkan keyakinan yang sama pada anakmu . Seperti ibunya Zewail yang sejak anaknya kecil telah menuliskan “Kamar DR. Zewail” di pintu kamar anak itu .

Ia menanamkan kesadaran sekaligus kepercayaan diri . Diikuti keterampilan mendidik dan membesarkan buah hati, jadilah Ahmad Zewail seorang doktor . Bukan hanya doktor, bahkan doktor terkemuka di dunia .

Dialah doktor Muslim penerima Nobel bidang Kimia tahun 1999

Semoga terinspirasi…

✍🏻 WA BIS ( Belajar Ilmu Syar'I Akhwat )

🍂🍃Untuk para ibu dan calon ibu

More Posts from Drinkwatersoon and Others

3 years ago

dua hari menuju ramadan.

4 years ago

Realistis Aja

Dunia ga peduli apakah kamu seorang manager yang susah untuk constantly reading articles atau sering ikut meetup karena ngasuh anak di rumah. Atau apakah kamu seorang mahasiswa yang gabisa ke perpustakaan just for the sake of seeking knowledge karena menanggung kehidupan sekian orang adik. Atau apakah kamu seorang wanita karir yang cari nafkah sekaligus urusin rumah sementara suaminya gabut.

Yang dunia pedulikan itu hasil, output, sesuatu yang keliatan. Sorry this is harsh, but empathy-thingy itu kemewahan. You can’t expect the world to listen to your story and menye-menye.

You know what to do in this condition?

Firstly, communicate, talk, pray, to God, “Dear God, this is hard for me. Aku ingin mengeluh, tapi aku tau Engkau sedang melihat bagaimana aku melalui ini. Maka catatlah kesabaranku ini sebagai pahala yang banyak. Jadikan ini keistimewaanku dibanding makhluk-Mu yang lain.”

Secondly, stop caring about what people would think about you. Just do your best to tackle this and that, finish this and that, but shut your inner voices yang bilang, “Wah nanti aku dinilai ga perform”, “Wah nanti aku keliatan bodoh”, etc. Be a bodoamat person selama kamu udah lakuin yang terbaik yang kamu bisa. Biarkan hatimu bertawakkal–”I’ve done my very best, so whatever will be, will be.”

Thirdly, just keep moving forward, don’t look back, you can slow down but don’t stop, because hardship won’t last forever. At some point things will get easier. If not, then you haven’t pass through the storm, maybe you haven’t faced the center of the storm–brace yourself, but after that things will get better. Remember Dory’s song, “Just keep swimming.. Just keep swimming”

Good luck!

Butuh meluapkan kisahmu? Kirim ke https://yasirmukhtar.tumblr.com/submit.

1 year ago

dear my self

boleh ga hari ini aku telat tidur dulu?

iya boleh, tapi janji gaboleh sering sering kayak gini ya? besok tidur di lebih awal dan berikan hak istirahat untuk tubuhnya lagi

malam ini rasanya sesak banget dan ingin menumpahkan semuanya dengan tangisan.

😔😔 rasanya pasti gak enak banget ya? kamu berhak nangis! gak akan ada yang ngelarang kamu nangis di sini, iya menangislah sampai rasa sesak itu mereda.... 🥺🍂

capek, sedih, kecewa, merasa gak berharga semuanya nyatu. bingung gimana cara berhentiin tangisnya.

aaak kamu :(( untuk sekarang rasakan dan validasi satu persatu rasa tidak mengenakkan di dadamu. jangan menghindar. terima mereka apa adanya, peluk rasa itu dengan erat. dan perlahan biarkan mereka meluruh dengan sendirinya. this strom will pas, believe that! besok ceria lagi yaaa, yuk banyak banyak bersyukur

besok masih harus masuk kerja. hari terakhir dan penutupan untuk serangkaian kegiatan di satu tahun ajaran kemarin...boleh gak aku besok gak usah hadir aja? soalnya takut banget merasa sendirian lagi kayak yang waktu itu...

iya waktu itu ya, aku juga inget banget gimana rasanya merasa sendiri di antara hiruk pikuk keramaian. gimana rasanya gak diajakin, gimana rasanya temen yang di sebelah pindah dan bela belain angkat kursinya untuk pindah di tempat lain, gimana rasanya gak disapa, gimana rasanya manggil seseorang tapi pura-pura gak didenger. rasanya waktu berjalan begituuuu lambat dan kamu pengen cepet cepet pulang gitu. sekarang aku mau balik nanya, boleh gak kamu berdamai dengan kejadian masa lalu itu? boleh gak kamu maafin kejadian yang terjadi di luar kendali kamu? boleh gak kamu berpikir positif insyaAllah dengan pertolongan Allah kedepannya semua akan baik-baik saja? boleh gak kamu memperbaiki apa yang bisa kamu perbaiki? 😊 besok kamu coba sapa dan tanya kabar orang-orang yang sekiranya kamu rasa selalu mengabaikan dan gak peduli sama kamu, ya bukan berharap mereka jadi balik peduli ke kamu sih, tapiiii kamu percaya kan? kebaikan akan dibalas kebaikan, walaupun gak dibalas langsung oleh orang itu tapi Allah yang Maha Bijaksana selalu punya cara untuk mendatangkan balasan kebaikan untukmu ❤🧸

diriku, ayoo kamu bisa bangkit dan berpikir lebih positif lagi. kamu berharga dan selalu berharga.

kita coba yang terbaik yaa

dan selalu ingat Allah, ingat, Dia lah yang harus kamu kejar kecintaanNya, bukan makhluknya.

udah malem banget, jam 23.00 lho. tiduuur yuk.

2 years ago

😊 insyaallah oneday

“Perhaps, somewhere, some day, at a less miserable time, we may see each other again.”

— Vladimir Nabokov

9 months ago

my February’s book: Failosophy by Elizabeth Day

image

ngomongin soal kegagalan, di buku ini saya belajar bahwa kegagalan bisa dilihat dengan perspektif yang baru. gagal tuh gapapa. semua orang pernah gagal, and it’s normal. kita gak boleh menertawakan, menganggap remeh atau menganggap sepele kegagalan orang lain. boleh jadi kegagalan orang lain itu no big deal buat kita tapi buat orang lain it’s a big deal. it’s a painful experience. sebaliknya, boleh jadi kegagalan yang kita alami itu big deal, tapi nyatanya gak berlaku di orang lain. kenapa? karena kita dalam kapasitas dan kondisi yang beda-beda. kita terbentuk dari starting point dan pengalaman yang berbeda. jadi wajar kalau reaksi kita terhadap berbagai macam jenis kegagalan juga akan berbeda. so don’t look down on others.

di buku ini saya juga belajar gimana seharusnya kita memaknai sebuah kegagalan. how to embracing failure melalui The Seven Failure Principle. kita akan diajak memaknai bahwa banyak banget banget hal di luar kontrol kita. in the end of the day, kita emang harus berdamai dengan itu semua. menerima.

sering banget kegagalan yang menjatuhkan atau traumatic datang dari kejadian yang unpredictable. sering juga kita malu dengan kegagalan yang kita alami saking pahit dan menyakitkannya sampai gamau dibahas-bahas lagi. padahal salah satu cara embracing kegagalan sekaligus menghilangkan rasa malu terhadap kegagalan tersebut adalah dengan talk about it. ceritakanlah bagian yang ‘patah’ itu. setiap diri kita pasti butuh waktu, entah singkat atau panjang, semua kegagalan pasti butuh waktu untuk diproses. cuz if you feel pain, that pain is a fact. and we don’t have to feel better immediately.

terakhir, ada salah satu kalimat favorit saya dari buku ini: “…..failure does not have to be alienating. in truth, it is the opposite: it connects us all. it makes us human.” kita lebih sering terhubung dengan satu sama lain karna sama-sama pernah mengalami kegagalan bukan sama-sama pernah mengalami kesuksesan. meski dalam bentuk dan timing yang beda-beda, persamaan dalam kegagalan itulah yang membuat kita saling erat tersambung dan utuh sebagai manusia.

image
4 years ago
Baca Statusnya Kak Puty Jadi Mikir Juga.

Baca statusnya kak Puty jadi mikir juga.

Dulu, ada temen gue yang baru nikah dan kabur dari kontrakan karena ngambek sama suaminya. Kontrakan dia panas, nggak ada AC dan banyak nyamuk. Sementara suami dia nolak bantuan keuangan dari ortunya dia. Di kost, dia bilang ke gue:

"Gimana kalo gue ntar nggak bisa punya mobil? Gimana kalo gue ntar nggak bisa beli rumah?"

Kadang dunia luar membuat kita gentar dan takut untuk menyadari bahwa kita memang manusia biasa. Nggak semua bisa kita dapatkan.

Hari ini, temen gue udah bahagia dengan suami dan anaknya. Hidup nggak seserem yang dia bayangkan.

Gue, sempet ada cita-cita hidup di kota besar macem New York ato minimal Singapore. Wajar lah ya, cita-cita manusia umur 20 an. Hidup cuma sekali. Bebas aja menginginkan sesuatu.

Tapi belakangan, gue udah bahagia-bahagia aja hidup dengan segala macam kecerobohan dan kekurangan gue.

Kita semua humanbeing 😆 Yha gue percaya manusia ada levelnya. Dalam artian orang kayak gw ya ga bisa disejajarin sama engineer yang pengalamannya banyak banget di Silicon Valley. Tapi toh, setiap tempat ada bahagia dan tanggung jawabnya masing-masing.

Gue dasarnya cuek. Tapi ada masanya juga gue insecure karena ngerasa bodoh. Sekarang? Nggak masalah kalo emang nggak pinter. Di bumi yang berantakan ini, orang bodoh pun masih bermanfaat 😃 Sekedar nggak buang sampah sembarangan aja udah bagus. Ada banyak ladang amal di muka bumi. Kita yang kadang mikirnya kejauhan Belum pernah melakukan hal sederhana tapi udah merasa hidup tidak berguna.

Dulu, pas di Singapore, gue membayangkan bahwa gue bakal sering mengunjungi Orchard Road, Museum atau Universal Studio. Tapi yang paling sering gue lakuin malah menyepi dan membaca buku.

Kemewahan itu benar-benar kebutuhan tersier. Kadang apa yang di kepala kita justeru bukan sesuatu yang benar-benar kita inginkan. Kalau kita tidak berusaha hidup dengan tenang, kita akan sibuk dengan distraksi.

Yang gue takutkan hari ini justeru bukan menjadi manusia biasa. Gue lebih takut kalau hari-hari gue habis untuk mengejar sesuatu yang sebenernya nggak pernah gue butuhkan sampai jiwa gue harus terus menerus kehausan.

Bisa makan makanan hangat pas lagi hujan aja udah cukup. Berpikirlah dengan sederhana. Bersungguh-sungguh sama apa yang kita kerjakan biar kelak nggak ada yang kita sesali. Hiduplah dengan baik Dea, semoga berakhir dengan baik juga ☺

11 months ago
🥀

🥀

3 years ago

aku terus memandangi foto keluarga, membayangkan kami sekeluarga bisa tinggal bersama lagi.

sarapan bersama, menonton TV bersama, melakukan banyak hal menyenangkan bersama.

September 2020, aku memutuskan pulang ke tanah lahir. Pandemi membuat pekerjaanku sebagai seorang guru dapat di-remote dari rumah. Di hari pertama menginjakkan kaki dirumah kayu kami yang sederhana aku merasa sangat bahagia hingga menyesal kenapa aku tidak pulang kerumah dari awal pandemi saja :).

Kotamadya dimana aku lahir adalah kota biasa yang sebenarnya sama sekali tidak ada hal yang menarik disana, tapi ia menjadi kota yang sangat aku rindukan dan aku nantikan... karena disanalah mama, kakak, adik, dan mendiang opu berada. keluargaku membuat kota ini menjadi sangat tidak ternilai.

tidak terasa, Allah berikan aku waktu 9 bulan untuk menikmati momen hangat berkumpul dengan keluarga. Hingga Kota B dimana aku menimbun impian kembali memanggilku.

saat aku harus pergi dan kembali membangun tembok jarak diantara aku dan keluarga, rasanya sangat sakit dan berharap mimpi-mimpi yang aku titip di Kota B dapat aku runtuhkan saja. sampai sekarang aku berfikir, apakah keputusanku meninggalkan rumah adalah keputusan yang salah ?

bagaimana bisa aku hidup jauh dari mereka ?

sayangnya mereka akan kecewa jika aku tidak meneruskan mimpiku, mereka yang selalu memberikan dukungan penuh untukku tanpa tapi.

aku memeluk erat mama. pelukan erat sebagai momen terakhir kali di kota lahir yang membuat kakiku berat melangkah. Saat itu aku benar-benar ingin membatalkan semuanya. Tapi aku tidak punya nyali setelah perjuangan dan pengorbanan yang keluargaku kerahkan agar aku bisa meraih satu cita sederhanaku di kota B.

sudah beberapa bulan berlalu, aku menjalani rutinitas di Kota B dengan banyak kesabaran. karena beberapa hal terjadi tidak sesuai dengan ekspektasi, aku bertemu dengan beberapa kendala dan situasi yang membuatku tidak nyaman. dan ini adalah hal yang normal karena sampai kapanpun dunia adalah tempat yang penuh dengan masalah.

aku menelpon adik bungsu yang ternyata akan berangkat ke Kota rantaunya juga, kota dimana adikku memupuk impian dan berjuang meraih gelar sarjananya.

aku hanya merasa bahwa pandemi disatu sisi adalah bencana namun disisi yang lain ia membawa hikmah dan berkah. kami tertawa dan berkumpul bersama dirumah beberapa bulan yang lalu dikarenakan situasi pandemi yang tidak mendukung mobilitas kami ditanah rantau.

sekarang pandemi terlihat sudah mereda dan semoga benar-benar hilang dalam waktu dekat. kegiatan di sektor pendidikan yang dulunya sangat terbatas mulai dapat diakses lagi. Guru, murid, dosen dan mahasiswa dapat melaksanakan perannya dengan lebih nyaman lagi.

