[Pendaftaran Women Scholars In Islam]

[Pendaftaran Women Scholars In Islam]
[Pendaftaran Women Scholars In Islam]

[Pendaftaran Women Scholars in Islam]

Dear Sisters,

Perempuan, sejak pertama kali Islam diturunkan mendapat kemuliaan dan kehormatan sama dengan laki laki. Islam hadir mengangkatnya dari derajat kehinaan yang dilakukan oleh sesama manusia, pada derajat yang sama dengan laki laki. Dalam islam yang membedakan derajat seseorang bukanlah jenis kelamin, kekayaan, atau pangkat maupun status, melainkan ketaqwaan.

Perempuan, sejak pertama kali Islam diturunkan memperoleh hak nya termasuk hak dalam akses pendidikan dan hak atas intelektualitasnya. Perempuan mengkaji dan mengakses dari sumber yang sama dengan laki laki. Sehingga tidak mengherankan bila muncul sosok sosok, tokoh tokoh muslimah yang karyanya melampaui zamannya.

Namun zaman berganti, hari ini ketika akses informasi terbuka lebar, ketika ilmu yang benar dan salah bercampur baur. Kita kesulitan memilah mana yang benar untuk dijadikan sebagai batu bata yang menguatkan fondasi berpikir dan keilmuan kita. Terlalu banyak perbedaan hingga tak tahu mana yang berbeda tapi sama sama benar, mana yang berbeda salah satunya salah dan satunya benar. Mana yang terkesan sama, namun ternyata berbeda dan menyimpang.

Maka dari itu, hadir untukmu para perempuan sebuah kelas yang di dalamnya kita akan membahas sejarah, karya, dan metode berpikir ulama dan cendekiawan muslimah. Membahas problematika perempuan. Kita juga akan membahas bagaimana konsep ilmu dan filsafat ilmu dalam islam serta bagaimana membangun kerangka keilmuan yang benar menurut Islam.

WOMEN SCHOLARS IN ISLAM

Membangun Pondasi Keilmuan Perempuan

📅 30 Januari - 21 Maret 2021

1 Sesi Studium Generale (Sabtu), 8 sesi pertemuan setiap Ahad

⏰ 07.30-09.30 WIB

🏡 Via app Zoom

Prof. Euis Sunarti

Guru Besar IPB Bidang Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

Ketua GiGa Indonesia

Inisiator Koalisi Nasional Ketahanan Keluarga Indonesia

Dr. Dinar Dewi Kania

S3 Pendidikan Islam dan Pemikiran UIKA Bogor

Dosen Pascasarjana Trisakti dan STID Mohammad Natsir

Peneliti INSISTS

Direktur CGS (Center for Gender Studies)

Dr. Abas Mansur Tamam

Dosen Pascasarjana Pendidikan Islam UIKA Bogor

Dosen Pusat Studi Kajian Timur Tengah dan Islam Pascasarjana UI

Dr. Alwi Alatas

Master dan Doktoral History and Civilization,

International Islamic University Malaysia (IIUM),

Penulis buku Shalahuddin al-Ayyubi dan Perang Salib III serta 25 buku lainnya

Fahmi Aziz, Lc

Alumnus Ma'had Utsman bin Affan, LIPIA,

Alumnus Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah

Peminat Ilmu Mantiq

Syarat Pendaftaran

• Follow Instagram dan Subscribe youtube frasa

• Membagikan Poster di IG story atau Status Whatsapp

• Membagikan Informasi ini ke 3 Grup Whatsapp

• Mengisi link pendaftaran dan membayar biaya komitmen

Pendaftaran bisa dilakukan di link berikut :

▶️ https://bit.ly/WomenScholars

bit.ly
新しいアンケートを独自に作成したり、他のユーザーと同時に作成したりできます。様々なアンケート タイプが用意されており、Google フォームで結果を分析することもできます。本サービスは Google から無料で提供されています。

Sebelum mendaftar, pastikan kamu telah membaca dan memahami tata tertib kelas yang tertera di buku panduan ya

Kurikulum dan Buku Panduan dapat di-download pada:

▶️ https://bit.ly/PanduanWSIFrasa

Biaya komitmen : Rp 100.000,- ke nomor rekening 0698202071 (BNI Syariah) a.n. Ulya Millatina Ralesty

📞CP: http://wa.me/6289530978691 (Risa)

_______

Frasa : Perempuan, Ilmu, dan Rasa

More Posts from Drinkwatersoon and Others

3 years ago

People change, that's TRUE

2 years ago

Aku seharian ini benar benar hanya rebahan di kasur. Mencoba recovery dari penyakit yang melanda saat cuaca sedang tidak menentu. Alhamdulillaahnya batuk dan bersin tidak terlalu parah. Hanya saja kepalaku pening dan kakiku terasa lemas. Aku punya tanggung jawab di luar sana, jadi semoga aku lekas sehat dan menjalankan rutinitasku kembali.

1 year ago
Akhir Akhir Ini Aku Ngerasa Kalau Partner Aku Lagi Ngerasa Tersaingi Sama Aku :(( Sedih Rasanya Kalau

Akhir akhir ini aku ngerasa kalau partner aku lagi ngerasa tersaingi sama aku :(( sedih rasanya kalau beliau salah paham begitu. Tapi semoga ini hanya sebatas suudzon ku saja.

Kayaknya udah selalu berusaha untuk jadi partner yang baik dan supportif bagi beliau... tapi...

Ah sudahlah.

Takut banget menyalahkan diri sendiri, karena aku gak mau kayak gitu lagi. Aku udah berjanji sama diri sendiri, di umur 25 tahun ini, harus bisa menyayangi diri sendiri dan gak ikut-ikutan membenci diri sendiri :"

Tapi timbul pertanyaan, apa aku memang orang yang pantas dibenci? Mengapa pandangan-pandangan tidak suka itu ditujukan kepadaku terus menerus?

Apa salahku :(((((

Tapi sampai sekarang aku berusaha kuat karena aku sadar membahagiakan manusia bukanlah tugasku. Jika mereka benci, memandang aku rendah, mengasihaniku...

Biarkan saja.

Karena sebaik baik tempat bersandar hanyalah Allah. 😔

4 years ago

Badan rebahan, tapi pikiran selalu beraktivitas 😁😁

Overthinker mah gitu wkwwkwk.

Lagi banyak tugas yg harus diselesaikan dari biasanya, okeeey berjuang yuk berjuang.

Setelah dipikir-pikir, Uncomfort zone yang buatku "terpaksa" untuk mengembangkan diri.

Selamat menikmati hari ❤❤❤

1 month ago

Bila perasaanmu begitu mendalam terhadap sesuatu hal, maka kembalikanlah hal itu kepada Allah biar dirimu tidak tenggelam dan bila pikiranmu terlalu jauh merenungkan suatu urusan, maka pulangkanlah urusan itu kepada Allah biar dirimu tidak tersesat.

Dan kepunyaan Allah-lah apa yang ghaib di langit dan di bumi dan kepadaNyalah dikembalikan urusan-urusan semuanya, maka sembahlah Dia dan bertawakkallah kepadaNya. Dan sekali-kali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan. (QS. Hud: 123)

©Fajar Sidiq Bahari (@fajarsbahh)

1 year ago

Post-Crisis

Post-Crisis

Pandemic covid 19 kemarin dalam konteks manajemen, merupakan bagian dari fenomena krisis. Maka dalam menyikapi organsiasi atau perusahaan di era krisis, manajemen harus menerapkan skema manajemen krisis.

Diantaranya ada 3 tahap : pre crisis, crisis response dan post crisis. Singkatnya, kita sudah mulai memasuki fase ke 3, tugas manajemen pada fase ini harus mulai memikirkan langkah dalam mengakselerasi gerak untuk menutup gap yang terjadi selama krisis kemarin terjadi, yang mempengaruhi banyak sektor.

Salah satu problem dari sudut pandang HR, adalah adanya gejala pandemic fatigue, yaitu kondisi kelesuan/lelahnya SDM akibat tekanan mental di kala pandemi naik begitu pesat, dampaknya adalah tidak sedikit yang mulai terjebak di zona nyaman, seperti media daring sebagai opsi pertama untuk bertemu, padahal dulu alasan diberlakukan demikian, adalah karena pembatasan sosial.

Rapat yang sebenarnya sudah mulai boleh dilakukan secara luring, even masih harus memenuhi protokol, mayoritas memilih untuk online, alhasil luaran dari rapat menjadi tidak optimal. Sebab memonitor dan mengevaluasi peserta rapat saat online susah, apalagi kalau pada pasif, dan lebih-lebih off-cam.

Lantas harus gimana?

Sudah siap dengan skema baru?

Ini penting, mau oeganisasi profit/non profit, organisasi mahasiswa, bahkan organisasi tanpa bentuk sekalipun~

Intinya,

Don't let this crisis becoming a catastrophe!

edisi lagi belajar karena harus ngisi materi berkaitan soal diatas, jadi kudu ditulis biar inget wkwk

3 years ago

Cerdas mengelola emosi.

Sering bgt, kalau lagi gak mood dan ditanya-ditanyain sesuatu pasti bawaannya pengen marah dan emosi. Apalagi pertanyaannya menyentil sesuatu yang membuat mood down kebawah.

" kenapa marah ? Kan nanyanya baik-baik ! Udah ah males !"

Aku marah, karena pertanyaannya. Bukan caramu membawakan pertanyaan.

Well. Aku akui aku salah. Sekarang aku tidak mau menyalahkan ataupun membela perilakuku. Inhale exhale. Aku terima kamu apa adanya hari ini diriku. Janji ya besok gak gitu lagi. Kalau gak mood ditanya mending jawab gak tahu aja dengan santai, gak usah pake urat :). Jawab aja dengan jawaban simpel sampai orang itu gak perlu bertanya lagi. Energimu sayang kalau dipake buat marah diriku sayang :))

3 years ago

Sesuatu menjadi terasa berharga jika sudah hilang :(

3 years ago

ketemu sama orang yang kita suka itu penting.

kenapa penting? biar semangat skinkeran 🤣🤣

ya walaupun ketemu dari jauh.

2 years ago

RWC #1 What are some of the challenges you face during fasting month and how do you overcome them?

Baiklah, aku memutuskan untuk mengikuti challenge ini agar aku lebih mindful dalam menjalankan ibadah ramadan kali ini. Kupikir dengan menulis seperti ini aku bisa mengidentifikasi dan menggali lebih dalam lagi, sebenarnya perspektifku tentang ramadan itu bagaimana? apa yang kurasakan? dan apa yang aku mau dari ibadah ramadan kali ini?

jujur, semakin tahun berganti, semakin semarak ramadan itu kian meredup untukku.

Aku masih ingat, saat aku SD, tiga bulan sebelum ramadan datang saja hawa-hawa kegembiraan ramadan sudah mulai terasa, ketidaksabaran mencicipi ramadan sudah meletup-letup, orang-orang di sekitarku sudah mulai mempersiapkan diri.

Mungkin waktu itu, aku tidak sabar menunggu momen-momen ramadan yang selalu berkesan di masa kecilku. Libur sekolah yang panjang, masakan-masakan istimewa dan terniat yang selalu dibuatkan oleh mama, jalan pagi setelah shalat shubuh berjamaah di masjid, berpesta kembang api dan petasan ba'da magrib, berebut tanda tangan penceramah, dan shalat tarawih di bawah bintang yang kerlap kerlip.

Aku dan perspektif masa kecilku tentang keistimewaan ramadan jauh dengan esensi ramadan yang sebenarnya, yang tak pernah aku pelajari dan dapatkan sebelumnya.

Mungkin itu sebabnya, semakin dewasa semakin semarak ramadan itu kian meredup, karena kebiasaan-kebiasaan ramadan yang dulu aku saksikan saat aku kecil itu sudah tak ada lagi. Anak-anak jaman sekarang merayakan ramadan dengan cara yang berbeda, tunggu... apa mereka merayakannya?

Kemudian aku bimbang sendiri dengan perasaan yang aku rasakan tentang ramadan. Mengapa ia kini tak istimewa di hatiku? mengapa semangat menggebu-gebu untuk menyambutnya tidak hadir? oh tidak, tentu saja ini kesalahan yang sangat fatal.

Hari ini, saat aku menulis tulisan ini, aku menyadari satu hal. Ramadan yang kian redup di hatiku disebabkan karena aku tidak mengenal ramadan itu sendiri. Ramadan yang kian redup karena mendapati diriku sendiri berteman sepi di perantauan, tanpa keluarga dan momen-momen istimewa saat aku bersama keluarga.

Kau tahu kendala-kendala apa saja yang aku hadapi pada ramadan beberapa tahun ke belakang ini?

Bukan. bukan lapar yang menggoda imanku untuk membatalkan puasa di tengah jalan. Menurutku aku sangat pandai dalam menahan lapar, apalagi menahannya di bulan ramadan.

Hanya saja, hatiku merasakan kekeringan di lembah yang harusnya membuat hati kian tersuburkan oleh suasana iman dan ketaatan ramadan. Kenapa? hatiku meringis.

Ya aku tak mengenal ramadan seutuhnya. Yang kutahu ramadan hanyalah rutinitas tahunan. Sebatas menahan lapar dari waktu imsak sampai waktu berbuka. Hanya saja ibadahku di bulan ramadan yang harusnya optimal malah terlalaikan. Sudah berapa kali ramadan kulalui namun aku belum pernah khatam Alquran padahal aku tahu betul ramadan adalah bulannya Alquran. shalat tarawih belum pernah berhasil aku kerjakan hingga garis finish. Bahkan malam laylatul qodr yang banyak orang ingin meraihnya tidak menjadi motivasi untukku untuk mencarinya juga. iya selalai itu aku.

Aku belum memaknai ramadan dengan seutuhnya, karena itu aku membiarkan diriku tenggelam dengan kelalaianku.

Ramadan, bulan yang agung. Aku sering dengar ini. Tapi tak pernah mencari apa yang membuat ramadan itu diagung-agungkan?

Malam ini aku tidak sengaja mencari tahu. Ketidaksengajaan yang indah sungguh. Karena akhirnya aku merasakan kesyukuran yang tidak terhingga. Ramadan datang, sebagai hadiah dari Allah untukku.

Agar aku bisa "membersihkan" diriku

Agar aku bisa "mendidik" jiwaku

Agar aku dapat menuai sesuatu yang nilainya berlipat ganda, agar aku mendapatkan keuntungan yang banyak dan besar.

kita diibaratkan pedagang, dan yang membeli dagangan kita adalah Allah

barang dagangan kita adalah amal shalih, dan bayarannya adalah syurga.

tidak ada satupun "perniagaan" yang paling menguntungkan selain "perniagaan" yang kita lakukan di bulan ramadan. Karena keuntungannya benar-benar Allah lipat gandakan.

Aku baru tahu, amalan di bulan ramadan yang kita kerjakan jika diterima oleh Allah maka amalan tersebut akan membuat mizan (penimbang amal) hampir jebol saking beratnya nilainya. Padahal mizan itu begitu megah, sebanding dunia dan isinya.

Aku baru bisa merasakan kehangatan dan keindahan ramadan ketika aku tahu betapa berharganya ia. Sesuatu yang harganya mahal pasti akan kita jaga, kita rawat, kita apik-apik, kita tidak mau satu noda kecil atau kerusakan kecil terjadi pada sesuatu tersebut.

dengan mengetahui dan menyadari betapa berharganya ramadan yang hanya berlangsung selama 30 hari dalam setahun, semoga aku lebih bisa meghargai setiap detak yang ada di bulan ini untuk kugunakan hanya dengan sangat optimal. karena tidak semua manusia diberikan kesempatan yang lebih banyak untuk mencicipi bulan ramadan.

intinya...

Apa kendalaku di bulan ramadan? belum kuat istiqomah tilawah dan mengkhatamkannya, belum bisa menyelesaikan tarawih hingga akhir, dan tidak berusaha menggapai malam laylatul qadr

bagaimana aku mengatasi kendala tersebut? dengan mengenal dan memaknai esensi ramadan.

#RWCday1

  • jedasejenak
    jedasejenak liked this · 4 years ago
  • smarliani
    smarliani liked this · 4 years ago
  • ernaengsblog
    ernaengsblog liked this · 4 years ago
  • aisyahsalsabilaa
    aisyahsalsabilaa liked this · 4 years ago
  • langitttawaaannn
    langitttawaaannn liked this · 4 years ago
  • tehkuning
    tehkuning liked this · 4 years ago
  • aawanbiru
    aawanbiru liked this · 4 years ago
  • taanindahsworld
    taanindahsworld reblogged this · 4 years ago
  • taanindahsworld
    taanindahsworld liked this · 4 years ago
  • mamadkhalik
    mamadkhalik liked this · 4 years ago
  • miroplasi
    miroplasi reblogged this · 4 years ago
  • ruangjeda
    ruangjeda reblogged this · 4 years ago
  • ruangjeda
    ruangjeda liked this · 4 years ago
  • tiyassinta
    tiyassinta liked this · 4 years ago
  • dewia
    dewia liked this · 4 years ago
  • arunikaswastamita
    arunikaswastamita liked this · 4 years ago
  • mariahqibty
    mariahqibty liked this · 4 years ago
  • akurenci
    akurenci liked this · 4 years ago
  • fabulalacrima
    fabulalacrima liked this · 4 years ago
  • em-a-er
    em-a-er liked this · 4 years ago
  • shofiakh
    shofiakh liked this · 4 years ago
  • sphericalcrush
    sphericalcrush liked this · 4 years ago
  • faramuthiaa
    faramuthiaa liked this · 4 years ago
  • rahasiatakdir
    rahasiatakdir liked this · 4 years ago
  • nukeau
    nukeau liked this · 4 years ago
  • panggil-saja
    panggil-saja liked this · 4 years ago
  • cyannavy
    cyannavy liked this · 4 years ago
  • stmarwahakrim
    stmarwahakrim liked this · 4 years ago
  • stmarwahakrim
    stmarwahakrim reblogged this · 4 years ago
  • jumpaakudisana
    jumpaakudisana liked this · 4 years ago
  • alizetia
    alizetia reblogged this · 4 years ago
  • sebiruhariini
    sebiruhariini liked this · 4 years ago
  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon reblogged this · 4 years ago
  • drinkwatersoon
    drinkwatersoon liked this · 4 years ago
  • lyrarch
    lyrarch liked this · 4 years ago
  • miroplasi
    miroplasi liked this · 4 years ago
  • frasa-in
    frasa-in reblogged this · 4 years ago
drinkwatersoon - Jarang Mampir
Jarang Mampir

less is more

209 posts

Explore Tumblr Blog
Search Through Tumblr Tags