Take up one idea. Make that one idea your life - think of it, dream of it, live on that idea.Let the brain, muscles, nerves, every part of your body, be full of that idea, and just leave every other idea alone. This is the way to success.
Swami Vivekananda
Semoga menjadi manusia yang semoga.
Cara menentukan seberapa berarti keberadaan kita, barangkali dg memgajukan sebuah pertanyaan ‘apa ruginya dunia ini bila saya tidak ada?’.
Kalau dunia terlalu kejauhan, coba tanyakan: ‘apa yg terjadi pada lingkungan kita seandainya kita tak dilahirkan ke dunia?’.
Kalau kita tak bisa menjawab…
I am not sunshine and peace like you. I am thorns and lightning and brewing rage. I am the lost cause in trailing thoughts, battles abandoned, apologies that never make it past the lips. But I am powerful. I am silently, painfully, gloriously powerful, and I have exceeded glowing sunlight and warm touches by sheer force, nothing but will. I will never love you again. You are a whisper of the past that died in the wind. You are a proclamation of peace silenced by growls.
I am beyond you in every way. You, a moment of weakness in a vicious ascent towards a frenetic future (via multa--paucis)
Tuhan, mohon mampukanlah aku mengalahkan rasa malas ini. Jadikanlah aku anak muda yang sehat, aktif, ceria, rajin belajar, dan berani mencoba hal-hal yang besar. Mohon jadikanlah aku anak yang membanggakan dan membahagiakan Ibu dan Ayahku. Aamiin ———————- Mario Teguh - Loving you all as always
Mario Teguh (via marioteguh)
satu-satunya kepastian dalam dunia ini adalah ketidakpastian~ Albert Eistein
The month that decides the fate of the rest of the year is here. Alhumdulilah.
Ramadan Kareem!
- www.lionofAllah.com
Aku tak ingin menulis tanpa konklusi Apapun itu hidup adalah pertanyaan, terserah. Aku hanya meyakini untuk memaksakan ada jawaban dari sebuah pemikiran yang dalam. Harus ada.
Mungkin aku hanya harus diam. Tunduk pada titah nurani. Mencoba menyelam dalam mencari sebuah nur. Oh aku ini makhluk apa? Bahkan bumi yang agung ini mau menyerahkan ini itu. Tapi kusadari segera bahwa ini kasih sayang Tuhanku. Oh bahkan bumi dengan berbagai kemisteriusannya tak akan pernah bisa diungkap oleh manusia. Sehebat apapun dia. Seperti layaknya ilmu, hebatnya tak ubah hanya setetes air laut.
Oh begitu rupanya apa yang menjadi takdir manusia. Takdir yang ditangguhkan. Takdir yang boleh diupayakan. Dan aku banyak sudah melepas penangguhan takdir itu. Aku belum banyak belajar. Bukan belum, bahkan tidak. Memulainya. Terus seperti ini dari dulu hingga nanti.
Aku ini makhluk apa? Kelebat bayang kejadian didunia setiap detiknya akan dipertanggungjawabkan. Lalu betapa oh betapa keburukan atas tak bersyukurnya kemakhlukan yang diberikan. Dianggap. Lalu aku menyiakan. Fenomena merebak ini masihkah akan membuatku terpejam? Oh. Entahlah ~
hope someday :)
How would you like to ride on a boat down the river?
Human behavior flows from three main source : desire, emotion, and knowledge. The only true wisdom is in knowing you know nothing-
233 posts