3 years ago

Kangeeeen masa-masa belum ada internet. Kangeen majalah-majalah remaja islami jaman dulu, apaya ? Lebih seru aja gitu bacanya. Hufffh kira-kira di masa depan teknologi manusia bakal kayak gimana ya ? Cepet bgt perkembangannya :"" ga siap akutu dengan segala kemudahan teknologi dihari ini ataupun dimasa depan nnti. Rasanya begini aja udaah cukup. Gak usah aneh aneh lagi plis.

3 years ago

dear aku, tidak apa-apa. kamu kuat menahannya. tapi jika ingin menangis, menangislah sekarang. mumpung belum ada yang melihat.

  • adventronout
    adventronout reblogged this · 2 months ago
  • diksibising
    diksibising liked this · 7 months ago
  • alwaysloveallah
    alwaysloveallah liked this · 8 months ago
  • pipitpitriaa
    pipitpitriaa liked this · 8 months ago
  • chaoticartisantrashplaid
    chaoticartisantrashplaid liked this · 1 year ago
  • jurnalweli
    jurnalweli liked this · 1 year ago
  • chinesekleptocracy
    chinesekleptocracy liked this · 1 year ago
  • majournals
    majournals liked this · 1 year ago
  • auliarsydl
    auliarsydl liked this · 1 year ago
  • rachmatwidyanto
    rachmatwidyanto liked this · 1 year ago
  • thenine9ties
    thenine9ties reblogged this · 1 year ago
  • thenine9ties
    thenine9ties liked this · 1 year ago
  • racingpit
    racingpit liked this · 1 year ago
  • rinduaputrii
    rinduaputrii reblogged this · 1 year ago
  • bigtragedyinternet
    bigtragedyinternet liked this · 1 year ago
  • lisarosyida
    lisarosyida reblogged this · 1 year ago
  • lisarosyida
    lisarosyida liked this · 1 year ago
  • silentmoonsky
    silentmoonsky liked this · 1 year ago
  • dukeness01
    dukeness01 liked this · 1 year ago
  • untukkusebelumuntukmu
    untukkusebelumuntukmu liked this · 1 year ago
  • seendokteh
    seendokteh liked this · 1 year ago
  • zhahiramulk
    zhahiramulk reblogged this · 1 year ago
  • khafaaza
    khafaaza liked this · 1 year ago
  • shintars
    shintars reblogged this · 1 year ago
  • cathtatedaily
    cathtatedaily liked this · 1 year ago
  • queenitaa
    queenitaa liked this · 1 year ago
  • bikasari
    bikasari reblogged this · 1 year ago
  • ruangkesah
    ruangkesah liked this · 1 year ago
  • haiakuuusblog
    haiakuuusblog liked this · 1 year ago
  • sitinursakinahsworld
    sitinursakinahsworld liked this · 1 year ago
  • penakehidupanku
    penakehidupanku liked this · 1 year ago
  • bukan-pujangga
    bukan-pujangga liked this · 1 year ago
  • flowerinjannah-blog
    flowerinjannah-blog liked this · 1 year ago
  • imastrong
    imastrong reblogged this · 1 year ago
  • imastrong
    imastrong liked this · 1 year ago
  • metamorf
    metamorf reblogged this · 1 year ago
  • jalan-96
    jalan-96 reblogged this · 1 year ago
  • jalan-96
    jalan-96 liked this · 1 year ago
  • skenariolangit
    skenariolangit liked this · 1 year ago
  • annisawitrii
    annisawitrii reblogged this · 1 year ago
  • citaygtinggi
    citaygtinggi reblogged this · 1 year ago
  • abdillahblog
    abdillahblog liked this · 1 year ago
  • nindische
    nindische liked this · 1 year ago
  • rurialifiarmd
    rurialifiarmd reblogged this · 1 year ago
  • kapalberlabuh
    kapalberlabuh liked this · 1 year ago
  • kapalberlabuh
    kapalberlabuh reblogged this · 1 year ago
  • lunarjingga
    lunarjingga reblogged this · 1 year ago
  • soonflouer
    soonflouer liked this · 1 year ago
drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags