Welcome, you are reaching to this post.
I have no idea whether Tumblr is still hyped here. People mostly use Blogger, Wordpress, and Medium. <i> However, it’s alright </i> because I am not blabbering my personal matters here for monetization.
I own two Tumblr’s blogs. This blog sparks the light side, while the other one is like....a sin spot. Teehee
Ok, happy reading!
Miss you :(
...is not cool. I assume ive got it since synchro hari kedua or ketiga.
Di saat aku capek keknya huks..
By the way, covid keduaku nggak sesakit yg pertama (alhamdulilllah!) hanya saja batuknya nggak nyantai banget. Kasian my partner :(
Sayang,
Maaf ya terkadang aku menjadikanmu sumber kebahagiaanku.
Selain itu kamu bahagia denganku dan aku bisa jadi solusi masalahmu itu sudah cukup.
Aku tidak ingin kamu tau apa kesedihanku. Kamu hanya perlu tau baik-baiknya aku saja.
2/30
I met an acquintance at Lor by Awor, a coffee shop in Palagan, Yogyakarta. The edgy vibes came along when I first arrived there. While waiting for her, I ordered Eskimo and cheesecake. Nothing special, but I give my respect to their excellent service and warm greetings. This place has been in my preference list as my meeting spot later.
Semalam aku kesal karena rencana kejutan ulang tahun ke pacar tidak sesuai ekspektasi. Hari ini pun dia kerja padahal aku sudah ambil cuti agar bisa merayakan.
Ya bagaimana lagi?
Untuk mengobati sedihku, aku akan hunt bis tingkat dengan atap terbuka. Dengar-dengar menunggunya butuh waktu lama. Hm... Mending aku bawa buku deh
Aku tandai check list-ku di Jakarta: naik bus tingkat.
Butuh 1,5 jam untuk naik dan berhubung hari Jumat, penumpangnya tidak begitu ramai. Berawal dari rencanaku mengajak pacar naik bus tersebut untuk selebrasi ulang tahunnya, akhirnya aku sendirilah yang ke sana.Intermezzo, aku memang masih kesal karena rencanaku agak gagal untuk memberikan momen ulang tahunnya. Ternyata hingga hari ini, dia masih bekerja.
Lanjut lagi, Saat aku menunggu di sana, aku berkenalan dengan pemudi lebih muda dariku, namanya Elma. Ia berasal dari Bekasi yang ternyata juga suka berpetualang sendiri seperti aku. Jadi ya, aku tidak seutuhnya sendirian.
Ruteku Monas sampai Monas lagi. Melewati Jalan Sudirman, berfoto gedung-gedung pencakar langit, menikmati pemandangan lebih leluasa karena bus yang kutumpangi tanpa atap, ditemani sesekali matahari. Selain sibuk mengabadikan momen, ada beberapa hal yang terpikir:
1. Jakarta membosankan. Hiburan yang disuguhkan adalah gedung-gedung pencakar langit.
2. Kebahagianku bukan tanggung jawab Aris, tapi diriku sendiri.
3. Yogyakarta harus menyediakan transportasi lebih banyak.
4. Lebih asyik kalau ada operator yang menceritakan sejarah.
Coba aku update di sini ya dokumentasinya!
1/30
Harusnya aku merasa bersyukur. Masih memiliki orang tua lengkap yang sehat dan mencurahkan kasih sayangnya pada anak-anaknya. Meskipun kami berada di hubungan yang rumit, tapi mereka tetap orang tuaku.
Sayang, benci. Suka, duka. Emosi, logika. Semuanya berkumpul menjadi dinamika.
Tuhan, izinkan aku membahagiakan mereka. Aku ingin mereka bangga padaku. Bukan. Bukan jadi benalu.
She/ her; A quiet one with loudest mind. Uttering any thoughts and recounting.
86 posts