Qur’an ini Ananda, lebih dari alam sejagat raya. Karena itu, ialah yang lebih kau kejar dari segala ilmu. Tempatkan ia di muka, maka rahmat Allah yang engkau terima. Bila hati sedang berduka, bacalah Qur’an, Anakku. Iramanya saja akan menyembuhkan luka hatimu.
Elly Risman, Psi (via laninalathifa)
Rindu ini tertumpah jua, Mas. Tak kah jua kau rasakan?
Ramadhan 1445H
Malam 30 Ramadhan
Ramadhan tahun ini sangat cepat sekali berlalu.
Alhamdulillah Ramadhan tahun ini super produktif aktif mengajar dibandingkan tahun sebelumnya.
Alhamdulillah Ramadhan tahun ini rezeki lebih banyak dititipkan Allah dibandingkan tahun sebelumnya.
Alhamdulillah Ramdhan tahun ini masih Allah berikan kesehatan dan kesempatan berkumpul dengan keluarga 🥹🥹
Maka Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan?
Alhamdulillah Alhamdulillah 🥹🥹
Sejauh apapun nantinya kamu pergi, aku akan tetap menunggu mu di frekuensi ini. Dimana hati ini selalu menggelombngkan merdu nama mu, namun kau masih saja tak dengarkan. Ya, akan tetap disini.
Manusia punya banyak cara untuk menunjukan eksistensinya. Apalagi di zaman yang serba "terbuka" seolah tiada privasi semua orang mempunyai akses untuk menunjukan keberadaannya bahkan ketika orang tersebut di dunia nyata pemalu atau tidak komunikatif sekalipun. Mungkin memang begitu hakikatnya manusia, ingin selalu di puji, ingin terlihat dan diperhatikan. Tak ada yang salah dengan hal tersebut, toh sebagai manusia kita dapat memilih untuk terlihat ataupun tidak ingin terlihat. Karena kebahagiaan sejati bukanlah hanya yg tampak dipermukaan. Pun kesedihan bukan yang tidak pernah terlihat dipermukaan. Semua itu pilihan, ingin mengabadikan eksistensi di dunia maya atau menjadi sebenar-benar eksis dengan bermanfaat bagi mahluk lain meskipun tak pernah terlihat.
Semoga Allah mengizinkan kelak dari rahim ini dititipkan anak anak sholeh/sholeha yang dapat menyelamatkan keluarga dan agama. Terimakasih udah menemani ibuk (panggilan mereka😂) beberapa bulan ini, lain waktu pertemuan kalian sudah dikelas tinggi makin baik budinya makin bagus prestasinya jadi peneduh mata kedua orangtua ya nak. PS: itu plastik dibelakang plastik jualan. Ini lokasinya di kantin sekolahan .
Hi Dita di tahun 2022 💕
MashaAllah, Allah punya rencana paling baik yaa Dit. Tahun ini Didit sudah menjadi Dosen Tetap di salah satu PT Swasta di Jambi, mimpi Didit satu per satu sudah Allah lihatkan ya Dit.
Didit juga sekarang syrah jadi mahasiswa akhir Doktoral Dit, Didit tau dimana? IPB University Dit, kampus di Pulau Jawa yg pernah didit idamkan.
Didit sudah menikah, berjodoh dengan lelaki yg sabarnya se luas samudera utk Didit. Selalu menjadi Garda terdepan buat Didit dalam hal apapun.
Adik-adik Didit sudah beranjak remaja-dewasa. Mama Alhamdulillah sehat Dit.
Didit,
Selalu bersyukur ya atas nikmat Allah yang sudah banyaaak diberikan ke Didit, jangan fokus dg hal hal yang masih Allah tangguhkan buat didit. Didit berusaha, disiplin, perbaiki diri, ibadah jangan kendor Dit. I Love You 🥺
cantik gamis nya :3
Hai, lagi jualan baju sama jilbabnya juga nih :D
Hari ini pukul 11.01 WIB hari Rabu 21 Desember 2016 umurku 22 tahun 10 bulan , pada usia sekarang ini aku merasakan kegalauan yang sangat besar terkait masa depan. Masa depan yang belum pasti dapat aku jalani . Masa depan yang aku tidak tahu kapan dan apa yang akan berlaku nantinya. Apa pekerjaanku? Menjadi orang yang bagaimanakah aku kelak ? Siapa jodohku? Masihkah aku dapat berkumpul dengan anggota keluarga ku? Bagaimana mereka nanti 😑😑 Kalian tahu? Aku galau diusia ini aku khawatir pada hari ini. Apa yang telah aku dapatkan dan apa yang telah aku bagikan? Apa yang telah aku dapatkan dan apa yang telah aku perbuat. Mari mundur ke belakang ketika aku berumur 15 tahun sekitar 7 tahun yang lalu 👩 ketika diusia itu aku pun galau . Galau aku akan seperti apa kuliah /kerja dimana mau kemana dan apakah aku masih diberikan kesempatan untuk hidup. Hari ini lah ternyata masa depan yang aku khawatirkan ketika usiaku 15 tahun . Aku ingat Orang bijak pernah berkata "Kita hari ini adalah cerminan Kita di masa Depan". Saya ingin menarik mundur kembali apa yang telah saya perbiat 5-7tahun lalu. . . . Waktu itu aku tinggal dengan saudara mama. Mereka memiliki warung ayam bakar yang superrr enak😙. Waktu itu aku adalah murid pindahan dari SMP Negeri di Kota Medan. Waktu yang aku pakai saat itu 60% gak tahu kemana mungkin sibuk ekstrakurikuler 20%belajar 5%dirumah bermimpi 5%jadi tukang cerita/ngerumpii 😂 Dan beda 360° dengan temanku yang bisa dikatakan sekarang kehidupannya jauuuuh lebih baik daripada aku tapi aku bersyukur lhoo ini hanya ingin merunutkan kejadian berdasarkan kejadian lampau. Beliau wanita, cantik sholeha dari keluarga sederhana. Jujur saya tahu banyak yang tidak suka dia karena dia mungkin sempurna untuk kebaikan. Beliau tidak pernah keluar malam senin selasa rabu sabtu malam apapuun!! Selalu ramah rendah hati sampai terkesan lebaii 😥 ibadahnya juga baik kalau aku dulu aaah jangan ditanyaaa 😐😐 lanjut lagi haha dan sekarang aku tersadar ternyata perputaran rezeki yang datang tergantung pada sikap kita perangai/kelakuan kita terhadap sang pemberi rezeki. Universitas yang beliau tuju waktu itu adalah IPB dengan jurusan Kedokteran Hewan as same as like Kehutanan di IPB pass-Grade nya kenapa dulu saya tidak ambil hal yang serupa IPB, ternyata itulah cara Tuhan mengatur Rezeki hambanya. Mereka yang tekun tidak melakukan dosa besar sering bertaubat Allah melejitkan rezekinya (pergaulannya, kesehatannya, keuamgannya,pekerjaannya) . Untuk orang yang biasa2 usaha dan doanya seperti saya di masa itu sekarang masih di Sumatera, Alhamdulillah Allah Maha pemberi Rahmat bagi yang berusaha dan berdoa meskipun bersekolah di pulau Sumatera saya dipertemukan juga dengan lingkaran yang baik , Alhamdulillah. . . . . Nah, sekarang sudah ingatkan Dit? Gimana cara Allah menetapkan rezeki untuk hambaNya? Hari ini apa yang kau lakukan adalah cerminan kehidupan mu 5-7tahun kedepan . Jangan mau jadi orang yang biasa biasa ibadahnya biasa mimpinya biasa kelakuannya biassaaa semuaa. Gimana Dit sudah siap bertaubat? Memohon ampunan Nya ? Jangan takut meletakan Allah di hati Dit. Allah yang jamin semuanya insyaAllah. Berusahaa Berdoa Bertaubat atas segala yang pernah diperbuat karena tidak ada manusia yang luput dari dosa.
Terkadang akumulasi dari kedewasaan berfikir dan semakin bertambahnya umur membuat seorang wanita yang berumur 19Tahun 11Bulan ini memikirkan mengenai pernikahan. Pernikahan memang penuh dengan teka-teki. Bagaikan masuk kedalam sebuah labirin yang berliku-liku. Kita akan dipertemukan dengan jalanan yang berbeda-beda, namun dengan satu tujuan yang sama. Yaitu Pintu Cahaya.
Aku menyebutnya dengan pintu cahaya. Pintu dimana semua keinginan dan kebahagiaan hakiki ditemukan. Yakni pintu yang akan kita temukan setelah melewati berbagai macam proses, belajar beragam jurus kesabaran, dan keikhlasan sepanjang jalan-jalan yang pernah kita tempuh. Semakin sering kita melangkah dan semakin sering tersesat, saat itulah kita memiliki peluang besar untuk menuju pintu cahaya tersebut. Karena sebelumnya kita telah pernah tersesat di jalan tersebut dan ternyata bukan itulah pintu yang kita cari. Dibandingkan orang yang tidak tahu apa tujuannya , dan merasa bahwa dengan keadaan diri nya yang seperti saat sekarang cukup baginya. Maka disitulah, dititik itu sajalah dia akan berkutat. Lingkungan dan orang yang hanya melulu itu saja.
Beruntunglah kita yang tidak pernah puas dalam memperbaiki kualitas diri, yang ingin maju dan mencari kebahagiaan yang sederhana .
Namun, ditengah perjalanan aku melihat setiap orang telah menemukan teman hidupnya dalam mencari pintu cahaya tersebut. Aku ingin ada seseorang yang tabah menghadapi perjalanan hidupku, yang memiliki tujuan yang sama dengan ku, dan akan menuntunku menuju pintu cahaya yang sangat sukar aku temukan jika aku sendiri. Dan ia bisa mengajarkan aku untuk lebih sabar dan memohon pada Nya agar diberikan kemudahan dalam perjalanan menuju pintu cahaya tersebut.
Aku tidak berharap banyak dari teman hidupku tersebut. Yang aku inginkan dia dan aku dapat bersama dalam perjalanan hidup. Kriteria lain seperti tinggi, putih dan alasan fisik lainnya aku tak perlukan. Karena selagi ia memiliki mata yang bias melihat jelas visi hidupnya. Wajahnya yang meneduhkan hati ku dari kegusaran karena wudhu yang sering dilakukannya, bahkan bentuk bibir nya yang senantiasa mengucapkan kata-kata indah dan bahu nya yang dapat ku jadikan sandaran, tangannya yang selalu dapat menepis semua kejanggalan yang aku lakukan, dan kaki nya yang selalu sibuk berjalan mencari rezeki model terbaru untuk memenuhi kebutuhan ku. Karena dia telah bejanji kepada Tuhan untuk menjaga ku dan memenuhi kebutuhan ku dan anak-anak kami kelak :’)
Hanya itu saja yang aku butuhkan untuk menjadi teman hidupku. Karena aku insyaallah memiliki tujuan yang sudah aku ketahui . Tujuan ku, Dia.
Ingin setegar Ibunda Khadijah R.A binti Khuwailid, secerdas Aisyah binti Abu Bakar| Pencari Ridho-Nya dan Pengagum umat terbaikNya Rasullah Muhammad SAW♡ Punya mimpi untuk menjadi orang berguna
242 posts