Memang benar ujian orang senang lebih berat daripada orang susah. Pada akhirnya aku kembali terjerembab pada lembah ini. Bukan karena terlalu menikmati sakit hati. Tapi semua rasaku memang telah mati. Terlalu untuk menegakkan badan. Angin yang menerjang sudah terlalu hebat merobohkan hingga ke akar. Akhirnya memang tempat terendah yang menjadi tempat kembali. Mungkin menutup mata dan telinga memang selalu menjadi keputusan yang terbaik. Toh, diam bukan hal yang buruk kan? Mungkin harus meningkatkan muhassabah. Tidak bisa terus seperti ini yang hanya bisa naik turun menjadi lelah sendiri. Baiklah, mungkin diposisi terendah dengan kesendirian akan melahirkan kemampuan hebat untuk nantinya menuju kompleksitas tak terduga didepan sana.
Kangen banget sama ini bocah. Ketemu pertama langsung membekas di hati. Tumbuh sehat ya kamu, Noah :) with Kiki at McDonald's – View on Path.
Akhirnya udah beli tiket buat pulang :') entah selesai atau ngga selesai urusan di kampus,tanggal 24 Juli harus pulang! Harga bus-nya udah melambung tinggi aja padahal masih H-15 :o tapi yasudahlah toh Bapak bilang yang penting bisa pulang :D Bismillahirahmanirahim semoga hari besok dan 2 minggu kedepan semuanya lancar dalam pengerjaan laporan PUE-nya :') Demi apapun udah pengen ngerasain buka dan sahur bareng keluarga :D
Akhirnya kembali ke tanah rantau. Dengan sesak hati dilepas Ibu, adik dan saudara. Sebuah kecupan manis dari Ibu semakin meluluhlantakkan pertahanan yang coba di bangun. Tapi bagaimanapun, beliau harus tegar karena putrinya bukan pergi untuk hal yang sia-sia. Tapi untuk hal yang apa-apa. Insyaallah.
Kembali ke Bogor di temani ayah super hebat. Karena alasan mau pindah kos beliau memutuskan untuk ikut. Selalu begitu. Alasan sederhana menjadi hal yang sangat krusial saat itu menyangkut buah hatinya.
Astaga aku bukan tak ingat sesuatu. Aku sangat ingat dan bahkan sangat menentang. Iya, aku menentang ayahku mengantarku ke Bogor. Aku bisa mengatasinya sendiri. Pindah kos itu soal yang tak terlalu sulit. Tapi kembali lagi, kecintaan yang amat sangat pada putrinya, beliau rela melawan rasa sakitnya. Ya, beliau sedang sakit. Sakita yang sudah beberapa hari ini membuat beliau sedikit ringkih dan berkali mengucap istighfar saat nyeri itu mendera. Sakit yang membuat beliau memutuskan cuti lebih awal dan 3 hari berbaring di rumah. Ya, sakit tulang yang begitu membuatnya kesakitan.
Sakit yang dulu pernah di uji-kan padanya kini kembali harus dijalani. Dulu kaki kiri sekarang kaki kanan. Ringkih gerak membuatku semakin sesak. Sungguh, aku memaksa beliau agar tak memaksakan diri. Tapi, sungguh aku tak kuasa.
Akhirnya keberangkatan pada hari Sabtu malam, 23 Agustus 2013 sekitar pukul 20.30 WIB. Perjalanan menumpang mobil kakak, mobil pribadi kapasitas 8 orang. Dan di dalam mobil tersebut cukup sesak dengan 9 orang. Sebenarnya tidak sesesak itu, tetapi karena barang bawaan yang banyak membuat sesak.
Banyak ujian pada saat di dalam mobil. Posisi duduk yang sangat tidak nyaman karena banyaknya barang pasti membuat beliau makin kesakitan. Perlawanan rasa sakit tersebut dilawan dengan tidur yang tak begitu nyenyak sepanjang jalan.
Akhirnya sampai sekitar pukul 12.30 WIB. Perjalanan yang cukup melelahkan. Kemudian istirahat membuat kami lupa waktu. Setelah bangun, akhirnya kami pulang ke rumah kontrakanku dan mandi. Setelah itu menggelar kasur di depan televisi dan bersiap tidur.
Selama tidur, tak urung ku dengarkan beliau mendesis kesakitan. Itu lebih dari sebuah tusukan bagiku. Berubah-ubah posisi cukup membuktikan bahwa beliau masih sangat kesakitan. Pukul 3.30 beliau terbangun dan melaksanakan ritual malam yang rutin beliau lakukan, menghadap Sang Khalik dalam sujud. Setelah itu beliau melanjutkan tidur dan cukup pulas sepertinya. Membuatku sedikit lega.
Pagi harinya ternyata sakit itu masih terasa mendera. Akhirnya setelah beliau Shalat Duha, kami menuju kos baru untuk melihat kondisi dan mengambil kunci. Setelah itu kami pergi ke Lapas Cibinong untuk mengambil motor Kakak.
Ah, sepanjang perjalanan itu membuagku melayang pada ingatan lalu. Mengingat aku sudah disini selama kurang lebih setahun. Tapi sayangnya pergi pulang kampung selama sebulan tak begitu membuatku merindukan kota ini. Aku merasakan bahwa kota ini semakin gersang. Siang hari dengan panas yang sangat menyengat. Sungguh kontras dengan sebutan Kota Hujan yang hingga sekarang masih di sandang. Pembangunan flyover yang tak kunjung selesai membuat suasana semakin gerah. Idealisme sebagai mahasiswa konservasi sedikit terusik melihat kota yang tenggelam dalam beton ini. Oh, sungguh panas. Celetukkan ayahku mengenai Pasar yang berada di pinggir jalan raya. Pasar bernama Ciluar yang diplesetkan Ciruwet -_-"
Kemudian siang hari saat kembali ke kontrakan, kami makan siang di dekat Pasar Ciluar yang sebagian besar sudah dibongkar. Entah untuk apa. Semoga bukan untuk gossip yang sudah kudengar. Setelah sampai kontrakan aku dan ayah bersantai menonton televisi dan istirahat dari panas yang mendera.
Sore hari yang sebenarnya di rencanakan untuk pindahan barang terpaksa harus ditunda. Ini alasan yang sangat apa-apa. Aku dengan tegas menolaknya saat ayah mengingatkan untuk segera berkemas. Ayahku kesakitan saat bangun tidur dan hanya terduduk lemas. Astaghfirullah, itu membuatku sangat sesak. Sungguh sesak.
Ayah, perjuanganmu untuk putrimu. Kenapa harus sebegitu besarnya? Egoku pun tak membuatmu untuk berfikir dua kali walaupun untuk alasan yang sederhana. Semoga sakitmu segera reda, Yah. Semoga ujian ini segera berlalu dan engkau dapat melewatinya dengan gemilang. Semoga kesehatan menjadi nikmat yang selalu kau sandang. Dan doakan aku untuk tetap beristiqomah menjalankan apa yang engkau nasehatkan :') Aku mencintaimu karena Allah, Ayah.
Saat semuanya merasa tak memiliki keberpihakan padaku atas apapun. Hal yang perlu dilakukan adalah mengemis untuk berdamai dengan diri sendiri. Belajar menerima.
NN
1. NASA-Funded Research
It’s all just a click way with the launch of a new public access site, which reflects our ongoing commitment to provide public access to science data.
Start Exploring!
2. Red Planet Reconnaissance
One of the top places in our solar system to look for signs of past or current life is Mars. Through our robotic missions, we have been on and around Mars for 40 years. These orbiters, landers and rovers are paving the way for human exploration.
Meet the Mars robots
3. Three Moons and a Planet that Could Have Alien Life
In a presentation at TED Talks Live, our director of planetary science, Jim Green, discusses the best places to look for alien life in our solar system.
Watch the talk
4. Setting Free a Dragon
Tune in to NASA TV on Friday, Aug. 26 at 5:45 a.m. EDT for coverage of the release of the SpaceX Dragon CRS-9 cargo ship from the International Space Station.
Watch live
5. Anniversary Ring(s)
Aug. 26 marks 35 years since Voyager probe flew by Saturn, delighting scientists with rich data and images. Today, thanks to our Cassini spacecraft, we know much more about the ringed planet.
Learn more about Cassini’s mission to Saturn
Learn more about Voyager 2
Make sure to follow us on Tumblr for your regular dose of space: http://nasa.tumblr.com
Engkau telah rajin bekerja, jujur, dan menghasilkan bagi kebaikan sesama. Berlakulah lebih lembut dan muliakanlah keluargamu. Engkau akan sampai pada kesejahteraan dan kebahagiaan.
Mario Teguh (via marioteguh) - Aamiin :)
Beautifully waiting -
Orang yang hatinya penuh dengan rasa syukur selalu lebih sedikit masalah daripada orang yang hati dan mulutnya selalu mengeluh.
Mario Teguh (via marioteguh) - Cerah. Alhamdulillah.
Raindrops :') Bogor memang. at Bogor – Preview it on Path.
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts