ーEngkau Ramadhan Hendak Kemana, Ustadz Firanda Andirja حفظه الله

Seakan-akan aku melihat Ramadhan... lalu kusapa ia, "Hendak kemana dikau?"

Dengan lembut seakan-akan dia berkata, "Aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Tolong sampaikan pesanku kepada setiap muslim:

Sesungguhnya syawal telah tiba, salam dan terima kasihku untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita. Aku tidak tahu apakah tahun depan ia masih menyambutku lagi atau tidak?

Jika tahun depan ia masih bisa menyambutku lagi, maka aku berharap ia bisa menyambutku dengan lebih baik lagi, dengan penuh tilawah dan shalat malam.

Aku sangat sedih jika mengingat penyambutannya yang kurang berkenan di hatiku. Masih terlalu banyak canda, perkataan yang sia-sia, serta waktu-waktu yang terbuang tanpa arti.

Akan tetapi, semua sudah berlalu dan terlanjur. Semoga setetes air mata yang pernah berlinang dari kedua matanya karena takut tidak bisa menyambutku dengan baik, menghapuskan kesalahan-kesalahannya dan menyempurnakan kekurangan-kekurangannya.

Bergembiralah dengan keimanan dan semangat baru dalam beribadah. Janganlah sepeninggalku ia terjerumus kembali ke dalam kemaksiatan.

Semoga masih tetap merindukan kedatanganku di tahun-tahun mendatang...

Sampai ketemu di pintu Ar-Rayyan..."

ーEngkau Ramadhan Hendak Kemana, Ustadz Firanda Andirja حفظه الله

More Posts from Quraninyou and Others

5 years ago

Resolusi itu tidak harus besar. Kita tahu bahwa apa-apa yang besar bermula dari sesuatu kecil dan sederhana. Sesederhana meningkatkan kekhusyukan dalam sholat, menjauhi kesia-siaan, lebih rajin membaca buku, lebih tekun belajar setiap hari, dan melihat berbagai penjuru dunia lewat gmaps.

Beresolusi lah setiap hari. Tidak hanya di awal tahun untuk kemudian lupa di pertengahan tahun dan menyesalinya di akhir tahun. Pada setiap hari dimana kamu masih diberi nafas, jantungmu masih berdetak, dan darahmu masih mengalir, maka di setiap hari itulah kamu harus memancang target, memperjuangkannya susah payah, lantas mengevaluasinya di akhir malam.

Dan dunia adalah kefanaan. Jika untuk yang fana kita memancang target dan memperjuangkannya susah payah, lantas bagaimana untuk yang kekal selama-lamanya?

"Mengapa manusia takut mati?

Sebab mereka membangun rumahnya mewah di dunia, dan menelantarkan rumahnya bobrok di akhirat."

–Ustadz Mu'in, ketika kajian tafsir, entah berapa tahun silam

5 years ago
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚
Eid Prayers Around The World 💚

Eid Prayers Around the World 💚

5 years ago

"The best of people are those that bring most benefit to the rest of mankind."

(HR. Ahmad, Thabrani, Daruqutni)


Tags
5 years ago

To Those Who May Hate Moslems

To Those Who May Hate Moslems

You could murder one, thousands, or even millions of Moslems. Yet, you would never be able to kill the faith in our heart. Our faith will never be killed nor be feared.

Our brothers you massacred yesterday, they are verily happy right now. You might think you’ve killed them. But it turns out that you gave them a shaheed, a golden ticket to heaven.

Why do you really hate us? When will you stop hating us just because we have a different religion?

As Moslems, we were never taught to curse when angry or avenge when being hurt. But instead we were taught to be patient, even when you call us terrorists.

You have failed if you murdered our brothers to start a war.

You have failed if you murdered our brothers to frighten us.

Mampang Prapatan | © Taufik Aulia

3 years ago

I crave warmth everywhere. In the morning sun or in sunsets or in music, art, places, just warm energy. When people recommend you songs or movies or tell you how much you mean to them, when people say I love you out of the blue, or a smile from random strangers, people going on walks with you or a picnic date with friends, when somebody talks about the person they love or the times when you are laughing uncontrollably with a group of people you love, I crave that warmth.

5 years ago

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلَّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma salli wa sallim ‘alaa nabiyyinaa Muhammad.

5 years ago

Allah yang Jauh Lebih Merindukanmu

Pernah nggak sih kita merasa saat kita sedang futur. Saat kualitas dan kuantitas tilawah dan murajaah menurun. Saat derap langkah kaki menuju masjid untuk memenuhi panggilannya terasa berat. Saat sekedar mengeluarkan sepuluh ribu untuk bersedekah terasa susah. Saat berniat menghadiri majelis ilmu justru merasa malas. 

Saat itulah kita sebenarnya sadar. Kita sadar makin menjauh dariNya. Percaya atau tidak pasti akan senantiasa ada perasaan bersalah di dalam jiwa ini. Tapi entah mengapa kita berusaha melawan perasaan jujur tersebut. Kita seolah membohongi diri kita sendiri bahwa kita butuh refreshing. Ah iya, daripada datang kajian mending jalan-jalan, sekali-sekali lah. Lalu lantas bukan lagi sekali namun berkali-kali. Ah, ntar dulu deh tilawahnya, masih sibuk ada tugas. Hingga akhirnya kita tak menyentuh Al-Quran sama sekali. 

Lantas tiba-tiba pernah nggak sih merasa lalu datang aneka kesulitan. Lalu datang waktu yang kita rasa disia-siakan. Seharusnya plan kita ini, tapi nyatanya begini. Seharusnya mau belajar tapi malah ngantuk. Seharusnya target hari ini selesai tugas itu nyatanya sampai seminggu belum selesai. 

Lalu kita justru menyalahkanNya. Kok teman saya yang kayaknya ga pernah shalat tapi dapat nilai bagus. Sementara saya yang shalat dan beriman kepadaNya justru mendapat hasil dibawah mereka. Di saat kita menyalahkanNya, tanpa sadar kita bukan semakin dekat. Namun justru semakin jauh dariNya. 

Lalu Allah lagi-lagi memberi kesulitan. Tak seperti biasanya semangatmu menurun, padahal kamu bilang kamu sudah refreshing untuk jalan-jalan. Padahla kamu juga sudah menyeleseikan tugasmu, namun semangat dan motivasimu entah mengapa hilang. 

Kamu tidak sadar bahwa segala kesulitanmu, segala kesia-siaan waktumu, segala kegagalanmu adalah isyarat dariNya bahwa Allah begitu merindukanmu. Allah rindu dengan tilawahmu, yang barangkali masih terbata-bata, masih kesulitan mengeja A-Ba-Tsa, dengan tajwid dan makhrijul huruf ala kadarnya, tapi kamu selalu berusaha keras menyelesaikannya. 

Allah begitu merindukanmu, ketika mendengarmu sebagai hamba yang meminta ini itu terlalu banyak, namun Allah begitu mendengarkanmu dan mensetting waktu kapan akan mengabulkan doamu. 

Allah begitu merindukanmu, ketika kamu mengikuti majelis ilmu, walau kamu di dalamnya terkantuk-kantuk, namun usahamu untuk tetap terjaga, membuat malaikat tak kuasa menahan diri untuk mencatat amal kebajikanmu. 

Allah begitu merindukanmu, manakala kau justru menyalahkanNya atas apa yang terjadi, namun Ia tak pernah langsung mengazabmu, hanya saja memberimu isyarat - isyarat yang lain agar kamu memahami. 

Ya, Allah begitu merindukanmu. Tak terhitung sudah isyarat-isyarat yang disampaikan kepadamu.  Sekarang, apakah kita benar-benar merindukanNya?

5 years ago
Al-Hajj Malik Al-Shabazz رحمه الله (Malcolm X) Was Martyred On February 21st, In 1965.

Al-Hajj Malik Al-Shabazz رحمه الله (Malcolm X) was martyred on February 21st, in 1965.

May Allah grant him the highest of ranks in Jannah.

  • dinaive
    dinaive liked this · 2 years ago
  • quraninyou
    quraninyou reblogged this · 4 years ago

40 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags